Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) atau dikenal dengan kampus bertagline “Muda Mendunia” kembali menorehkan prestasi di kancah internasional. Pada usia yang masih 40 tahun, UMY mampu meningkatkan capaian prestasi pada level internasional khususnya di bidang riset dan publikasi. Hal ini sesuai dengan milestone UMY sebagai Research Excellence University pada tahun 2020-2025. Berdasarkan data QS World University Rankings: Asia 2022, UMY berhasil meningkatkan skor pemeringkatan sebesar 5 persen dan masuk ke dalam kategori 451-500 universitas terbaik di Asia. QS World University Rankings adalah lembaga internasional bereputasi yang melakukan pemeringkatan perguruan tinggi di seluruh dunia.
Rektor UM Yogyakarta, Dr. Ir. Gunawan Budiyanto, MP., IPM., menegaskan bahwa capaian UMY di QS World University Rankings: Asia 2022 ini sesuai dengan milestone UMY sebagai Research Excellence University pada tahun 2020-2025. “UMY terus menerus berkomitmen dan berupaya memperkuat kolaborasi riset dalam negeri dan luar negeri untuk mencapai keunggulan universitas dan menciptakan inovasi kelas dunia,” pungkasnya dilansir dari website UMY, Selasa (2/11).
Dr. Mega Hidayati, S.Ag., S.S., M.A, Kepala Bidang Pengembangan Organisasi, Badan Perencanaan dan Pengembangan UMY memaparkan peningkatan skor UM Yogyakarta terdapat pada aspek International Research Network, International Faculty, Inbound Exchange, dan Outbound Exchange. “Pada tahun ini UMY dapat meningkatkan skor sebesar 5% dibanding tahun lalu,” paparnya.
Di masa pandemi, UM Yogyakarta menyelenggarakan blended learning yaitu kombinasi antara kuliah secara daring dan luring. Profesor asing yang mengajar di UM Yogyakarta sebanyak 180 orang dari berbagai universitas mitra luar negeri. UM Yogyakarta juga memfasilitasi mobilitas mahasiswa di tingkat internasional sehingga jumlahnya bertambah dari tahun ke tahun. Pada tahun ini telah dilaksanakan hampir 1000 mobilitas tingkat internasional termasuk inbound dan outbound exchange. Mahasiswa asing yang belajar di UM Yogyakarta berasal dari 31 negara di Asia, Eropa, Afrika, Amerika dan Australia, sedangkan mahasiswa UM Yogyakarta mengikuti program pertukaran mahasiswa di universitas mitra dari 20 negara seluruh dunia.
Capaian UM Yogyakarta lainnya di tingkat internasional adalah lebih dari 40% publikasi ilmiah di jurnal bereputasi dalam 5 tahun terakhir yang juga merupakan hasil kolaborasi dengan mitra luar negeri. “Peningkatan ini terjadi karena UM Yogyakarta melakukan optimalisasi kegiatan online di tengah dampak pandemi Covid-19 yang masih terus berlanjut. Sampai saat ini, permintaan untuk bekerjasama dari universitas luar negeri terus bertambah,” jelas Mega. [] UM Yogyakarta/ Diktilitbang