Mahasiswa UHAMKA Ikuti Kuliah di Universiti Teknologi MARA, Malaysia

Mahasiswa UHAMKA Ikuti Kuliah di Universiti Teknologi MARA, Malaysia

Sebanyak 23 mahasiswa Prodi Farmasi S-1 Universitas Muhammadiyah Prof DR HAMKA (UHAMKA) mengikuti perkuliahan di Universiti Teknologi MARA (UiTM), Malaysia pada Kamis (31/3) lalu. Kegiatan ini terlaksana di Fakulti Farmasi universitas tersebut di Puncak Alam, Malaysia. Kelas yang mereka ambil yakni Nutraceutical and Cosmeceutical Sciences. Bobot di dalam kelas ini yakni 2 kredit.

Dekan Fakultas Farmasi dan Sains (FFS) UHAMKA, Hadi Sunaryo, menjelaskan latar belakang dari adanya kegiatan ini. Berdasarkan penuturannya, program ini menjadi tindak lanjut dari nota kesepahaman kedua belah pihak. Selain program tersebut, ada outbound dan inbound mahasiswa, studi lanjut dosen FFS di Farmasi UiTM, penelitian kolaborasi, dan seminar internasional. “Nota kesepahaman ini telah kedua belah pihak sepakati pada tahun 2021 lalu,” jelasnya dalam situs resmi UHAMKA.

Kemudian, Inding Gusmayadi, Wakil Dekan I, menyatakan kerja sama ini terlaksana karena koordinasi kedua belah pihak. Selain itu, ada pula kontribusi dari KUI Uhamka. Tujuannya untuk fasilitasi administrasi kegiatan. “Dengan mengikuti perkuliahan di UiTM ini akan memberikan pengalaman baru yang berharga untuk para mahasiswa UHAMKA. Mereka mendapatkan pembelajaran yang berbeda dengan perkuliahan yang dilakukan di FFS selama ini, karena perkuliahan menggunakan bahasa Pengantar Bahasa Inggris, meskipun sedikit dicampur bahasa Melayu dan bahasa Indonesia. Perkuliahan outbound ini berpartisipasi untuk Prodi Farmasi FFS Uhamka semakin maju dan semakin mampu untuk bersaing di tingkat regional ASEAN dan global,” ujarnya.

Uhamka Gelar Bimtek Penyusunan Proposal

Uhamka Selenggarakan Bimtek Penyusunan Proposal

Universitas Muhammadiyah Prof DR HAMKA (Uhamka) menyelenggarakan Bimbingan Teknis (Bimtek) Penyusunan Proposal pada Jumat (24/12) lalu. Proposal ini merupakan hibah pengabdian masyarakat Kemendikbud-Ristek pendanaan 2022. Kegiatan terselenggara di Ruang Mini Teater 1, Lantai III, Gedung Fakultas Ekonomi dan Bisnis Uhamka. Sebanyak kurang lebih 20 dosen dari berbagai fakultas hadir. Mereka bersama dengan Ketua Lembaga Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat (LPPM), Ghufron Amirullah. Prof Yus Mochamad Cholily menjadi narasumber dengan tema “Bedah Panduan XIII Revisi”.

Kegiatan ini bertujuan untuk membantu para dosen melalui pembimbingan dan pelatihan dalam menyusun proposal pengabdian masyarakat di Uhamka. Ghufron Amirullah mengatakan bahwa selanjutnya, perlu ada pembinaan dosen untuk meningkatkan pengetahuan mereka. “LPPM Uhamka telah memiliki relasi yang baik dengan beberapa desa mitra di luar sana. Sehingga, LPPM dapat membantu para dosen yang akan melakukan pengabdian,” ujarnya dalam situs resmi Uhamka.

Saat ini, Uhamka telah memiliki sekitar enam desa mitra. Ghufron juga berharap agar kegiatan ini dapat selesai dengan baik, dan dosen dapat menerapkannya ke fakultasnya masing-masing. Kemudian, Prof Yus Mochamad Cholily mengatakan, akan ada sebelas kelompok pengabdian yang terbagi menjadi tiga kelompok. Tiga kelompok tersebut adalah kemasyarakatan, kewilayahan, dan kewirausahaan.

“Nantinya, akan ada program lain dalam setiap kelompok,” tutur Prof Yus Mochamad Cholily. Kemasyarakatan mendukung program kemitraan masyarakat. Kewilayahan mendukung PPDN dan program masyarakat unggulan. Kemudian, kewirausahaan mendukung pengembangan kewirausahaan dan pengembangan produk.

Prestasi Uhamka dalam Promosi Kesehatan Kampus

Prestasi Uhamka dalam Promosi Kesehatan Kampus

yang Universitas Muhammadiyah Prof DR HAMKA (Uhamka) menjadi pemenang oral presentation dan Poster Kampus Sehat pada Rabu (24/11) lalu. Penyelenggara kegiatan tersebut adalah Kementerian Kesehatan dengan tuan rumah Universitas Gadjah Mada. Team I Help U (Islamic Health Promotion University) mempersembahkan hadiah ini. Tim tersebut merupakan program promosi kesehatan dalam mewujudkan kampus sehat.

Kementerian Kesehatan sebagai stakeholder menunjuk 6 perguruan tinggi negeri untuk mendampingi 27 perguruan tinggi swasta. Perguruan tinggi negeri tersebut adalah UGM, IPB, UNAIR, USU, UNLAM, dan UNSOED. Uhamka mendapatkan pengarahan dari IPB di bawah pimpinan Prof Ikeu Tanziha, melalui penandatanganan Rektor Uhamka, Prof Gunawan Suryoputro. Hal ini mengantarkan Uhamka meraih prestasi dalam presentasi dan poster.

Bentuk keberlanjutan dari dukungan program ini adalah dengan hadirnya Warek 4 Uhamka, Bunyamin, pada saat presentasi yang dilakukan di Grand Rohan Yogyakarta. Dalam presentasi tersebut, turut hadir team LPP AIKA, yakni Totong Heri dan M Arifin Rahmanto. Kemudian, hadir pula Ketua I Help U,  Hidayati, dan presenter sekaligus sekretaris Tim I Help U, Imas Arumsari.

Ketua Tim HPU Nasional, Prof Yayi Suryo Prabandi, memberikan sambutan dalam penganugerahan tersebut yang membawa prestasi bagi Uhamka. Ia berkata, “Kemenangan ini adalah langkah awal seluruh kampus untuk mewujudkan sumber daya yang sehat dan produktif. Langkah awalnya yakni dari diri sendiri, kemudian kampus,” tuturnya dalam situs resmi Uhamka.

UHAMKA Resmikan Lab Tes Covid-19

Fakultas Farmasi dan Sains Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka (FFS Uhamka) bekerja sama dengan PT Indofarma Tbk memberikan fasilitas tes Covid-19. Peresmian laboratorium Farmalab dilakukan oleh Rektor UHAMKA Prof Dr H Gunawan Suryoputro, MHum, Direktur Utama Indofarma Arief Pramuhanto, Direktur PT Maha Raung Utama Peni Utama, dan Direktur PR Farmalab Indoutama Lanny Marliany, Senin (24/8). Dijelaskan oleh Arief, peresmian ini merupakan bentuk tindak lanjut atas perjanjian kerja sama yang telah ditandatangani sebelumnya dengan Fakultas Farmasi dan Sains Uhamka.

Farmasi Uhamka memiliki lebih dari 20 fasilitas laboratorium. Kelengkapan fasilitas kesehatan yang dimiliki oleh Farmasi Uhamka menjadikan banyak perusahaan di Indonesia mengajukan kerja sama, terlebih dalam hal yang memiliki kebermanfaatan di era pandemik ini.

Adapun pelayanan kesehatan dan penunjang kesehatan dari laboratorium Farmalab meliputi Rapid Test, Test RT-PCR, Swab, Medical Check Up. Diharapkan dengan semakin banyaknya fasilitas laboratorium, dapat membantu pemerintah dalam menekan angka penyebaran Covid-19.