Fikkes Unimus Bagikan Paket Berbuka bagi Mahasiswa Terdampak Covid-19

Jumat (24/4), Fakultas Ilmu Keperawatan dan Kesehatan (Fikkes) Universitas Muhammadiyah Semarang (Unimus) bekerja sama dengan Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) membagikan paket berbuka (takjil) gratis kepada mahasiswa Fikkes yang terdampak Covid-19. Sebanyak 150 paket didistribusikan kepada mahasiswa D-3, D-4, S-1, Profesi, dan S-2 Fikkes yang tidak bisa pulang akibat Covid-19.

Pembagian takjil secara simbolis diberikan oleh Dekan Fikkes Unimus Dr. Ali Rosidi, S.K.M, M.Si didampingi Gubernur BEM Fikkes kepada perwakilan mahasiswa di Hall Gedung NRC Fikkes Unimus. Disebutkan bahwa donasi paket takjil diperoleh dari dosen, tenaga kependidikan, dan pimpimnan Fikkes. Pembagian akan dilaksanakan setiap hari menjelang berbuka puasa selama 30 hari di bulan Ramadhan. “Kegiatan ini juga untuk membantu usaha catering masyarakat di sekitar kampus yang berkurang omsetnya karena terdampak Covid-19,” jelas Ali.

Zulkarnaen Burhanil Khakim selaku Gubernur BEM Fikkes Unimus menyampaikan bahwa BEM membantu pendistribusian paket takjil sebagai wujud dari kegiatan departemen pengabdian masyarakat BEM Fikkes. Burhan berharap dengan adanya pembagian ini, teman-teman mahasiswa dapat betah di kos dan tidak perlu pulang kampung agar dapat menekan penyebaran Covid-19.

UNIMUS Kembali Raih Penghargaan Internasional

Kontingen mahasiswa Universitas Muhammadiyah Semarang (UNIMUS) kembali meraih prestasi di kompetisi internasional. Tiga kontingen mahasiswa S-1 Pendidikan Kimia UNIMUS meraih satu medali emas dan dua medali perunggu. Berlaga di Asean Innovative Science and Entrepreneur Fair (AISEF) pada 14-16 Februari, kontingen UNIMUS melawan 160 tim dari negara-negara ASEAN.

Medali emas diraih oleh Nurihika Fitri Savira, Destyana Larasati, Rizki Permatasari pada kategori Innovation Science (Chemistry) dengan karya DEO-DE’BANA: Deodarant roll on dari limbah kulit pisang (musa sp) untuk mencegah aktiftas bakteri Staphylococcus epidermidis penyebab bau ketiak. Medali perunggu diperoleh pada kategori Innovation Science (Entrepreneur) dengan anggota tim Moh Makhbub Aly, Zulfa, Rizky Febriansyah, Setyani, Sri Lestari melalui karya Boneka Proling  yaitu boneka ramah lingkungan berbahan dasar limbah kaos kaki dan limbah plastik. Sedangkan medali perunggu pada kategori Innovation Science (Chemistry) diraih oleh Rizki Isnaennur Khikmah, Nissa Ulfatu Rohmah, Supriyani, Santi Sri Hartanti melalui karya pemanfaatan Zat Kitin dari Cangkang Keong Mas (Pomacea Canaliculata L) untuk Pengawet Organik Buah Klimetarik Lokal Indonesia.

Fitria Fatichul Hidayah, MPd selaku ketua Program Studi (Prodi) S-1 Pendidikan Kimia mengungkapkan bahwa sejak tahun 2018, Prodi S-1 Kimia kerap kali memenangkan perlombaan baik di dalam maupun luar negeri. “Ini semakin membuktikan bahwa manusia UNIMUS mampu bersaing dengan mahasiswa dari dalam maupaun luar negerin,” pungkas Fitria.

Mahasiswi Unimus Raih Medali Emas pada Kejuaraan Dunia

Aries Susanti Rahayu Mahasiswi jurusan Manajemen Universitas Muhammadiyah Semarang berhasil memperoleh emas dalam ajang Piala Dunia Panjat Tebing (IFSC World Cup) yang digelar di Xiamen, China, Sabtu (19/10).

Mengalahkan Yi Ling Song dari China, Aries berhasil memecahkan rekor sebagai perempuan pertama dalam sejarah dengan waktu di bawah 7 detik yakni 6,995 detik dalam nomor spead world putri.

Melansir dari kompas.com Aries memulai debut internasionalnya dalam ajang kejuaraan Asia dengan membawa perunggu pada September 2017 silam. Selain itu Aries juga pernah mengikuti ajang internasional lainnya seperti Asian Games 2018. Kini, ia tengah mempersiapkan diri untuk ajang terbesar di dunia yaitu Olimpiade Tokyo 2020.

Unimus Lantik 30 Dokter Baru

Sumpah Dokter ke-20 Universitas Muhammadiyah Semarang (Unimus) dilaksanakan pada hari Sabtu (3/8). Bertempat di Aula lantai 7 gedung Fakultas Kedokteran (FK) Unimus, Dekan FK Unimus, Prof. Dr. dr. Rifki Muslim, Sp.B, Sp.U, melantik 30 dokter baru.

dr. Rifki mengingatkan bahwa setelah diambil sumpah, dokter baru lulusan FK Unimus akan mendarmabaktikan dirinya kepada bangsa, negara, masyarakat, dan keluarga sebagai dokter yang Islami. “Semoga para dokter baru bisa membawa nama baik almamater FK unimus, bisa sukses di masyarakat, dan selalu memperbarui ilmu khususnya bidang medis,” harapnya.

Dilantiknya 30 dokter baru menambah daftar dokter-dokter yang telah diluluskan oleh FK Unimus. Saat ini program Pendidikan Dokter FK Unimus telah terakreditasi B. Pencapaian terkini yang diraih oleh FK Unimus adalah menempati peringkat ke-3 presentase kelulusan first taker Uji Kompetensi OSCE dari 72 FK di Indonesia.