Prodi Teknologi Pangan UNIMUS Gandeng Professor Stephan dari University of New England USA dalam Kuliah Umum

Di hadapan sekitar 100 mahasiswa dan dosen UNIMUS Professor Stephan Zeeman, Ph.D. dari University of New England (UNE), Biddeford, Maine, USA sangat antusias dalam menyampaikan kuliah umum (general lecture) dengan judul Pembangunan Sektor Kelautan dan Perikanan   (Marine Fisheries Sector Development). Bertindak sebagai moderator dosen Prodi Teknologi Pangan UNIMUS, M Yusuf PhD, setelah sebelumnya acara dibuka oleh Rektor UNIMUS Prof Dr Djamaluddin Darwis MA.

“Diawali dari kuliah umum ini diharapkan Prodi Teknologi Pangan dapat menjalin kerjasama yang lebih luas lagi dengan UNE USA baik dalam pendidikan maupun penelitian,” demikian sambut Rektor UNIMUS

Professor perikanan dari USA tersebut mengingatkan betapa besar potensi kelautan dan perikanan Indonesia. “Indonesia adalah negara kepulauan terbesar di dunia , terdiri dari 17.504 pulau dengan panjang pantai 95.990 km, dengan wilayah laut 62 % dari total area,” paparnya. Indonesia tidak hanya unggul dalam hal lokasi dan geografis tetapi juga adanya angkatan kerja yang besar, dan potensi rumput lautnya. Namun perlu disadari pula adanya beberapa kelemahan sehingga potensi ini belum dimanfaatkan secara maksimal, diantaranya kelemahannya masalah penyimpanan, sarana transportasi, teknologi, data perikanan, masalah nilai tambah produk, dukungan penelitian dan masalah penegakan peraturan.

“Untuk menembus pasar global memang tidak mudah karena banyak tantangan diantaranya masalah keamanan pangan produk Laut, kompetisi produk baru, ketidakstabilan harga dan masalah inovasi. Untuk itu diperlukan aliansi strategis dengan kemitraan, pengembangan produk, Inovasi pengembangan teknologi dan tidak lupa pariwisata baharinya, “ paparnya.

Maka, menurut hemat beliau melalui analisis SWOT, strategi yang ditempuh adalah membagi ke dalam beberapa area pengembangan yang saling terkoneksi satu dengan lainnya. Area 1 sektor perikanan Tradisional, Area 2 wilayah Pesisir / wisata bahari, Area 3 Perikanan dan Akuakultur dengan mengembangkan komoditas bernilai tinggi (Kerapu , Hias), dan area 4 kelestarian Lingkungan. Kesemuanya ditempuh melalui peningkatan pendidikan, hukum , dan pembangunan kapasitas dan inovasi (gus/admin).

Sumber : UNIMUS.AC.ID