Indonesia Mapping Comunity (IMC) Sumatera Barat bekerja sama dengan Dinas Kehutanan Provinsi Sumatera menggelar kegiatan “Onsite Training Mapping Using Drone” selama 4 hari di Padang, (18-21/01). Bekerja sama dengen beberapa perguruan tinggi, kegiatan ini menunjuk Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat (UMSB) sebagai tuan rumah. IMC juga bekerjasama dengan beberapa perguruan tinggi diantaranya Universitas Andalas, Universitas Negeri Padang (UNP) dan Universitas Bung Hatta.
Kegiatan ini berawal dari diklat pemanfaatan drone untuk pemetaan (training mapping using drone) yang diselenggarakan oleh IMC secara online pada masa pandemi Covid-19. Diklat online tersebut melahirkan alumni untuk Kelas Basic sebanyak 3.976 alumni, Kelas Advance Level I sebanyak 2.518 alumni dan Kelas Advance Level II sebanyak 1.225 alumni yang tersebar di 413 kabupaten/kota di 34 provinsi di Indonesia.
Hikmat Ramdan, sebagai pendiri dan Pembina IMC dalam kesempatan itu mengatakan teknologi drone adalah keniscayaan era revolusi industri 4.0 di berbagai sektor pembangunan, diantaranya drone untuk pemetaan (mapping). Untuk itu IMC mendedikasikan diri untuk mendekatkan aplikasi teknologi ini langsung ke masyarakat di berbagai daerah di Indonesia. Melalui onsite training-mapping using drone ini akan dihasilkan personel-personel yang andal, unggul dan beretika bidang pemetaan dengan drone. “Diharapkan dengan kemampuan mapping using drone membantu masyarakat dan pemda dalam mendapatkan data dan informasi geospasial yang update, detil dan cepat,” ungkapnya.
Sementara itu Zulfikar Mardiyadi,Ketua Umum IMC didampingi Anton Chandra Sekjen IMC dan Moh. Bahrun Dewan Etik IMC menyampaikan kegiatan Onsite Training Mapping Using Drone diinisiasi oleh IMC sebagai bentuk pengabdian sederhana terhadap bangsa dan negeri Indonesia tercinta. Hasil dari pelatihan ini diharapkan dapat menciptakan kader-kader pemetaan di Sumatera Barat yang dapat turun langsung membantu pemetaan skala detail di tingkat tapak/desa/nagari.
Kegiatan ini telah memetakan beberapa objek strategis di Sumatera Barat seperti Kawasan Wisata Mandeh di Pesisir Selatan, kampus Unand dan kampus UNP lebih kurang luasnya 6.000 hektare, dengan membantu memetakan nagari di Sumatera Barat dan wilayah perhutanan sosial sehingga Sumatera Barat menjadi pilot project dalam pengembangan perhutanan sosial pada masa yang akan datang.
Sumber: Website UMSB