Pesan Pimpinan Pusat Muhammadiyah Untuk UMS Rappang

Pesan Pimpinan Pusat Muhammadiyah Untuk UMS Rappang

Sidenreng Rappang, Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Prof Haedar Nasir, berharap Universitas Muhammadiyah Sidenreng (UMS) Rappang, menjadi fasilitator “Ummatan Wasahatan”. Hal tersebut disampaikan Prof Haedar Nasir, saat menjadi kaynote speaker, dalam tablig akbar milad ke 2 UMS Rappang, yang digelar secara virtual.

“Kami berharap UMS Rappang, terus menebarkan kebaikan ke tengah tengah masyarakat, atau menjadi Ummatan Washatan, menjadikan seluruh gerakan, visi, dalam bentuk harmoni, dalam mengaktualisasikan cita cita Muhammadiyah yakni, mewujudkan masyarakat Islam yang sebenar benarnya,” Ujar Haedar Nasir Kamis (18/2). Tak hanya itu, dalam kegiatan tersebut Haedar Nasir, juga menyampaikan napak tilas, dan lika liku beberapa tokoh Muhammadiyah seperti Ahmad Dahlan dan AR Fachruddin dan lain sebagainya, dalam mendirikan dan mengawal organisasi kemasyarakatan tersebut. Bahkan diakhir sambutannya, Haedar Nasir yang terpilih menjadi Pimpinan Pusat Muhammadiyah pada muktamar 47 di Makassar, sempat mengingatkan para warga Muhammadiyah untuk selalu berpedoman pada 10 kepribadian Muhammadiyah, dalam menjalani kehidupan sehari hari.

“Tentu Prof Ambo Asse, sebagai Rektor Unismuh Makassar, dan DR Jamaluddin Ahmad sebagai Rektor UMS Rappang, kini merasakan bagaimana suka duka mengurus Muhammadiyah. Pesan saya teruslah menebarkan kebaikan, dikritik adalah hal yang lumrah. Karena ‘membangun’ sesuatu membutuh pengorbanan dan waktu lama, berbanding terbalik dengan menghancurkan sesuatu hanya dalam waktu yang sesingkat singkatnya,” jelasnya.

Tak hanya itu, Haedar Nasir juga mengingatkan seluruh warga Muhammadiyah, secara khusus kepada civitas akademika UMS Rappang, untuk terus membangun sistem. Menurutnya, orang selalu silih berganti datang dan berproses di Muhammadiyah. Namun saatnya tiba, akan ada kata akhir. “Inilah alasan mengapa Khittah dan Kepribadian Muhammadiyah harus selalu dijaga, dan diamalkan oleh warga persyarikatan,” jelas Haedar Nasir. Informasi tang dihimpun, Tablig Akbar tersebut juga dihadiri Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Sulawesi Selatan, Prof Ambo Asse, bersama beberama tokoh Muhammadiyah Sulsel, Rektor UMS Rappang, Dr Jamalauddin Ahmad, dan civitas akademika kampus setempat. [] Sumber: Humas UM Sidenreng Rappang

UMSidrap Jalin Kerja Sama dengan KPU Sidrap

Universitas Muhammadiyah Sidrap (UMS) Rappang melakuan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) dengan Komisi Pemilihan Umum (KPU) di Aula KPU Sidrap, Senin (24/02).

Perjanjian kerja sama dalam rangka mendukung perkembangan pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat dengan memanfaatkan sumber daya yang dimiliki kedua pihak. “Selain itu, perjanjian kerja sama ini juga dilakukan untuk pengembangan teknologi informasi kepemiluan dan demokrasi diantaranya Web KPU Sidenreng Rappang dan Digitalisasi Kearsipan,” papar Syamsuddin Saleng selaku Ketua KPU Sidrap.

Sepakat dengan hal tersebut, Jamaluddin selaku Rektor UMS Rappang memaparkan perlunya PTMA untuk aktif mengikuti perkembangan teknologi. “Memasuki revolusi industri 4.0 pendekatan yang harus dilakukan adalah publik service,” paparnya.

Tingkatkan Kualitas ASN, Pemkab Sidrap pilih UMS Rappang Jalin Kerjasama

Dalam rangka medukung peningkatan pada sektor pendidikan, penelitian, dan pengabdian masyarakat, Pemkab Sidrap bekerjasama dengan UM Sidenreng Rappang guna mendokrak kualitas ASN Sidrap. “Salah satu capaian pemerintah Sidrap adalah peningkatan SDM melalui pendidikan, ” ujar Dr Jamaluddin Ahmad selaku Rektor UMS Rappag pasca penandatanganan kerjasama atau Memorandum of Understanding (MoU), Rabu (14/8).

Sudirman Bungi menambahkan kerjasama mengarah pada fasilitasi kepada para ASN yang akan melanjutkan pendidikannya ke jenjang yang lebih tinggi. “Khusus pendidikan, para ASN yang ingin penyesuaian pangkat dan golongan, akan kami fasilitasi, ” jelas Sudirman Bungi selaku sekretaris daerah Sidrap.

Menindaklanjuti MoU tersebut, Akhmad Ali mengatakan kelak Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) akan berjalan bersama dinas pendidikan. “Seperti halnya pengembangan sekolah binaan,” tutupnya.