Pameran Pendidikan di UMM, Hadirkan 17 Kampus Amerika

BANYAKNYA kerjasama Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) dengan berbagai institusi di Amerika menjadi alasan utama Kedutaan Besar Amerika Serikat (Kedubes AS) menjadikan UMM sebagai tuan rumah event besar, yaitu United States (US) Graduate School Fair 2016. Pameran yang berlangsung pada Rabu (14/9) ini dihadiri 17 universitas ternama dari AS.

“Saat ini kurang lebih ada 9000-an mahasiswa Indonesia yang belajar di AS, kami mengharapkan angka itu semakin naik dan menjadikan AS sebagai negara buat tempat sekolah,” kata Konsul Jendral AS Surabaya, Heather Variava saat membuka pameran.

Sementara itu, staf Education USA Advising Center UMM Zaki Zulkarnain mengatakan, kegiatan resmi tahunan Kedubes AS ini hanya diadakan di dua kota, yaitu Jakarta dan Malang. Di Jakarta, event dilangsungkan di Hotel JW Marriot pada tanggal 15 September.

Zaki mengakui, luasnya kerjasama UMM menjadi keuntungan sendiri bagi kampus ini. Saat ini misalnya, UMM telah memiliki kantor Education USA Advising Center dan American Corner sebagai pusat informasi dan jejaring kemitraan yang menghubungkan akademisi Indonesia dengan institusi-institusi dan kampus-kampus di Amerika. UMM juga selalu dipercaya AS sebagai pengelola Pre-Service Training bagi relawan Peace Corps, Amerika. Bahkan bulan lalu UMM kembali dipercaya mendampingi badan kemiliteran AS, US Army, dalam latihan tempur.

Karena itu, Zaki berharap para pelajar dan akademisi Indonesia, khususnya di Jawa Timur, dapat memanfaatkan momen ini dengan berinteraksi langsung dengan perwakilan universitas dari AS. Tak hanya itu, kegiatan ini juga menghadirkan hal-hal penunjang lainnya, seperti pemberi beasiswa dari Fullbright dan Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP), konsultan visa pelajar dari perwakilan konsulat, serta penyedia program internship atau magang.

Peserta pameran juga mendapatkan tambahan materi yang berguna bagi para pelamar beasiswa AS, di antaranya yaitu tentang materi penulisan resume dan gambaran umum kehidupan perkuliahan di Amerika. “Saat ini, Education USA tengah berupaya melipatgandakan jumlah warga Indonesia yang belajar di AS. Karena itu, pameran ini kehadirannya sangat strategis,” jelas Zaki.

Rektor UMM Fauzan berharap, dengan adanya pameran pendidikan ini mahasiswa UMM dapat terfasilitasi dengan baik untuk menempuh pendidikan ke luar negeri. (jal/han/acs)

 

Sumber : www.umm.ac.id

Universitas Islam Riau Pelajari Tata Kelola Perguruan Tinggi di UMM

SEBANYAK 21 orang rombongan dari Universitas Islam Riau (UIR) Pekanbaru, bersilaturahim ke Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), Selasa (13/9). Kunjungan tersebut dimaksudkan mempelajari tata kelola perguruan tinggi, khususnya seputar pengelolaan kepegawaian dan hukum, pemeliharaan dan pengelolaan aset, administrasi umum, keuangan, serta kehumasan.

Ketua rombongan UIR, yang juga Kepala Biro kepegawaian dan Hukum UIRDr ArdiansyahMH mengatakan, status UMM yang telah meraih akreditasi A merupakan pertimbangan utama dijadikannya UMM untuk belajar tata kelola perguruan tinggi.

“Beberapa kali rektor kami sudah melakukan kunjungan kesini (UMM), dan kami direkomendasikan untuk studi banding. Apalagi kami lihat UMM memiliki unit bisnis yang luar biasa. Sehingga kami berharap dapat belajar pengelolaan unit bisnis untuk mendukung pembelajaran, kemahasiswaan dan lain-lainnya,” kata Ardiansyah yang juga merupakan Pengurus Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Provinsi Riau.

Menurut Kepala Biro Administrasi Umum, Dr Muslimin Machmud MSi, dalam pengelolaan perguruan tinggi UMM, unit bisnis merupakan salah satu bagian penting dalam menunjang proses akademik. “Faktor pendanaan memang sangat penting. Tapi tentunya, selain itu banyak hal lain yang harus ditata, diperbaiki, sehingga akan memberi nilai khusus bagi akreditasi,” terang Muslimin.

Terdapat 15 unit bisnis yang dimiliki UMM. Kesemuanya itu, lanjut Muslimin, dalam rangka menopang aktivitas akademik di UMM. “Jadi ibaratnya, ketika Doktor Ardiansyah menulis desertasi, maka tulisan utamanya adalah akademik. Yang bisnis ini adalah catatan kaki yang memberikan penjelasan juga penegasan terhadap tulisan utamanya itu,” kata dosen Ilmu Komunikasi UMM ini.

Muslimin selanjutnya menjelaskan tentang tugas, fungsi, serta alur kerja berdasarkan standar yang telah ditentukan dari masing-masing unit dan badan tersebut.

Sementara itu sekretaris Humas UMM Rina Wahyu Setyaningrum memberikan pemaparan tentang peran dan fungsi Humas UMM. “Ada empat bagian yang menjadi tugas utama Humas di UMM yaitu media relations, cipta visual, protokoler dan kerjasama,”ujar dosen Prodi Bahasa Inggris ini.(acs/han)

Sumber : www.umm.ac.id

Setahun Berdiri, Prodi Bahasa Arab Perkuat Kemitraan Internasional

Sebagai program studi (Prodi) yang baru membuka pendaftaran mahasiswa tahun lalu, yaitu tahun ajaran 2014-2015, Prodi Pendidikan Bahasa Arab (PBA) Fakultas Agama Islam (FAI) Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) memiliki kualitas yang dapat diandalkan untuk bersaing. Hal itu terlihat dari kompetensi tenaga pengajar serta banyaknya kerjasama internasional yang dimiliki Prodi ini.

Ketua Prodi PBA, Ahmad Fatoni Lc MAg bahkan mengatakan, cikal bakal berdirinya Prodi ini sangat kuat, di antara terbukti dengan telah didirikannya Laboratorium Bahasa Arab sejak tahun 1998. Sejak tahun itu pula setiap mahasiswa baru Fakultas Agama Islam (FAI) diharuskan menempuh pendidikan bahasa Arab selama setahun.

“Pendidikan itu ditempuh pada semester satu dan semester dua. Mereka juga mendapat sertifikat kelulusan setelah itu. Ya setara D1 lah,” terang dosen yang menempuh studi sarjananya di International Islamic University of Islamabad Pakistan ini.

Sejak tahun 1998 pula, Lab Bahasa Arab telah memiliki pengajar native speaker dari Akademi al-Haramain Arab Saudi atas kerjasamanya dengan Pemerintah Arab Saudi dan Atase Agama Kedutaan Besar Saudi Arabia. Selain kerjasama dengan pihak pemerintah Arab Saudi, UMM juga telah memiliki kerjasama dengan sejumlah universitas, yayasan serta instansi di Arab Saudi yang selanjutnya memiliki dampak nyata bagi kualitas PBA UMM.

Beberapa kerjasama itu di antaranya dengan Imam Muhammad Ibn Saud Islamic University Riyadh untuk penguatan Tri Dharma Perguruan Tinggi, Qassim University untuk studi sejarah nabi, serta yayasan al-Muassasah al-Islamiyah Riyadh dan lembaga al-Arabiyyah lil Jami’ untuk dakwah dan pelatihan Bahasa Arab.

Saat ini, Prodi PBA memiliki enam dosen tetap, ditambah sejumlah dosen luar biasa dan staf pengajar native speaker dari Arab Saudi. “Kebanyakan dosennya memang pakar bahasa Arab, jadi dari segi staf pengajar sudah sangat mumpuni,” kata Fatoni.

Di tahun pertamanya, ada sebelas mahasiswa yang menempuh Prodi ini. Menariknya, jika kebanyakan Prodi PBA diikuti mahasiswa yang pandai berbahasa Arab atau lulusan pesantren, maka hal itu berbanding terbalik dengan PBA UMM. “Mahasiswa PBA di sini kebanyakan dari sekolah umum dan memang ingin belajar bahasa Arab di UMM,” ungkap Fatoni.

Meskipun baru, Prodi yang didirikan atas inisiasi kepala Biro Kerjasama Luar Negeri (BKLN) UMM Dr Abdul Haris MA ini telah memiliki sejumlah rencana yang matang untuk pengembangan. Dalam waktu dekat, Prodi PBA UMM akan menggelar seminar bahasa Arab berskala internasional. Selain itu, studi banding dosen ke luar negeri pun akan ditingkatkan.

Prodi PBA juga tengah mengembangkan kampung Arab yang di daerah Margo Joyo, Dau, Kabupaten Malang. Di kampung Arab ini, mahasiswa diminta mentradisikan pengunaan bahasa arab sebagai percakapan sehari-hari.

Dengan adanya Prodi PBA, maka UMM kini telah memiliki tiga prodi pendidikan bahasa. Selain bahasa Arab, Prodi Pendidikan Bahasa yang sebelumnya telah terlebih dahulu ada di UMM yaitu Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia serta Pendidikan Bahasa Inggris. (nay/han)

Sumber : UMM.AC.ID