Rancang PKM dengan Nilai Originalitas

Rancang PKM dengan Nilai Originalitas

Program Kreativitas Mahasiswa tahun ini berbeda dengan kemarin. Beberapa perbedaan itu sudah dituliskan dalam file pedoman PKM 2021, antara lain format kegiatan, materai yang digunakan, dan jumlah anggota dalam tim. Hal ini disampaikan Achmad Kholid Alghofari, reviewer PKM Nasional pada Workshop yang diselenggarakan Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida) secara virtual.

Ia menjelaskan bila PKM akan diadakan sangat ketat, bahkan dari puluhan ribu peserta dari lima bidang, hanya menyisakan sekitar enam ribu peserta yang didanai oleh Kemendikbud. Menurut Achmad Kholid, PKM ini adalah bentuk kreativitas dan gagasan dari mahasiswa. “Ada nilai originalitas yang tergambar di judul proposal,” ucapnya.

Dua hal yang perlu diketahui peserta, bahwa selain judul, penulisan format sesuai pedoman juga sangat penting. Sebab, bila ide atau gagasan sudah sangat baik, namun penulisan tidak sesuai pedoman, maka proposal dianggap gagal.

Untuk tahun ini, jumlah anggota tim PKM ditambah menjadi 3-5 orang. Nama setiap anggota harus ditulis lengkap dalam proposal. Sedangkan, format jadwal kegiatan yang tadinya sampai 5 bulan, sekarang hanya terbatas 3-4 bulan.

Kemudian, ada perubahan nama bidang, yang awalnya PKM-P diubah menjadi PKM-R. PKM-R ini akan berfokus bagaimana kreativitas mahasiswa dalam bidang teknologi. “Menghasilkan teori, statement, dan metode,” kata dosen Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Surakarta itu.

Selain itu, pelaksanaan kegiatan PKM tahun ini juga akan berbeda karena diadakan dalam kondisi pandemi Covid-19. “Kalau Konsep pelaksanaan kegiatan atau penelitian secara luring, pastikan mematuhi protokol kesehatan,” ucap Achmad Kholid. Ia menambahkan bila formating PKM tahun lalu tidak bisa menjadi acuan untuk tahun ini. “Kalau meniru formating tahun lalu malah akan gagal,” tandasnya. [] Sumber: Humas UMSIDA

UMMI Raih Prestasi Membanggakan di Masa Pandemi

Tujuh karya mahasiswa Universitas Muhammadiyah Sukabumi (UMMI) meraih Progam Kreativitas Mahasiswa (PKM) tahun 2020. Pencapaian ini membuat UMMI menempati peringkat 1 Perguruan Tinggi Swasta (PTS) sewilayah Sukabumi, Bogor, dan Cianjur serta peringkat 3 PTS LLDikti Wilayah IV (Jabar & Banten). Ketujuh karya tersebut terdiri dari Baby Bags Multifunction (PKM Kewirausahaan), Pembersih Wajah Beraroma Teraphy (PKM Kewirausahaan), Gerakan Satu Pustaka (PKM Pengabidan Kepada Masyarakat), Aktivitas Antifeedant Ekstrak Daun Cocok Bubu Hassk terhadap Hama Ulat Kubis (PKM Penelitian Eksakta), Formulasi Hand and Body Lotion Ekstrak Daun Lidah Mertua sebagai Antioksidan Penangkal Radikal Bebas pada Kulit (PKM Penelitian Eksakta), Sintesis dan Kakterisasi Hidrogel Superabsorben Berbasi Natrium Alginat Bentonit sebagai Pelapis Pupuk Lepas Lambat (PKM Penelitian Eksakta), serta Instrumen Tes Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis Berbasis Game Unity bagi Siswa SMP (PKM Penelitian Sosial Humaniora).

Sebelumnya, Himpunan Mahasiswa Agribisnis (HIMAGRI) lolos dalam Program Holistik Pembinaan dan Pemberdayaan Desa (PHP2D) 2020 Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Mengusung judul “E-DAS (Electronic Development Agribusines Syariah: Stratup Syariah Meningkatkan Ekonomi Desa Kebon Pedes Kecamatan Kebon Pedes Kabupaten Sukabumi)”, HIMAGRI UMMI mengikuti kegiatan PHP2D dari 11-30 Juli 2020. Dituturkan oleh Sandi, Ketua kelompok PHP2D Himagri UMMI, program E-DAS sudah berjalan selama 2 tahun. Kerja sama Himagri dengan desa Kebon Pedes, BPP (Balai Pelatihan Pertanian) dan Rumahku Hijau dalam satu program merupakan pengembangan lanjutan dari kegiatan tersebut.

Kegiatan ini diharapkan dapat membantu masyarakat desa Kebon Pedes yang melaksanakan program Kawasan Rumah Pangan Lestari (KRPL) dalam proses budidaya secara digital farming, pemasaran dengan eco marketing, serta pendampingan intensif  pembiayaan  dan permodalan sarana prasarana dengan sistem bagi hasil usaha syariah.

STKIP Muhammadiyah Sampit Berhasil Masuk 10 Besar PIMNAS ke 31

Salah satu Perguruan Tinggi Muhammadiyah Aisyiyah (PTMA) Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan Muhammadiyah Sampit (STKIP M Sampit) berhasil menjadi peringkat ke 9 juara umum Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (PIMNAS) ke 31 yang diselenggarakan di Universitas Muhammadiyah Yogakarta 28 Agustus-2 September 2018.

STKIP M Sampit yang beranggotakan Winarti (Semester 7 Prodi Pendidikan Ekonomi), Dwi Maulina PS (Semester 7 Prodi Pendidikan Ekonomi), Edi Prasetyo (Semester 5 Prodi Pendidikan Ekonomi), dan Fauzi (Semester 3 BK) berhasil memperoleh 1 medali emas di lomba presentasi dan 1 medali perak di lomba poster.

Program Kreativas Mahasiswa (PKM) yang diangkat oleh mahasiswa STKIP Muhammadiyah Sampit adalah pengabdian masyarakat yang benar-benar lahir dari persoalan yang ada di masyarakat, yakni pelestarian bahasa Sampit “Uluh Tabela Paduli Basa Itah” (Anak muda yang peduli terhadap bahasa daerahnya).

Gita Anggraini, selaku dosen pembimbing, program ini adalah upaya anak muda untuk melakukan konservasi terhadap bahasa Sampit yang terancam punah.

“Melalui program ini, banyak anak muda yang mulai tertarik untuk mengenal dan belajar kembali bahasa Sampit” jelas Gita.

Gita berharap ke depan program konservasi bahasa Sampit ini dapat terus berjalan dan diikuti oleh program-program lainnya yang mendukung, tidak hanya terbatas pada kegiatan PKM saja.