UMRI Buka Dua Fakultas Baru

Fakultas Hukum Pada 2014 Terima 100 Mahasiswa dan FKIP Juga Dibuka, Menerima Mahasiswa Baru Mulai tahun 2014 ini, Universitas Muhammadiyah Riau (Umri) mulai menerima mahasiswa Program Studi Ilmu Hukum. Prodi baru ini akan menerima 100 mahasiswa baru pada tahun pertama.

Plt. Ketua Prodi Ilmu Hukum, Elviandri menjelaskan sebagai prodi baru, ilmu hukum di Umri memiliki perbedaan dibandingkan perguruan tinggi umum lainnya. Ciri khas yang diusung adalah integrasi antara ilmu hukum islam dan ilmu hukum murni.

Selama ini, perguruan tinggi umum hanya sebatas mengkaji ilmu hukum murni. Dengan integrasi ini, akan dibahas seputar fiqih islam yang mengkaji ilmu hukum hingga bagaimana negara menemukan ilmu hukum. Dengan kajian ini akan ditemukan benang merah antara ilmu hukum islam dan murni. Sebagai bentuk komitmen, prodi menyediakan 14 SKS kajian seputar ilmu hukum islam. Selama lima semester mahasiswa akan diarahkan memahami hukum islam sehingga mereka tidak saja mampu berbicara hukum murni.

“Dari sisi epistemologi, ada integrasi antara ilmu hukum islam dan hukum murni. Integrasi ini akan coba kita bangun di Umri. Kita akan giring selama lima semester sehingga mahasiswa ini mampu tidak saja bicarakan ilmu hukum murni seputar legalitas atau undang-undang namun juga memahami hukum islam. Disamping belajar hukum bisnis, dia juga belajar ilmu muamalah,” ujarnya.

Meskipun banyak perguruan tinggi di riau memiliki prodi ilmu hukum, Umri, lanjut Elviandri, memiliki alasan sendiri sehingga menjadikan prodi ini sebagai prodi baru. Kebutuhan kerja lulusan ilmu hukum sangat banyak. Beberapa tahun kedepan, ahli hukum tidak saja dibutuhkan diperkotaan, namun juga hingga pedesaan. “Dengan kalkulasi sekarang, kebutuhan lulusan ilmu hukum ini masih kurang karena kedepan lulusan hukum ini di pedesaan,” katanya.

Meskipun prodi baru, lanjut Elviandri, Umri memberikan apresiasi kepada pegawai pemerintah maupun swasta. Mereka membuka peluang kelas akhir pekan dan malam sehingga bisa memiliki kompetensi keilmuan tanpa meninggalkan kerja. “Kita berada ditengah kota, sehingga pegawai pemerintah maupun swasta bisa kuliah karena mudah dijangkau mereka ke kampus. Pegawai juga bisa kuliah di akhir pekan maupun malam,”katanya.

Fakultas hukum Umri, jelasnya, memastikan mahasiswanya lulus maksimal empat tahun. Setiap semester mereka selalu dipantau. Saat harus membuat skripsi, mahasiswa akan dibimbing. Saat semester tujuh, mahasiswa akan dibimbing membuat skripsi agar bisa lulus cepat. “ Komitmen kita 3,5 tahun mereka sudah lulus, ujar Elviandri.

Rektor Umri, Mubarak menuturkan, tahun ini Umri membuka dua fakultas baru. Selain Fakultas Hukum, juga diterima mahasiswa Fakultas Ilmu Keguruan dan Pendidikan. Saat ini, jurusan yang sudah tersediah Pendididkan Informatika. Dalam Waktu dekat, akan dilengkapi Pendidikan IPA, Pendidikan IPS dan Pendidikan Bahasa Inggris.

Sumber : umri.ac.id