Sebanyak 26 mahasiswa UM Gresik mengikuti Program Pertukaran Mahasiswa Tanah Air Nusantara-Sistem Alih Kredit dengan Teknologi Informasi (Permata-SAKTI) Kemdikbud 2020. Program ini merupakan salah satu upaya mendukung Kampus Merdeka khususnya hak untuk belajar di luar program studi dan perguruan tinggi. Nantinya, 26 mahasiswa ini akan mengikuti perkuliahan daring di 18 perguruan tinggi Indonesia selama satu semeseter dengan sistem transfer kredit.
Prof. Dr. Ir. Setyo Budi, M.S., selaku Rektor UM Gresik menyampaikan apresiasi dan harapannya terhadap program ini. “Saya berharap seluruh mahasiswa yang mengikuti program Permata-SAKTI ini mampu bersungguh-sungguh mengikuti setiap pembelajaran, memanfaatkan, dan mendalami ilmu yang ada, serta dapat memperluas wawasan serta jaringan,” jelasnya.
Sementara itu UM Gresik menerima 24 mahasiswa inbound. Mahasiswa ini berasal dari Universitas Muhammadiyah Sorong (6 mahasiswa), Universitas Almuslim Aceh (5 mahasiswa), Universitas Muhammadiyah Kendari (1 mahasiswa), Universitas Swadaya Gunung Jati Cirebon (4 mahasiswa), dan Universitas Bina Insani Bekasi (8 mahasiswa).