Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Jakarta mengadakan konferensi internasional bertajuk “The Digital Era: Bridging the Integrity, Creativity, Sustainability, and Spirituality,” (20-21/8). Konferensi yang berlangsung di Hotel Swiss Bell-inn BSD Tangerang ini, diikuti lebih dari 100 peserta dari Thailand, Malaysia, USA, dan beberapa negara lainnya, dan dibuka oleh Prof Edy Suandi Hamid, yang sekaligus sebagai keynote speaker. Juga bertindak sebagai pembicara kunci pengusaha sukses Sandiaga S Uno. Berbicara juga dalam forum tersebut Prof Cihan Cobanoglu dari Univetsity South Florida, USA, Dr Erseem Karadag dari Robert Morris University Township, USA, Dr Ho Ree Chan dari Taylors University, Selangor Malaysia, dan lain-lain.
Dalam pidato berjudul ” How Technological Aspects Increase Financial Inclusion in Indonesia.” Prof Edy mengatakan, perkembangan teknologi yang pesat, telah berpengaruh positif pada perkembangan sektor keuangan, yang semakin meningkat keterjangkauannya. Tingkat keuangan inklusif semakin meningkat di Indonesia. “Sayangnya meningkatkan keuangan inklusif ini tidak selalu sejalan dengan tingkat literasi keuangan,” kata Guru Besar FE UII yang juga Wakil Ketua Majelis Diktilitbang PP Muhammadiyah.
Dikatakan, transaksi melalui teknologi finansial (fintech) berkembang pesat di Indonesia. Tahun 2019 transaksi ini sudah mencapai US$ 27,776 miliar, dan diperkirakan akan mencapai US$ 37,845 miliar tahun 2021. “Ini mencakup fintech pruducts dari digital payments, personal finance, alternative lending, dan alternative financing,” tutur Prof Edy Suandi Hamid. []RED