Syawalan Silaturahmi UMY Pertegas Makna Syukur

Syawalan Silaturahmi UMY Pertegas Makna Syukur

Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) melaksanakan Syawalan Silaturahmi Idul Fitri 1444 H Keluarga Besar UMY, Sabtu (29/4). Kegiatan terlaksana di Aula Masjid KH Ahmad Dahlan UMY. Silaturahmi ini terlaksana dengan tujuan untuk meningkatkan rasa syukur kepada Alla Swt dalam rangka momentum bulan Syawal. “Dengan mensyukuri semua nikmat yang telah Allah berikan, maka Allah akan menambahkan nikmat-NYa yang tiada terhingga,” demikian ujar Kepala Badan Pengurus Harian (BPH) UMY, Dr. Agung Danarto, M.Ag.

Agung juga mengimbau agar seluruh civitas academica UMY senantiasa bersyukur dalam keadaan apa pun, karena salah satu kunci kebahagiaan hidup di dunia adalah mensyukuri apapun yang telah Allah berikan. “Mudah-mudahan itu dapat mengantarkan kita menjadi orang yang sukses di kehidpuan dunia dan tentu yang utama di kehidupan akhirat,” harapnya. Hal senada juga disampaikan oleh Ust Drs. Syaibani M.Pd selaku penceramah dalam acara ini bahwa orang yang paling bahagia di dunia adalah orang yang mau bersyukur.

Dalam acara tersebut, Rektor UMY, Prof. Dr. Ir. Gunawan Budiyanto M.P., IPM., juga mengungkapkan rasa terima kasih kepada seluruh civitas academica. Ia berterima kasih atas komitmen dan keihlasan dalam meningkatkan kualitas UMY. “Sehingga UMY di usianya yang ke 42 tahun ini telah mendapatkan banyak prestasi yang membaggakan,” terang Gunawan.

Di akhir acara Syawalan Silaturahmi ini, terlaksana penyerahan sertifikat penghargaan untuk mitra pemberdayaan UMY kepada bapak H Kartono dan keluarga oleh Rektor UMY. Kemudian, pengumuman dosen dan tendik yang mendapatkan kesempatan untuk menunaikan ibadah Haji. Penyerahan calon penerima penghargaan umroh yang juga ada kepada dosen, tendik, keluarga dari purna tugas UMY, serta pegawai dan penggerak Pimpinan Ranting Tamantirto Utara dengan sponsor BMT UMY.

Seremoni Penyambutan TIM KKN Internasional UMY

Seremoni Penyambutan TIM KKN Internasional UMY

Program Studi Hubungan Internasional (HI) Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) mengadakan seremoni penyambutan kepada mahasiswa tim Kuliah Kerja Nyata (KKN) Internasional Davao, Filipina Selatan pada Kamis (15/09). Sambutan hangat tersampaikan kepada sebanyak 24 mahasiswa yang menjadi bagian dari tim KKN Internasional Davao.

Dr. Sugito, S.IP., M.Si., Ketua Program Studi HI UMY, dalam sambutannya menyampaikan bahwa tim KKN ini patut mendapatkan penghargaan dan apresiasi yang tinggi. Sebab mereka telah berhasil melaksanakan tugasnya serta mengharumkan nama UMY di kancah internasional. “Program ini menjadi salah satu program internasionalisasi bagi mahasiswa HI. Kami berharap kalian dapat mengambil manfaat dari program ini dan dapat menurunkan berbagai program yang telah kalian susun kepada adik-adik kalian yang akan melanjutkan program ini. Semoga kegiatan KKN Internasional ini dapat berkelanjutan,” ungkapnya.

Program KKN yang berlangsung berkat kerja sama dengan Konsulat Jenderal Republik Indonesia di Davao, Filipina Selatan ini terlaksana selama satu bulan. Dalam pelaksanaannya, tim KKN kembali terbagi menjadi beberapa kelompok dan tersebar di beberapa daerah di Filipina Selatan. Daerah tersebut di antaranya General Santos, Glan, Laensasi, dan juga Davao City. Kerja sama tersebut menghasilkan adanya program kerja pada bidang pendidikan, seni budaya, ekonomi kreatif, dan perbaikan sarana prasarana air bersih. Tujuannya untuk memberdayakan orang-orang keturunan Indonesia yang banyak tinggal di negara tersebut.

Syahpati Alfatrah, Ketua Tim KKN Internasional Davao yang turut hadir dalam seremoni penyambutan, kepada Tim BHP mengungkapkan kegiatan ini memiliki kesan tersendiri di hati mereka. “Kami menjadi bisa memahami kompleksitas permasalahan masyarakat keturunan Indonesia yang ada di Davao. Dengan bekal keterampilan dan pengetahuan yang kami miliki, kami dapat berkontribusi untuk sedikit membantu mereka. Khususnya, pada bidang pendidikan dan kebudayaan bagi anak-anak dan keterampilan bagi para ibu-ibu. Kami banyak belajar untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan baru. Kami juga perlu untuk selalu berpikir kreatif atas permasalahan yang kami hadapi,” pungkasnya.

UMY Pertama Kali Melaksanakan Pelatihan Asesor Kompetensi

UMY Pertama Kali Melaksanakan Pelatihan Asesor Kompetensi

Lembaga Sertifikasi Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (LSP UMY) menggelar Pelatihan Asesor Kompetensi yang pembukaannya terlaksana Senin (1/8) untuk pertama kali. Pelatihan ini akan terlaksana sejak Senin (1/8) hingga Jumat (5/8) di Hotel K Kaliurang. Hadir dalam pelatihan ini adalah Wakil Ketua Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP). Wakil BNSP tersebut, Miftakul Azis, juga menjadi pemateri.

Ia mengatakan bahwa Indonesia memiliki keuntungan dan tantangan tersendiri dari sisi demografis. Tantangan bonus demografi tersebut harus teratasi dengan baik melalui serangkaian kebijakan pemerintah dalam sertifikasi kompetensi. “Hal ini juga sejalan dengan kebijakan pemerintah melalui Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 68 Tahun 2022 Tentang Revitalisasi Pendidikan Vokasi dan Pelatihan Vokasi guna penyelarasan pendidikan vokasi dan pelatihan vokasi dengan dunia usaha, dunia industri, dan dunia kerja,” jelasnya, pada Senin (1/8).

Miftakul juga menyebutkan bahwa keberadaan asesor kompetensi merupakan bagian penting dalam infrastruktur sertifikasi kompetensi. Untuk itulah tetap perlu pelatihan bagi calon asesor kompetensi, agar dapat memberikan sertifikasi kompetensi yang baik.

Sementara itu, Direktur LSP UMY Dr. Filosa Gita Sukmono, S.Ikom, MA menjelaskan, pelatihan asesor yang digelar oleh LSP UMY pertama kali ini melibatkan 90 calon asesor kompetensi. “Meskipun baru berusia dua tahun, LSP UMY telah berhasil mendapatkan lisensi untuk 38 skema kompetensi dari BNSP. Keberadaan LSP UMY yang telah terlisensi BNSP juga menunjukan keseriusan UMY dalam menjamin lulusan dalam kerangka Outcome Based Education (OBE),” imbuhnya dalam situs resmi UMY.

Jumlah Guru Besar UMY Kembali Bertambah

Jumlah Guru Besar UMY Kembali Bertambah

UM Yogyakarta (UMY) kembali menambah jumlah guru besar melalui pengukuhan Mukti Fajar Nur Dewata dalam Rapat Senat Terbuka UMY di Sportorium UMY, Yogyakarta dengan naskah orasi ilmiah guru besar “Hukum dan Kesejahteraan: Konsep Regulasi di Era Sharing Economy” pada Jumat (27/5). Melalui naskahnya, Mukti mengatakan bahwa saat ini telah memasuki era sharing economy dengan model bisnis disruptive innovation. Artinya, penggerak bisnis justru anak-anak muda melalui startup yang terkategorisasi sebagai Usaha Mikro Kecil dan Menengah. “Oleh karena itu, mereka masih bekerja sendiri. Bahkan, belum mampu membentuk lembaga bisnis yang mendapat pengakuan dan memenuhi persyaratan hukum. Banyak di antara mereka yang tumbuh besar dan banyak pula yang tumbuh lalu tenggelam,” ungkap Mukti.

Kemudian, dari hasil kajian Mukti, sharing economy yang melahirkan disruptive innovation membuat kekacauan. Sebab, saat ini Indonesia masih menggunakan norma regulasi bisnis yang konvensional. Hukum yang perlu, pertama, perlu ada redesain hukum menjadi pragmatis agar dapat mengawal perubahan model bisnis yang cepat sekali berubah; kedua, perlu ada pergeseran otoritas regulator dari pemerintah ke para pelaku usaha dengan memberi hak untuk membuat self regulation, sebagai peraturan yang lahir dari kesepakatan para pelaku usaha sendiri. “Hal tersebut akan lebih efektif menjaga persaingan yang adil dan pasar akan semakin dinamis, sehingga membawa keuntungan bagi konsumen,” tegasnya.

Sementara itu, Ketua Senat UMY, Heru Kurnianto Tjahjono mengatakan, bahwa guru besar bukan saja sebagai puncak karier pendidik profesional. Menurutnya, kiprah guru besar adalah perubahan bagi kehidupan yang luas dan untuk tetap menjadi siswa kehidupan. Ia mengaku berbahagia dengan pengukuhan Prof Mukti Fajar sebagai Guru Besar Fakultas Hukum. “Selain itu, ia juga mendapat tugas menjadi Ketua Komisi Yudisial. Ini adalah wujud tanggung jawab dan amanah publik yang luar biasa,” ucapnya.

Film Subuh Peroleh Apresiasi Sandiaga Uno Bermula dari Kuliah dan KKN di UMY

Film Subuh Peroleh Apresiasi Sandiaga Uno: Bermula dari Kuliah dan KKN di UMY

Film Subuh (‘Miracle at Dawn’) mendapatkan penghargaan pada Jumat (22/4) lalu. Film ini terpilih sebagai Family Sunday Movie edisi April 2022 oleh Kementrian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf). Sandiaga Uno, Menteri Kemenparekraf memberikan pengumuman tersebut. Total sebanyak 109 submisi film dan Subuh menjadi salah satu dari dua film yang terpilih untuk mendapatkan apresiasi penghargaan tersebut.

Ada yang menarik di balik layar produksi film Subuh. Film ini mulanya dari skripsi saat filmmaker-nya menjadi mahasiswa Program Studi Ilmu Komunikasi UMY yang luarannya (outcomes) adalah karya, salah satunya film. Proses tersebut merupakan awal dari produksi film Subuh, hasil kolaborasi antara Achmad Rezi Fahlevie dengan Muhammad Wahyu Saputra melalui Noise Films. Levie sebagai sutradara dan Wahyu sebagai produser, dengan co-produser Budi Dwi Arifianto. Keduanya kini telah lulus dari UMY.

Selain menjadi co-produser, Budi juga sekaligus menjadi dosen pembimbing. Levie menarasikan bahwa proses kreatif film ini yang mendapat keterlibatan dari dosen pembimbing. “Konsep awalnya long take tanpa cut. Dalam proses pra produksi, ada insight dari dosen pembimbing untuk memasukan konflik lebih kuat, ujar Levie, Rabu (27/4).

Awal Mula Gagasan Subuh

Film Subuh mulanya dari pengalaman Kuliah Kerja Nyata (KKN) UMY yang Levie jalani bersama teman-temannya di sebuah desa di Magelang yang mayoritas penduduknya Kristiani. Dalam kesehariannya, warga menggunakan atribut yang biasa penduduk muslim yaitu pakai sarung dan peci. Warga juga hidup dalam toleransi yang baik. “Film ini memiliki konsep pengemasan film, karena ide tentang toleransi banyak tapi di film Subuh ini cara bertuturnya beda,” ujarnya. Produksi film terjadi ketika Covid-19 di tahun 2020 dengan protokol kesehatan yang ketat dan akhirnya rilis di awal bulan 2021. Produksi terlaksana di sebuah rumah dengan 13 kru dan 2 pemain.

Levie menjelaskan konsep film ini juga berdasarkan pengalamannya dalam film Cerita Masa Tua (2018) yang mengedepankan semiotika. “Membuat karya sebagai luaran skripsi itu yang penting gagasannya sederhana namun kuat. Jangan sampai goals-nya hanya lulus saja, namun juga harus banyak ditonton dan menjadi branding kita untuk masuk ke dunia kerja serta portofolio,” pesan Levie kepada mahasiswa yang ingin berkarya.

Penghargaan Film Subuh

Film Subuh sebelumnya sudah banyak diputar dalam berbagai festival film dan mendapat beberapa nominasi dan penghargaan, yaitu Film Terbaik 1 di Universitas Andalas, Padang 2021; Nominasi Sutradara Terbaik di Festival Film Klaten 2021; Nominasi Penulis Naskah Terbaik di Festival Film Klaten 2021; Penyunting Gambar Terbaik di Festival Film Klaten 2021; Nominasi Pemeran Utama Terbaik di Festival Film Klaten 2021; Nominasi Film Terbaik di Festival Film Klaten 2021; Film Terbaik di Artspiration Universitas Gadjah Mada Yogyakarta 2021; Nominasi Ide Cerita Terbaik di Festival Film Islami Lampung 2021; Sutradara Terbaik di Festival Film Islami Lampung 2021; Nominasi Film Terbaik di Festival Film Islami Lampung 2021; Nominasi Pemeran Utama Terbaik di Festival Islami Lampung 2021; Sutradara Terbaik di Bogor Independent Film Festival 2021; Nominasi Penulis Naskah Terbaik di Bogor Independent Film Festival 2021.

Penghargaan lainnya adalah Film Kedua Terbaik di Tebas Amikom, Yogyakarta 2021; Film Terbaik 1 di Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga 2021; Sutradara Terbaik di Universitas Mataram Lombok 2021; Penulis Naskah Terbaik di Universitas Mataram Lombok 2021; Aktor Terbaik di Universitas Mataram Lombok 2021; Film Terbaik 1 di Universitas Mataram Lombok 2021; Film Terbaik di Bogor Independent Film Festival 2021; Official Selection Sewon Screening, Yogyakarta 2021; Nominasi Film Terbaik Psychology Film Festival UNAIR Surabaya 2021; Nominasi Film Terbaik Kinema Cinema di Universitas Muhammadiyah Surakarta 2021; Official Selection Sinema Akhir Tahun ISI Surakarta 2021; Nominasi Film Terbaik di Festival Film Jambi 2021; Film Terbaik di Festival Film Sumedang 2021; Penulis Naskah Terbaik di Festival Film Sumedang 2021; Official Selection di Parade Film MMTC, Yogyakarta 2022; dan Finalis Apresiasi Kreasi Indonesia 2022.

 

Penulis: Fajar Junaedi

[]UMY/Diktilitbang

Mahasiswa UMY Terpilih Duta GenRe 2022 DIY

Mahasiswa UMY Terpilih Duta GenRe 2022 DIY

Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) menjadi Duta GenRe 2022 DIY pada Ahad (27/3) lalu. Pemilihan Duta GenRe ini terlaksana di Hotel Sahid Raya. Sebanyak 60 peserta mengikuti pelatihan ini yang terdiri atas pelajar dan mahasiswa. Hanya sebanyak 10 peserta saja terpilih sebagai peserta pasangan di Duta GenRe dan menyabet gelar Duta GenRe DIY 2022. Dari kesepuluh peserta tersebut, Sukardi menjadi salah satunya. Ia merupakan mahasiswa UMY Prodi Akuntansi angkatan 2021.

Sukardi mengungkapkan syukur atas prestasi yang telah ia capai. “Alhamdulillah, saya senang dan bersyukur mendapatkan pencapaian ini. Saya akan melakukan yang terbaik dalam menjalankan amanah ini,” ujar Sukardi dilansir dalam situs resmi UMY. Duta GenRe sendiri merupakan ajang pemilihan remaja putra-putri untuk menjadi figur teladan dan motivator di kalangan remaja. “Kemudian, mereka berperan memberikan wawasan kepada generasi muda tentang kesehatan reproduksi,” jelasnya.

Selanjutnya, dalam pengimplementasian amanahnya, Sukardi bertekad untuk membentuk Pusat Informasi dan Konseling Mahasiswa (PIK M) di lingkup UMY. “Harapan saya bisa menerapkan atau membentuk PIK M di UMY yang sebelumnya sudah ada tapi hanya khusus FKIK. Jadi, saya ingin berinisiatif membuat atau memperkenalkan PIK M di kalangan mahasiswa UMY,” jelas Sukardi.

Kemudian, tak hanya memberikan edukasi masalah HIV, Sukardi juga ingin memberikan edukasi mengenai bahayanya narkoba bagi kalangan remaja. Sukardi menganggap bahwa kurangnya pemahaman yang benar terhadap narkotika membuat banyak kalangan remaja yang mudah terjerumus untuk mengkonsumsi obat-obatan terlarang.

UMY Menerima Sertifikat ISO 270012013

UMY Menerima Sertifikat ISO 27001:2013

Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) menerima sertifikat dari Lembaga Sistem Informasi (LSI) pada Rabu (23/2). Sertifikat tersebut merupakan sertifikasi ISO 27001:2013 kepada sistem keamanan informasi UMY. Penyerahan sertifikat berlangsung di gedung AR Fakhruddin A UMY. ISO 27001:2013 sendiri merupakan icon sertifikasi seri ISO 2700 yang terbaru. Seri ini rilis pada tahun 2013.

ISO 27001 merupakan standar internasional berkaitan dengan Sistem Manajemen Keamanan Informasi (SMKI). Artinya, sistem manajemen ini dapat memberikan gambaran secara umum mengenai apa saja yang harus dilakukan oleh suatu organisasi atau instansi. Tujuan dari pemberian gambaran tersebut dalam rangka mengimplementasikan konsep keamanan informasi yang memiliki jangka waktu hingga tahun 2024.

Dr Ir Wahyudi ST MT IPM, Kepala LSI UMY, mengatapan bahwa upaya pengamanan jaringan menjadi bentuk dukungan dalam meningkatkan dan mempertahankan mutu kualitas di UMY. “Sebagai institusi pendidikan, UMY terus berusaha mengimplementasikan keamanan informasi. Dengan adanya sertifikasi ini, kami terus meningkatkan mutu dan juga kualitas UMY dari segi keamanan informasi,” tutur Wahyudi dalam situs resmi UMY.

Persiapannya perlu sekitar satu tahun demi UMY menerima sertifikasi ini. Wahyudi berharap dengan sertifikasi ISO ini, pengelolaan sistem informasi menjadi lebih baik lagi. “Dengan adanya perolehan sertifikasi ISO terbaru, harapannya pengelolaan sistem informasi bisa jadi lebih baik lagi. Selanjutnya, semoga dapat terus berkembang sesuai dengan standariasi ISO,” ujarnya.

Grand Launching Konferensi UMY Optimalkan Kaum Muda

Grand Launching Konferensi UMY Optimalkan Kaum Muda

Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) melaksanakan grand launching konferensi internasional pada Senin (24/01) lalu. Kegiatan bertempat di Gedung AR Fakhruddin B Lantai 5. Konferensi dalam grand launching tersebut yakni International Conference on SustainabIe Innovation (ICoSI) dan UMY Undergraduate Conference (UMYGrace). ICoSi akan terbuka bagi umum pada bulan Juli mendatang, dan UMYGrace terbatas untuk mahasiswa S-1 UMY pada bulan Agustus.

Rektor UMY, Prof Dr Ir Gunawan Budiyanto MP IPM memberikan sambutan dalam grand launching tersebut. Prof Gunawan mengatakan bahwa konferensi internasional ini tidak hanya melahirkan publikasi ilmiah. Namun, juga menjadi solusi atas permasalahan yang ada di tengah masyarakat. Juga, menjadi upaya untuk terlibat dalam proses perkembangan dunia yang semakin cepat.

“Elaborasi penemuan ilmiah dalam level internasional bukan saja outcome-nya adalah publikasi internasional. Tapi, juga perumusan sejauh mana para cendekiawan dapat memberikan jawaban atau solusi permasalahan yang ada di tengah masyarakat,” terang Gunawan dalam situs resmi UMY.

Pada tahun ini ICoSI ke-6 akan terlaksana secara virtual pada 20-21 Juli 2022 dengan mengangkat tema “Optimizing Global Benefits for Future Well-Being”. Sementara itu, UMYGrace ke-3 bertajuk “Strengtening Youth Potential for Sustainable Innovation” akan terlaksana pada 10 Agustus 2022. UMY Grace bertujuan khusus untuk mengembangkan potensi pemuda di seluruh dunia dalam pengembangan inovasi lanjutan.

Pada konferensi ICoSI dan UMYGrace 2022, presentasi makalah merupakan bagian dari jurnal terindeks Scopus, Prosing Web of Sciences, Jurnal Terakreditasi Nasional, dan Prosiding ISSN.

Tapak Suci UMY Menyabet 5 Medali

Tapak Suci UMY Menyabet 5 Medali

Tapak Suci Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) kembali menorehkan prestasi. Hal itu terbukti pada kejuaraan Pencak Silat AUB Cup Jateng DIY Piala Walikota Surakata 2021. Lomba tersebut terlaksana pada Ahad (19/12), di Gor Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Adi Unggul Bhirawa, Surakarta. Dalam Kejuaraan AUB Cup ini, sebanyak 250 peserta berkompetisi. UMY mengirimkan 15 orang yang terdiri dari 11 Atlet, 2 Official, dan Manager.

Pada kejuaran yang terselenggara dari tanggal 16-19 Desember 2021 ini, tim Tapak Suci UMY berhasil memboyong pulang 1 medali emas dan 4 perunggu.  Di antaranya adalah, pertama, Juara 1 kategori tanding kelas B Putra Dewasa. Kedua, Juara 3 kategori tanding kelas C Putra Dewasa. Ketiga, Juara 3 kategori tanding kelas J Putra Dewasa. Keempat, Juara 3 kategori tanding kelas D Putri Dewasa. Kelima, Juara 3 kategori tanding kelas E Putri Dewasa

Dwi Bagus Irawan, selaku manager Tapak Suci dalam kompetisi tersebut mengaku senang dengan raihan prestasi ini. “Alhamdulillah kami cukup senang. Ini bisa memotivasi kami lebih baik lagi untuk berprestasi ke depannya,” tutur Bagus. Dalam situs resmi UMY, tim Tapak Suci melakukan persiapan selama 2 bulan.

Bagus berharap, pelatihan di Training Center dapat menjadi berkelanjutan. Ia juga berharap adanya apresiasi beasiswa pendidikan bagi atlet Tapak Suci yang berhasil pulang medali seperti yang sudah diterapkan oleh universitas lain.

UMY Masuk Universitas Terbaik Asia

UMY Masuk Universitas Terbaik Asia

Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) atau dikenal dengan kampus bertagline “Muda Mendunia” kembali menorehkan prestasi di kancah internasional. Pada usia yang masih 40 tahun, UMY mampu meningkatkan capaian prestasi pada level internasional khususnya di bidang riset dan publikasi. Hal ini sesuai dengan milestone UMY sebagai Research Excellence University pada tahun 2020-2025. Berdasarkan data QS World University Rankings: Asia 2022, UMY berhasil meningkatkan skor pemeringkatan sebesar 5 persen dan masuk ke dalam kategori 451-500 universitas terbaik di Asia. QS World University Rankings adalah lembaga internasional bereputasi yang melakukan pemeringkatan perguruan tinggi di seluruh dunia.

Rektor UM Yogyakarta, Dr. Ir. Gunawan Budiyanto, MP., IPM., menegaskan bahwa capaian UMY di QS World University Rankings: Asia 2022 ini sesuai dengan milestone UMY sebagai Research Excellence University pada tahun 2020-2025. “UMY terus menerus berkomitmen dan berupaya memperkuat kolaborasi riset dalam negeri dan luar negeri untuk mencapai keunggulan universitas dan menciptakan inovasi kelas dunia,” pungkasnya dilansir dari website UMY, Selasa (2/11).

Dr. Mega Hidayati, S.Ag., S.S., M.A, Kepala Bidang Pengembangan Organisasi, Badan Perencanaan dan Pengembangan UMY memaparkan peningkatan skor UM Yogyakarta terdapat pada aspek International Research Network, International Faculty, Inbound Exchange, dan Outbound Exchange. “Pada tahun ini UMY dapat meningkatkan skor sebesar 5% dibanding tahun lalu,” paparnya.

Di masa pandemi, UM Yogyakarta menyelenggarakan blended learning yaitu kombinasi antara kuliah secara daring dan luring. Profesor asing yang mengajar di UM Yogyakarta sebanyak 180 orang dari berbagai universitas mitra luar negeri. UM Yogyakarta juga memfasilitasi mobilitas mahasiswa di tingkat internasional sehingga jumlahnya bertambah dari tahun ke tahun. Pada tahun ini telah dilaksanakan hampir 1000 mobilitas tingkat internasional termasuk inbound dan outbound exchange. Mahasiswa asing yang belajar di UM Yogyakarta berasal dari 31 negara di Asia, Eropa, Afrika, Amerika dan Australia, sedangkan mahasiswa UM Yogyakarta mengikuti program pertukaran mahasiswa di universitas mitra dari 20 negara seluruh dunia.

Capaian UM Yogyakarta lainnya di tingkat internasional adalah lebih dari 40% publikasi ilmiah di jurnal bereputasi dalam 5 tahun terakhir yang juga merupakan hasil kolaborasi dengan mitra luar negeri. “Peningkatan ini terjadi karena UM Yogyakarta melakukan optimalisasi kegiatan online di tengah dampak pandemi Covid-19 yang masih terus berlanjut. Sampai saat ini, permintaan untuk bekerjasama dari universitas luar negeri terus bertambah,” jelas Mega. [] UM Yogyakarta/ Diktilitbang