Fikkes Unimus Bagikan Paket Berbuka bagi Mahasiswa Terdampak Covid-19

Jumat (24/4), Fakultas Ilmu Keperawatan dan Kesehatan (Fikkes) Universitas Muhammadiyah Semarang (Unimus) bekerja sama dengan Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) membagikan paket berbuka (takjil) gratis kepada mahasiswa Fikkes yang terdampak Covid-19. Sebanyak 150 paket didistribusikan kepada mahasiswa D-3, D-4, S-1, Profesi, dan S-2 Fikkes yang tidak bisa pulang akibat Covid-19.

Pembagian takjil secara simbolis diberikan oleh Dekan Fikkes Unimus Dr. Ali Rosidi, S.K.M, M.Si didampingi Gubernur BEM Fikkes kepada perwakilan mahasiswa di Hall Gedung NRC Fikkes Unimus. Disebutkan bahwa donasi paket takjil diperoleh dari dosen, tenaga kependidikan, dan pimpimnan Fikkes. Pembagian akan dilaksanakan setiap hari menjelang berbuka puasa selama 30 hari di bulan Ramadhan. “Kegiatan ini juga untuk membantu usaha catering masyarakat di sekitar kampus yang berkurang omsetnya karena terdampak Covid-19,” jelas Ali.

Zulkarnaen Burhanil Khakim selaku Gubernur BEM Fikkes Unimus menyampaikan bahwa BEM membantu pendistribusian paket takjil sebagai wujud dari kegiatan departemen pengabdian masyarakat BEM Fikkes. Burhan berharap dengan adanya pembagian ini, teman-teman mahasiswa dapat betah di kos dan tidak perlu pulang kampung agar dapat menekan penyebaran Covid-19.

UM Bulukumba Sumbang Wastafel Portabel

Selasa (21/4), Rektor UM Bulukumba, Drs Jumase Basra, MSi, menyerahkan secara simbolis tiga unit wastafel portabel kepada Bupati Bulukumba, Andi Sukri Sappewali. Wastafel tersebut diserahkan kepada Pemda Bulukumba untuk dipasang di fasilitas umum. Apresiasi disampaikan oleh Bupati Bulukumba atas bantuan dari UM Bulukumba.

Wastafel portabel merupakan salah satu program kerja utama dari kegiatan KKN Reguler 1 UM Bulukumba 2020. Setiap kelompok KKN juga melakukan program kerja tambahan yaitu membagikan masker kepada masyarakat. Sebanyak 3.420 masker dibagikan di fasilitas umum, desa, dan posko relawan desa maupun kota. Selain itu, mahasiswa melakukan penyemprotan disinfektan di beberapa tempat umum seperti masjid dan pasar. Pembagian sembako kepada masyarat kurang mampu yang terdampak wabah Covid-19 juga dilakukan dengan tetap menerapkan physical distancing.

Jumase Basra menyatakan UM Bulukumba ingin bersama-sama dengan pemda melakukan upaya penanggulangan virus Corona. Pengelolaan wastafel diserahkan sepenuhnya kepada Pemda Bulukumba dengan harapan bantuan ini dapat mendorong masyarakat semakin sadar untuk hidup bersih dan rajin mencuci tangan. “Wastafel yang kami berikan sudah dengan tempat sabun, tempat tissue, dan edukasi cara mencuci tangan yang benar. Terdapat juga kampanye pencegahan penularan virus Corona,” paparnya.

UM Jember Donasikan Alat Cuci Tangan Portabel

Senin (30/3), UM Jember mendonasikan empat unit alat cuci tangan portabel ke empat kecamatan mitra, yakni Kecamatan Jelbuk, Kecamatan Sukowono, Kecamatan Kalisat, dan Kecamatan Ledombo. Alat cuci tangan portabel berukuran 1,2 meter x 0,8 meter x 2 meter ini merupakan inisiatif dari dosen Fakultas Teknik UM Jember. Setiap unitnya dilengkapi dengan tandon plastik 250 liter, wastafel dua buah, tempat tissue, dan sabun satu set.

Sri Agiyanti, S.P, M.M selaku Camat Kalisat mengucapkan terima kasih kepada UM Jember. Menurutnya alat cuci tangan portabel memang sangat diperlukan bagi masyarakat yang berkunjung ke kecamatan di tengah pandemi ini. Pasalnya Kecamatan Kalisat hanya memiliki satu tempat cuci tangan, sedangkan masyarakat yang berkunjung ke kecamatan sangat banyak.

Sementara itu, pada Selasa (7/4), UM Jember kembali mendonasikan satu unit alat cuci tangan portabel. Kali ini alat cuci tangan portabel diberikan kepada Koramil 0824/15 di Kecamatan Bangsalsari, Kabupaten Jember.  Triyo Anggono selaku Bati Tuud Koramil 0824/15 mengapresiasi pemberian ini. Beliau berpesan kepada seluruh masyarakat untuk selalu menjaga kebersihan dan kesehatan agar dapat terhindar dari Covid–19. Diharapkan dengan adanya alat cuci tangan portabel ini dapat membantu masyarakat khususnya di Kabupaten Jember untuk bersama–sama menangani penyebaran Covid–19 serta membantu mempermudah masyarakat untuk tetap menjaga kebersihan.

UMS Bagikan Paket Sembako ke Warga Terdampak Covid-19

Sebanyak 804 paket sembako disalurkan kepada masyarakat terdampak Covid-19 di sekitar kampus Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS), Rabu (8/4). Penyaluran ini dilakukan oleh Relawan Gerakan UMS Peduli Lawan Covid-19 bekerja sama dengan BMT Amanah Umat, MDMC, serta Pimpinan Rating dan Cabang Muhammadiyah di sekitar UMS.

Demi menghindari kerumunan banyak orang kegiatan ini dilaksankan dengan mengantar paket sampai depan pintu rumah penerima. Ketua Gerakan UMS Peduli Lawan Covid-19, Mahasri Shobahiya, M.Ag, memaparkan dalam satu paket terdapat beras 5 kilogram, gula pasir 1 kilogram, teh 2 bungkus, kecap 2 macam, mie telur 2 bungkus, minyak gorek 1/2 liter, hand sanitizer 1 botol, hand soap 1 bungkus, dan masker. “Kami berharap pandemi ini segera menghilang. Insyaallah, kami berikhtiar akan tetap membantu masyarakat sampai wabah corona berakhir,” ungkap Mahasri.

Sementara itu Rektor UM, Dr Sofyan Anif, M.Si mendukung penuh kegiatan tersebut. UMS bahkan membuat kebijakan mengenai pengalihan tunjangan beras dosen dan karyawan UMS untuk warga yang terdampak Covid-19. Lebih lanjut Sofyan menjelaskan masyarakat terdampak ini bukan hanya yang terpapar virus tapi juga terdampak secara ekonomi. “Seperti pada masyarakat yang biasanya berjualan, jadi tidak bisa berjualan karena harus melakukan social distancing. Kemudian para pekerja lepas harian dan informal yang tidak mendapatkan penghasilan karena tidak ada konsumen,” tutur Sofyan.

Face Shield UM Palembang Kontribusi Lawan Corona

Program Studi Teknik Industri (PSTI) Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Palembang (UM Palembang) bersama Keluarga Mahasiswa Teknik Industri (KMTI) berkolaborasi membuat face shield. Langkah ini diambil karena semakin menipisnya stok Alat Pelindung Diri (APD) yang digunakan oleh tenaga kesehatan. Face shield dibuat dengan bahan dasar mika yang sederhana dan ergonomis. Nantinya APD ini dapat digunakan sebagai pelindung setelah memakai masker.

Dijelaskan oleh Riyan Azri, staff Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Selatan, APD berupa face shield sangat bermanfaat digunakan saat menangani pasien. Sementara itu, Ketua PSTI UM Palembang, Merisha Hastarina, mengungkapkan adanya penambahan jumlah donasi setelah melihat hasil jadi face shield membuat produksi ini dapat terus dilanjutkan.

Beberapa face shield telah diserahkan ke sejumlah RS, seperti RS Muhammadiyah Palembang, RS Islam Ar Rasyid Palembang, Klinik dr. Aisyah Ghani, dan juga ODP Center atau Rumah Sehat Covid-19. Diharapkan melalui kegiatan ini, dapat saling membantu dan memberikan kontribusi sekecil apa pun untuk melawan pandemi ini.