Dakwah Muhammadiyah

Diskusi “Muhammadiyah Studies” Bahas Dakwah Muhammadiyah

Majelis Diktilitbang PP Muhammadiyah menyelenggarakan Serial Diskusi “Muhammadiyah Studies” kelima. Diskusi tersebut membawakan tema “Dakwah Muhammadiyah”. Pada pelaksanaannya, yakni Senin (3/6) lalu, kanal YouTube resmi majelis menjadi media penayangan kegiatan ini. Narasumber yang hadir merupakan sejumlah peneliti penerima hibah penelitian RisetMu skema Covid-19. Narasumber tersebut di antaranya Suhendi Syam dari UM Buton, Sitti Magfirah Makmur dari UM Gorontalo, dan Mursak dari UM Sinjai. Budi Asyari menjadi moderator dalam kegiatan ini.

Sebelumnya, Lukman Hakim sebagai pewicara, menyampaikan sedikit perihal tema kegiatan. Berdasarkan tema yang ada, bahasannya mencakup peran dan strategi organisasi Muhammadiyah, selaku persyarikatan atau ormas Islam. “Terutama, mengenai kiprahnya di daerah masing-masing dalam menanggulangi pandemi Covid-19,” lanjut Lukman Hakim. Selanjutnya, Budi memperkenalkan satu per satu peneliti.

Pertama-tama, Suhendi menyampaikan penelitiannya yang ia kerjakan bersama Dina Komalasari dan Muslim. Penelitian tersebut berjudul “Peran Muhammadiyah dalam Menangani Pandemi Covid-19 melalui Pendekatan Preventif, Persuasif, dan Spiritual di Sulawesi Tenggara”. Selanjutnya adalah hasil penelitian “Manajemen Dakwah Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kabupaten Sinjai selama Pandemi Covid-19”. Penelitian tersebut merupakan penelitian Mursak bersama Kiki Rasmala Sani. Terakhir, Sitti Magfirah Makmur memaparkan hasil penelitian berjudul “Kontribusi Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Gorontalo terhadap Tata Kelola Kebijakan Pemerintah Provinsi Gorontalo dalam Menangani Pandemi Covid-19.”

Setelah ketiga narasumber menyampaikan penelitian mereka masing-masing, Budi memberikan saran terkait presentasi agar mengedepankan informasi luaran penelitian terlebih dahulu. “Ini akan bermanfaat dalam menjaga atensi audiens,” ujarnya. Kemudian, sesi presentasi berlanjut pada sesi tanya-jawab dan diskusi.

Diseminasi Penelitian Diktilitbang Bahas Hak Asasi Manusia

Diseminasi Penelitian Diktilitbang Bahas Hak Asasi Manusia

Serial diskusi “Muhammadiyah Studies” mencapai edisi keempat pada Kamis (29/04) lalu. Diskusi ini terselenggara dalam bentuk diseminasi penelitian RisetMu skema Covid-19. Tema “Hak Asasi Manusia (HAM), Politik, dan Kebebasan Berekspresi” menjadi topik utama pada penelitian-penelitian yang ada. Narasumber pada acara ini antara lain Satria Unggul dari UM Surabaya, Karyanti dari UM Palangka Raya, dan Sheila Amnesti dari UM Purworejo. Amika Wardana menjadi moderator pada diskusi ini. Diktilitbang menyiarkan secara langsung melalui kanal YouTube.

Pertama, Sheila Amnesti menyampaikan penelitian yang ia lakukan bersama Dr. Muhammad Zaki Mubarrak. Penelitian bertemakan hak asasi manusia ini berjudul “Rekonstruksi Perlindungan Hak Tenaga Kesehatan dalam Penanganan Covid-19”. Pada presentasinya, Sheila memaparkan hasil bahwa pemerintah telah melakukan regulasi, melalui insentif dan lain-lain. Namun, implementasinya belum berjalan optimal. “Sebab, baru beberapa yang menerima insentif. Sebanyak 53 pemerintah daerah belum mencairkan dana insetif bagi tenaga kesehatan,” tutur Sheila.

Kedua, Karyanti mempresentasikan penelitian “False Information Covid-19 di Media Sosial. Karyanti melakukan penelitian bersama Dr. Laksiminarti dan Mita Sari. Penelitian tersebut membahas semiotika pesan pencegahan Covid-19 di Facebook Muhammadiyah Kalimantan Tengah untuk mencegah informasi palsu. Terakhir, Satria Unggul menyampaikan penelitian yang ia lakukan dengan Achmad Hariri. Penelitian bertemakan hak asasi manusia tersebut berjudul “Muhammadiyah dan Mitigasi Risiko Korupsi Bansos Covid-19”. Ruang lingkup penelitian ini ada pada peran Muhammadiyah Jawa Timur dan gerakan antikorupsi melalui pendekatan Participatory Action Research (PAR).

Diseminasi Penelitian-Diktilitbang Bawakan Tema Solidaritas Sosial

Diseminasi Penelitian Diktilitbang Bawakan Tema Solidaritas Sosial

Serial diskusi “Muhammadiyah Studies” berlanjut pada Senin (26/04) lalu. Majelis Diktilitbang PP Muhammadiyah kembali menyelenggarakan Diseminasi Penelitian RisetMu Skema Covid-19, kali ini merupakan edisi yang ketiga. Kegiatan berlangsung secara daring melalui kanal YouTube. Tema pada serial diskusi ketiga yakni “Filantropi dan Solidaritas Sosial”. Lukman Hakim menjadi pembawa acara dalam kegiatan ini. Setelah membuka acara, Lukman Hakim menyerahkan acara kepada moderator, Nurhadi. Nurhadi merupakan anggota tim hibah RisetMu dan dosen di Program Studi Pembangunan Sosial dan Kesejahteraan, UGM.

Mula-mula, Nurhadi memberikan penjelasan mengenai tema serial diskusi kali ini. Nurhadi membandingkan inisiatif-inisiatif aksi filatropi. Mulai dari negara, perusahaan, maupun komunitas atau masyarakat yang melakukan aksi filantropi sebagai wujud solidaritas sosial. Selanjutnya, Nurhadi memperkenalkan satu per satu peneliti yang mempresentasikan hasil penelitian mereka.

Pertama, Budi Santoso dari Unimuda Sorong mempresentasikan penelitian berjudul “Kontribusi Lazismu dalam Pembinaan Mualaf Suku Abun di Kabupaten Sorong”. Ia mengerjakan penelitian tersebut bersama dengan Jaharudin dan Farchamulloh. Selanjutnya, Nur Kholidah dari UM Pekajangan Pekalongan menyampaikan hasil penelitiannya. Penelitian itu berjudul “Analisis Pendayagunaan Zakai di Era Pandemi Covid-19 terhadap Indeks Kemiskinan, Nilai Material, dan Spiritual Para Mustahik” . Nur Kholidah mengerjakannya bersama Muftahur Rahman Hakim. Presentasi berikutnya adalah Sadikin dari ITB Ahmad Dahlan berjudul “Ijtihad Kemanusiaan MDMC dalam Menghadapi Pandemi Covid-19 di Indonesia”.

Selanjutnya, Reza Asra dari UM Sidenreng Rappang mempresentasikan penelitian berjudul “Analisis Efektivitas Pemanfaatan Lahan Pekarangan Warga Muhammadiyah dalam Mendukung Ketersediaan Pangan pada Era Pandemi Covid-19 di Kabupaten Sidenreg Rappang”. Reza melakukan penelitian ini bersama Trisnawaty A.R. Terakhir, Radhiyatul Fithri dari STKIP ‘Aisyiyah Riau menyampaikan hasil penelitian dengan judul “Konstruk Realitas Sosial Warga Muhammadiyah terhadap Lembaga Amil Zakat, Infaq, dan Sedekah Muhammadiyah (Lazismu) di Masa Pandemi Covid-19”. Pada penutupan, Lukman Hakim mengingatkan peneliti agar melaporkan luaran hasil penelitian masing-masing.

Diseminasi Penelitian Diktilitbang

Tema Kesehatan dan Teknologi Isi Diseminasi Penelitian Diktilitbang

Pada Kamis (22/04) lalu, Diktilitbang menyelenggarakan “Diseminasi Penelitian RisetMu Skema Covid-19“. Acara ini merupakan edisi yang kedua, setelah edisi pertama telah terlaksana sebelumnya. Cesa Pratiwi dari Unisa Yogyakarta, Erlin Listiyaningsih dari UM Prof. Dr. Hamka, dan Yosi Apriyani dari UM Palembang mempresentasikan penelitian mereka masing-masing bertemakan “Kesehatan dan Inovasi Teknologi”. Kanal YouTube Majelis Diktilitbang PP Muhammadiyah menyiarkan secara langsung acara ini.

Ahmad Romadhoni menjadi moderator dalam pelaksanaan acara ini. Ia menyebutkan ketiga judul penelitian dan mempersilakan masing-masing peneliti mempresentasikan hasil penelitian mereka. Pertama-tama, Cesa Pratiwi menyampaikan penelitiannya “Psychological Wellbeing and Coping Strategies of Midwives during Covid-19 Pandemic in Indonesia: A Qualitative Study.” Selanjutnya, Erlin Listiyaningsih memaparkan hasil penelitiannya yang berjudul “Potensi miRNA-146a sebagai Kandidat Target Terapi Pencegahan Badai Sitokin Infalamasi pada Penderita Covid-19.” Terakhir, Yosi Apriyani mempresentasikan penelitian “Rancang Bangun Penyemprot Disinfektan Berbasis Arduino Uno R3 dan Panel Surya Menggunakan IoT (Internet of Things)”.

Setelah presentasi dari masing-masing peneliti, acara ini berlanjut pada diskusi. Dhoni sebagai moderator memberikan pertanyaan kepada setiap peneliti. Diskusi berjalan hingga kira-kira 20 menit. Dalam menyampaikan kata-kata penutup untuk diseminasi penelitian ini, Dhoni mengucapkan terima kasih dan memberikan apresiasi karena tema ketiga penelitian tersebut memiliki topik yang menarik. “Ini merupakan ikhtiar untuk menggelorakan rasa semangat meneliti para akademisi,” tutupnya.

Diktilitbang Gelar Diseminasi Penelitian Sosial Ekonomi

Diktilitbang Gelar Diseminasi Penelitian Sosial Ekonomi

Majelis Diktilitbang PP Muhammadiyah menggelar webinar “Pemberdayaan Ekonomi dan Kesejahteraan Masyarakat” pada Senin (19/04) lalu. Webinar ini menjadi bagian dari serial “Muhammadiyah Studies”, sekaligus merupakan edisi pertama dari diseminasi penelitian hibah RisetMu skema Covid-19. Webinar ini mendatangkan Sri Jumiyanti dari UM Palu, Devi Ristian dari UM Lamongan, Fahruddin Mukhlis dari UM Malang, Saifullah Nasruddin dari UM Sidenreng Rappang, dan Umi Kholidah dari UM Pringsewu. Sebelum memasuki inti acara, Hilman Latief, Ketua Lazismu PP Muhammadiyah, memberi sambutan pada webinar tersebut.

Dalam sambutannya, Hilman menegaskan pentingnya data sebagai landasan dalam pergerakan. Selain itu, Hilman juga memberi pesan agar serial diskusi ini menjadi terobosan, baik jangka pendek maupun jangka panjang. “Sebagai sebuah persyarikatan ke depan, kita perlu memperkuat knowledge based policy di Muhammadiyah,” ucapnya.

Kemudian, Adam Jerusalem sebagai moderator memperkenalkan satu per satu kelima peneliti. Pertama-tama, Sri Jumiyati mempresentasikan penelitiannya yang berjudul “Evaluasi Pemberdayaan Masyarakat melalui Jamaah Tani Muhammadiyah (Jatam) dan Rekomendasi Model Pemberdayaan dalam Mereduksi Dampak Pandemi Covid-19”. Selanjutnya, Saifullah Nasruddin menyampaikan hasil penelitian “Program Strategis Lazismu dalam Pengembangan UMKM dan Pengentasan Kemisinan di Kabupaten Sidenreng Rappang” bersama Akhwan Ali.

Fahrudin Mukhlis mempresentasikan penelitian berikutnya dengan judul “Solidaritas dan Volunterisme Warga Muhammadiyah di Malaysia Melawan Covid-19”. Setelah itu, Devi Ristian menyampaikan penelitian bersama Trijati Puspita dan Nurul Hikmatul yang berjudul “Pengaruh Pelatihan Produksi Masker Kesehatan 3A (Antiair, Antiaerosol, dan Antibakteri) terhadap Produktivitas Anggota ‘Aisyiyah”. Terakhir, Umi Kholidah mempresentasikan “Pengkaderan Muhammadiyah Menanggapi Dampak Covid-19 dalam Aspek Ekonomi (PCM Pringsewu)” bersama Ainur Rosidah.

Jumlah keseluruhan hasil penelitian adalah sebanyak 142 penelitian. Pewicara webinar, Lukman Hakim, menyampaikan informasi tersebut. “Di antara 142 penelitian, sebanyak 10 penelitian bekerja sama dengan Lazismu itu sendiri,” tambahnya.