UMS Meresmikan Empat Gedung Baru

UMS Meresmikan Empat Gedung Baru

Bersama Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) meresmikan empat gedung baru, serta mengadakan pengajian Ramadan 1444 H di Gedung Auditorium Mohammad Djazman UMS, Minggu (16/4). Peresmian empat gedung baru dengan pemotongan tali di masing-masing gedung yang tersentral di Kampus 1 UMS. Rektor UMS, Prof. Dr. Sofyan Anif, M.Si. mengatakan empat bangunan itu adalah Gedung Griya Mahasiswa, Laboratorium Terpadu Fakultas Agama Islam (FAI), Gedung Uji Kompetensi Fakultas Ilmu Kesehatan (FIK), dan Laboratorium Microteaching Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP). “Gedung yang pertama adalah Gedung Griya Mahasiswa yang akan menjadi pusat kegiatan mahasiswa,” kata Prof. Anif.

Menurutnya, pemusatan sekretariat Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) ini dalam rangka untuk pengelolaan agar lebih efisien dan efektif sekaligus untuk memperkuat semua kegiatan mahasiswa. Sebelumnya, sekretariat UKM masih terpencar. Griya Mahasiswa yang menjadi gedung baru untuk kantor-kantor pengurus UKM diharapkan dapat meningkatkan prestasi para mahasiswa. “Tentunya kita berharap nantinya bisa memberikan kontribusi kepada UMS dalam bentuk prestasi,” paparnya.

Selain itu, Prof. Anif juga berharap dengan empat gedung ini dapat meningkatkan kualitas pembelajaran secara umum dalam rangka untuk memberikan kompetensi kepada para mahasiswa UMS. Ketua PP Muhammadiyah Bidang Tarjih dan Tajdid, Prof. Dr. H. Syamsul Anwar, M.A. mengunjungi gedung baru tersebut dan memotong tali sebagai simbolisasi peresmian gedung. “Mudah-mudahan berkah, mahasiswa tetap berminat tinggi dan pelaksanaan pendidikan juga meningkat,” tutur Syamsul Anwar.

UMS meresmikan empat gedung dengan luas 6.600 m² dan akan menjadi penunjang kegiatan para mahasiswa.

Inovasi Kelompok PKM UM Surakarta Cegah Kecelakaan Kerja

Inovasi Kelompok PKM UM Surakarta Cegah Kecelakaan Kerja

Kelompok mahasiswa Universitas Mahasiswa Surakarta (UMS) membuat inovasi dalam Program Kreativitas Mahasiswa Bidang Karsa Cipta (PKM-KC) pada Jumat (30/9) lalu. Inovasi ini merupakan prototipe yang dapat mendeteksi objek manusia di sekitar area blind spot pada alat berat pertambangan. Alat tersebut dapat bekerja secara otomatis untuk menghentikan alat berat ketika ada tindakan atau kondisi tertentu. Tindakan atau kondisi tersebut artinya adalah apabila situasi menjadi tidak aman dan rawan kecelakaan kerja.

Umi Fadlillah ST, selaku dosen pembimbing, menyebutkan bahwa prototipe tersebut menggunakan sistem internet of things (IoT). Latar belakang dari pengembangan prototipe ini adalah banyaknya kasus kecelakaan kerja yang terjadi di pertambangan Indonesia. Terutama, dalam beberapa tahun terakhir. Sementara itu, apabila kecelakaan kerja tersebut bebrkaitan dengan alat berat, risikonya bisa kematian. “Pekerja rawan mengalami kecelakaan akibat alat berat. Salah satu penyebabnya adalah adanya blind spot di alat berat,” terangnya.

Mahasiswa yang mengembangkan hal ini di antaranya Untung Budi Utomo, mahasiswa Prodi Teknik Elektro angkatan 2020; Indar Hidayat, mahasiswa Prodi Kesehatan Masyarakat angkatan 2019; Hidayatus Sufyan, mahasiswa Prodi Kesehatan Masyarakat angkatan 2019; Farhananto Ilman Musaid, mahasiswa Prodi Teknik Elektro angkatan 2019; dan Adin Nur Rohman, mahasiswa Prodi Teknik Industri angkatan 2021. Dalam pembuatannya, inovasi ini mendapatkan dukungan pendanaan dari Kemendikbudristek dan UMS.

Kemudian, ia berharap inovasi kelompok PKM-KC ini dapat meningkatkan keselamatan kerja di pertambahan. “Sehingga jadi ruang baru dalam meningkatkan keselamatan kerja berbasis teknologi,” tutupnya.

Pelatihan UM Surakarta Dorong Dakwah Melalui Medsos

Pelatihan UM Surakarta Dorong Dakwah Melalui Medsos

Universitas Muhammadiyah Surakarta (UM Surakarta) menyelenggarakan Pelatihan UM Surakarta, yakni Pelatihan Mubaligh Mahasiswa Muhammadiyah (P3M). Kegiatan terselenggara di lingkungan UM Surakarta. Pelatihan tersebut terlaksana dengan tujuan untuk siap berdakwah di era milenial pada Kamis (28/7) lalu. Beberapa perwakilan organisasi mahasiswa berbasis kaderisasi dan dakwah mengikuti kegiatan tersebut. Mereka adalah Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM); Hizbul Wathan (HW); Tapak Suci (TS); UKM Namlah (Debat Bahasa Arab); Lembaga Pers Mahasiswa (LPM) Ar-Rasail; Mahasiswa Pecinta Al-Qur’an (MPQ); dan Lembaga Dakwah Kampus dan Pengabdian Masyarakat (LDPM-PM).

Rosa Sayentina Amin, Teliti Bahan Alami untuk Obat Alternatif

Rosa Sayentina Amin, Teliti Bahan Alami untuk Obat Alternatif

Mahasiswi Fakultas Farmasi UM Surakarta, Rosa Sayentina Amin, telah sejak lama berproses membuat produk penelitian. Ia menggeluti obat alternatif dari bahan-bahan alami untuk pasien tinggi kadar gula dan obesitas. Di bawah bimbingan dosennya, Arifah, ia meneliti kebermanfaatan bekatul beras hitam sebagai obat tinggi kadar gula dan kombinasi antara jeruk nipis, daun jati belanda, dan daun jati cinta menjadi obat obesitas. Dari penelitiannya menghasilkan satu suplemen diet dan satu food replacement

Rosa menjelaskan bahwa saat ini ia membutuhkan regulasi perizinan untuk memasarkan produknya. Sekalipun demikian, ia menjadikan dirinya sendiri sebagai penguji coba suplemen diet yang ia ciptakan. Hasilnya, ia berhasil turun berat badan dari 70 kg menjadi 55 kg. “Saat ini sudah bisa untuk bahan konsumsi, tapi memang masih dalam tahap pengembangan,” ujarnya. Produk ini telah mengantarkan Rosa pada penghargaan internasional, di antaranya, pertama, Gold Medal World Young Inventors Exhibition Malaysia; kedua, Best Invention Award Asian Young Inventors pada 2021 untuk produk obat tinggi kadar gula; dan ketiga, Silver Medal World Young Inventors Exhibition Malaysia untuk produk penurun berat badan atau obesitas.

Beberapa gelar kejuaraan nasional yang pernah ia raih adalah Juara 2 Krenova Surakarta, Finalis LKTI Ecodays UNS, Ketua Tim Pendanaan PHP2D, Pendanaan PKM-P, PIMNAS UGM ke-33, Pendanaan Bulan Penelitian UMS, Pemilik Hak Cipta Kemenkumham Kekayaan Intelektual dan Pendanaan PPK Ormawa Kemendikbud. Atas prestasi dan inovasinya, Rosa Sayentina Amin berhasil meraih gelar Student Achievement Awards atau mahasiswa peraih prestasi terbanyak nasional dan internasional yang UMS laksanakan, Selasa (28/6).

Kunjungan Menpora RI, UMS Siap Jadi Tuan Rumah ASEAN Para Games

Kunjungan Menpora RI, UMS Siap Jadi Tuan Rumah ASEAN Para Games

Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) menerima kunjungan Menpora RI pada Senin (20/6) lalu. Kunjungan tersebut yakni dari Menteri Pemuda dan Olahraga. Lokasi penerimaan kunjungan ini di Gedung Edutorium KH Ahmad Dahlan UMS. Tujuan dari adanya pertemuan ini yakni untuk membahas rencana Edutorium KH Ahmad Dahlan UMS yang menjadi salah satu tuan rumah ASEAN Para Games 2022.

Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI), Zainudin Amali, menyampaikan tujuan kunjungannya. Ia bermaksud untuk memastikan gedung Edutorium UMS sesuai dengan laporan yang ia terima dari Walikota Solo. “Saya tidak membayangkan di Solo ada tempat seperti ini. Semoga di Solo ada lagi gedung yang memiliki kapasitas dan kemegahan seperti Edutorium UMS,” papar Amali.

Ucapan terima kasih juga ia sampaikan kepada Rektor UMS, Prof Sofyan Anif dan sivitas akademika lainnya. Sebab, UMS telah bersedia menjadi salah satu tuan rumah ASEAN Para Games. Prof Sofyan mengatakan bahwa kesediaan ini pun menjadi bentuk kontribusi UMS bagi bangsa dan negara. “Alhamdulillah, gedung Edutorium ini dipandang memuaskan dan layak dengan persyaratan-persyaratan yang ada dalam kunjungan Menpora RI,” ujarnya.

Ia juga menambahkan bahwa yang terpenting bagi pelaksanaan ASEAN Para Games ini adalah fasilitas khusus untuk kelompok disabilitas. Gedung Edutorium UMS menjadi tempat yang memenuhi persyaratan tersebut. Sebab, bahkan sebelum menyanggupi untuk menjadi tuan rumah ASEAN Para Games, gedung Edutorium UMS telah terbukti dapat mengakomodasi secara inklusif.

Halalbihalal UMS Jadi Momentum Optimalisasi Sivitas Akademika

Halalbihalal UMS Jadi Momentum Optimalisasi Sivitas Akademika

Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) menggelar halalbihalal di Gedung Edutorium KHA Dahlan UMS, Rabu (11/5) lalu. Pada kegiatan halalbihalal tersebut, Prof Dr dr Em Sutrisna MKes menjadi penyampai muqodimah halalbihalal. Dalam kegiatan ini, dosen, tenaga kependidikan, karyawan, pihak Amal Usaha Muhammadiyah (AUM), ormawa, dan tenaga harian lepas turut hadir. Seluruh peserta yang mengikuti kegiatan hadir dengan menerapkan protokol kesehatan yang tepat.

Penyampai muqodimah sekaligus Wakil Rektor IV UMS mengucapkan syukur atas terlaksananya kegiatan luring itu. Terutama karena pandemi membuat kegiatan halalbihalal selama dua tahun belakangan tidak dapat terselenggara karena pandemi. Selanjutnya, Prof Dr Sofyan Anif MSi, Rektor UMS mengucapkan permohonan maaf kepada segenap karyawan di UMS. “Semoga seusai bulan Ramadan ini, kita telah mendapatkan kemenangan. Dan setelah ini, semoga kita dapat kembali bekerja dengan semangat, komiten yang tinggi, dan berkarya secara maksimal,” harapnya dalam situs resmi UMS.

Prof Sofyan mengatakan bahwa telah ada Safari Ramadhan dari fakultas ke fakultas, biro ke biro, dan lembaga ke lembaga. Ia kembali berpesan agar sivitas akademika UMS dapat melakukan kerja dengan lebih baik. “Kita harus memiliki komitmen untuk memperkuat UMS di kancah dunia. Kita juga perlu syukuri bahwa UMS menambah dua guru besar. Selain itu, Rumah Sakit Gigi dan Mulut (RSGM) UMS memiliki jumlah kunjungan pasien tertinggi di Indonesia. Dan UMS akan menambah 15 program studi baru mulai dari program sarjana, magister, dan program doktor,” ungkapnya.

Edukasi Kesehatan Gigi dan Mulut UMS Bagikan Sikat Gigi Gratis

Edukasi Kesehatan Gigi dan Mulut UMS Bagikan Sikat Gigi Gratis

Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) menyelenggarakan edukasi kesehatan gigi dan mulut pada Ahad (20/3) lalu. Kegiatan ini berlokasi di Pasar Gede, area Galabo Pusat Grosir Solo (PGS), dan Manahan. Edukasi kesehatan gigi ini terlaksana dalam rangka Hari Kesehatan Gigi dan Mulut Sedunia. Pelaksana kegiatan yakni Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Kedokteran Gigi (FKG) UMS. Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk membiasakan masyarakat dan menyadarkan mereka untuk memperhatikan kesehatan gigi dan mulut mereka.

“Upayanya untuk memperhatikan kesehatan gigi ialah menggosok gigi dua kali sehari. Ini berfungsi untuk menciptakan suasana gigi dan mulut yang bersih dan nyaman,” ujar Lulu Amelia. Ia merupakan Ketua Panitia edukasi kesehatan gigi dan mulut ini. Ia melanjutkan sebagaimana dalam situs resmi UMS, kepercayaan diri pada kondisi mulut menjadi awal bagi kemudahan mereka berbagi senyum pada orang lain.

Kegiatan ini menjadi bentuk kolaborasi dengan Persatuan Senat Mahasiswa Kedokteran Gigi Indonesia (PSMKGI) UMS. Ketika berkolaborasi, harapannya, ide dari BEM FKG UMS dan PSMKG UMS dapat menciptakan program kerja baru yang kreatif. Lulu juga menyampaikan, tentunya ia berharap agar dapat bermanfaat untuk banyak orang. Hal ini tersalurkan juga dalam pembagian brosur, stiker, dan paket pasta gigi kepada tukang becak, tukang parkir, dan masyarakat lainnya.

Salah satu masyarakat, Edi Purwanto, menyampaikan bahwa ia belum pernah mendapat edukasi gigi dan mulut sebelumnya. Ia berkata bahwa ia mendapat banyak pengetahuan mengenai cara menyikat gigi dan sekaligus dapat berkonsultasi dengan tim Panitia FKG UMS. “Terima kasih kepada para mahasiswa FKG atas bantuan paket sikat giginya. Saya akan menggunakan bantuan ini dan menerapkannya sesuai dengan arahan yang benar dalam menyikat gigi,” ujarnya.

UMSU dan UMS Dorong Potensi PTMA dalam MoU

UMSU dan UMS Dorong Potensi PTMA dalam MoU

Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (UMSU) dan Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) tandatangani Memorandum of Understanding (MoU) dan Memorandum of Agreement (MoA) sebagai bentuk komitmen berkolaborasi. Penandatangani ini terlaksana secara langsung, Kamis (10/3) di Ruang VIP UMSU – Jl. Kapten Muchtar Basri No.3, Kota Medan.

Terjalinnya kerjasama ini terkait kolaborasi melaksanaan Tridharma perguruan tinggi dan pendirian program studi profesi insinyur di Fakultas Teknik UMSU. Tujuannya untuk menguatkan kualitas kelembagaan dan jejaring baik secara nasional maupun internasional. Serta mengupayakan terjalinnya sinergitas antar Perguruan Tinggi Muhammadiyah (PTM) se-Indonesia dalam menunjang program MBKM dan Akreditasi,

Rektor UMSU Prof. Dr. Agussani, MAP mengucapakan terima kasih atas ketersediaan UMS hadir dan menjalin kolaborasi. “Terima kasih atas kehadirannya Pak Rektor. UMS ini adalah salah satu kebanggaan PTM mulai dari sumber dayanya hingga jejaring,” ujarnya. Selain itu, ia berharap agar kerja sama UMSU dan UMS yang telah dibangun tidak hanya terjalin pada tatanan tingkat pimpinan, namun bisa terus berkolaborasi hingga tingkat fakultas.

“Terkait dengan membuka program studi profesi insinyur, kami rasa sudah sangat tepat Pak Rektor UMS sebagai pembinanya. Terakhir, tinggal bagaimana cara mendapatkan legal formalnya saja dari Profesi Insinyur (PI) Pusat,” lanjut Prof. Agussani.

Menyambut harapan tersebut, Rektor UMS Prof. Dr. Sofyan Anif, M.Si merasa sudah sangat dekat dengan UMSU sehingga memiliki harapan yang sama untuk terus menjalin kolaborasi. “Kami juga sangat komitmen, nantinya kolaborasi tidak hanya di bidang Insinyur saja, bisa dilanjutkan ke bidang lainnya,” ujar Prof. Sofyan.

Sementara itu, menurut laporan yang disampaikan Dekan Fakultas Teknik (Fatek) UMSU Munawar Alfansury Siregar, S.T., M.T terjalinnya kerja sama UMSU dan UMS ini menjadi salah satu upaya mendorong potensi Fakultas dan perguruan tinggi.

Guru Besar Bidang Ilmu Teknik Mesin UMS Bertambah

Guru Besar Bidang Ilmu Teknik Mesin UMS Bertambah

Universitas Muhammadiyah Surakarta menambah jumlah Guru Besar di bidang Ilmu Teknik Mesin (dan Permesinan Lain) pada Senin (25/10) lalu. Momen ini ditandai dengan penyerahan Surat Keputusan (SK) Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor 65067/MPK.A/KP.05.01/2021 tentang Kenaikan Jabatan Fungsional Akademik Dosen kepada Marwan Effendy ST MT PhD. Marwan Effendy ST MT PhD kini menjadi Guru Besar atau Profesor di bidang Ilmu Teknik Mesin (dan Permesinan Lain). Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) Wilayah VI, Prof Dr Ir Muhammad Zainuri, DEA merupakan pihak perwakilan yang menyerahkan SK tersebut.

Sejumlah pejabat UMS dan sivitas akademika UMS turut hadir. Rektor UMS, Prof Dr Sofyan Anif MSi memberikan sambutan. Ia menyampaikan bahwa UMS memiliki komitmen tinggi untuk memberikan mutu pendidikan yang sesuai dengan visi UMS. “Pada tahun 2029, harapannya UMS menjadi Pusat Pendidikan dan Pengembangan IPTEKS yang Islami dan memberikan arah perubahan,” ujarnya. Tidak hanya Marwan Effendy saja, melainkan akan ada Guru Besar lainnya. Rencananya, UMS akan mengumumkan nama-nama tersebut pada 10 November mendatang.

Marwan Effendy sendiri telah memiliki sebanyak 27 karya ilmiah yang terdokumentasi pada Scopus. Selanjutnya, 5 di antara 27 karya ilmiah tersebut memiliki kategori jurnal dengan faktor dampak (high-impact factor), yakni Applied Thermal Engineering (IF 5,29); International Journal of Heat and Fluid Flow (IF 2,79); Sustainability (IF 2,58); Case Studies in Thermal Engineering (IF 4,72); dan Journal of Materials Research and Technology (5,04).

Dilansir dalam situs resmi UMS, Marwan Effendy merupakan seorang doktor lulusan universitas di London dan telah aktif bergiat di penelitian, pengabdian, dan asosiasi ilmiah lainnya. Ia juga mendapatkan pengakuan sebagai reviewer dari penerbit terkemuka Elsevier pada 2018 lalu.

Sementara Kepala LLDIKTI Wilayah VI Prof. Dr. Ir. Muhammad Zainuri, DEA, berharap bahwa segala yang Rektor UMS jalankan dalam masa pandemi ini dapat mengantar kembali ke sistem perkuliahan yang ideal.

UMS Kembali Tambah Guru Besar yang ke-25

UMS Kembali Tambah Guru Besar yang ke-25

Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) kembali menambah guru besar. Dr. Waston, M.Hum menerima SK Guru Besar (Profesor) dalam Bidang Ilmu Agama dan Filsafat. Penyerahan Surat Keputusan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 140398/MPK/KP/2020 tentang Kenaikan Jabatan Akademik Fungsional Dosen sebagai Guru Besar dilakukan oleh Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) Wilayah VI Jawa Tengah Prof. Dr. Ir. Muhammad Zainuri DEA di Gedung Induk Siti Walidah UMS, Senin (22/2).

Prof. Dr. Waston menjadi guru besar ke-25 UMS sekaligus menjadi yang pertama di Fakultas Agama Islam. Kepala LLDIKTI Prof. Dr. Ir. Zainuri DEA menyampaikan pesan pentingnya PDDikti untuk mewujudkan pendidikan tinggi bermutu secara realtime. Ia juga berharap menyusul guru besar lainnya dari UMS.

Prof. Dr. Musa Asy’arie selaku Ketua Program Doktor Pendidikan Agama Islam UMS dan sekaligus mentor bagi Prof waston berharap ia segera melanjutkan estafet kepemimpinan yang membidangi Prodi PAI UMS sekaligus untuk Fakultas Agama Islam semakin kuat karena telah memiliki jenjang pendidikan mulai dari sarjana sampai dengan doktor dalam bidang pendidikan islam. “Dengan Mas Waston menjadi profesor kan di Fakultas Agama Islam ada profesornya. Di samping itu di Program S3 Pasca UMS dalam waktu 3 tahun dapat meluluskan 4 orang doktor dan sekertaris prodinya telah menjadi profesor selain itu juga saya berharap Profesor Waston dapat melanjutkan bukan cuman sebagai Sekretaris Prodi namun sebagai Ketua Prodi Program Doktor Pendidikan Islam di UMS menggantikan saya,” ujar Prof. Dr. Musa Asy’arie.

Sementara itu, Prof. Dr. Drs. Waston berharap untuk rekan yang di Fakultas Agama Islam segera mempersiapan pengajuan Jabatan Akademik Guru Besar yang dapat didampingi BPSDM UMS dalam pengajuan Guru Besar sekaligus memberikan “tips”. ““Mulai dari sekarang untuk dosen baru dapat mempersiapan dokumen pengembangan karir dan berharap dalam 12 tahun dosen dosen baru akan dapat menjadi Guru Besar sesuai bidangnya,” pungkasnya. [] Sumber: Humas UMS/Brondy S