Layanan Psikologi dan Teknologi Canggih Lengkapi Peluncuran Klinik 24 Jam UMY

Untuk menunjang kebutuhan masyarakat Yogyakarta dalam penyediaan layanan kesehatan, serta membantu meningkatkan sarana dan prasarana yang dapat bermanfaat secara langsung kepada masyarakat, UMY sebagai salah satu perguruan tinggi yang juga memiliki andil dalam pemberdayaan masyarakat, ikut membantu penyediaan layanan tersebut. Upayanya tersebut dilakukan dengan membuka klinik 24 jam, yang sasaran pasiennya adalah warga muhammadiyah, mahasiswa UMY dan juga masyarakat umum baik yang terdaftar di Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) maupun bukan

Ketua Task Force for Klinik Pratama 24 jam Firdaus UMY, dr. Oryzati Hilman, MSc. CMFM, PhD dalam laporannya saat soft opening Klinik 24 jam UMY yang bertempat di halaman utama Klinik Pratama 24 jam Firdaus UMY dan berlokasi di Jalan Kapten Piere Tendean 56, Yogyakarta, Kamis (25/12), menjelaskan ada hal berbeda yang disediakan oleh Klinik 24 jam UMY. Perbedaan tersebut terletak pada layanan dan fasilitasnya yang sudah menggunakan teknologi cangih. Pada layanan Klinik 24 Jam UMY ini, selain menyediakan layanan lengkap pemeriksaan kesehatan, juga menyediakan layanan konseling yang bertujuan untuk menyembuhkan dan mengendalikan psikologi pasien. Karena menurut dr. Oryzati, pasien yang sakit fisik sudah pasti berdampak pada psikologi pasien, sehingga selain adanya layanan penyembuhan fisik juga didukung dengan layanan penyembuhan psikologi pasien.

“Keunggulan klinik ini adalah, selain menyediakan layanan penyembuhan penyakit fisik yang didukung dengan teknologi kesehatan mutakhir, klinik ini juga menyediakan layanan konseling yang bertujuan untuk menyembuhkan psikologi pasien. Karena sudah pasti jika pasien mengalami sakit pada tubuhnya, hal tersebut akan berdampak langsung pada tekanan psikologi pasien,” ujarnya.

Sementara itu, rektor UMY Prof. Dr. Bambang Cipto, MA sesaat setelah meninjau kelengkapan fasilitas dari Klinik 24 jam Firdaus UMY mengungkapkan bahwa dirinya terkesan dengan ketersedian teknologi yang menurutnya lebih baik dari klinik yang ada di Yogyakarta, misalnya seperti mesin pengukur kebugaran tubuh secara menyeluruh yang bernama Body Compotition Monitor yang tersedia sebanyak 3 unit.

“Pertama-tama saya sangat terkesan sekali dengan keunggulan dari klinik ini. Sebab kita tahu bahwa selain kita mampu menyediakan tenaga kesehatan yang terampil, kini kita punya klinik yang menyediakan teknologi kesehatan yang canggih, misalnya seperti alat pengukur kebugaran tubuh tadi, ada 3 unit di sini. Selain itu klinik ini juga punya teknologi pemeriksaan gigi yang terbaru dengan keunggulan-keunggulan yang menurut saya lebih baik dari klinik yang lain,” imbuhnya.

Bambang juga menambahkan bahwa dirinya berharap dengan adanya Klinik Pratama 24 jam Firdaus UMY ini akan memberikan manfaat kepada masyarakat Yogyakarta, dan juga dapat menjadi sarana penunjang penelitian dari mahasiswa UMY sendiri. Hal ini juga agar ilmu kesehatan yang terus berkembang dapat diikuti secara baik, serta dapat terus menjadi sarana dalam peningkatan pengabdian kepada masyarkat.

Selain dengan penyediaan teknologi kesehatan yang cangih, Klinik Pratama 24 jam UMY juga didesain sebagai bangunan yang ramah terhadap difabel. Hal tersebut terlihat dari akses kursi roda ke semua ruangan, seperti ruangan pemeriksaan, toilet dan ruang tunggu. Selain itu Klinik Pratama 24 Jam UMY nantinya akan dilengkapi dengan Running Teks, untuk mendukung pasien tuna runggu agar mendapatkan informasi pangilan pemeriksaan dengan mudah. (Shidqi)

Sumber : www.umy.ac.id