Tim I-Trash Universitas Ahmad Dahlan (UAD) menyabet medali emas dalam ajang International Invention Competition for Young Moslem Scientist (IICYMS) dan IYSA special award, kategori terfavorit dari organisasi yang menaungi. Tim ini juga menyabet penghargaan IYSA Grand Award, kategori tim terbaik dan berkesempatan untuk mengikuti kompetisi World Youth Invention And Innovation Award (WYIIA) 2022 secara fully funded.
Ajang bertaraf internasional ini dilaksanakan di Universitas Muhammadiyah Bandung, pada 10–12 Juni 2022 dengan diikuti 146 tim dari 11 negara, di antaranya Indonesia, Malaysia, Uni Emirat Arab, Turki, Brazil, Montenegro, India, Meksiko, Qatar, Afrika Selatan, dan Turki.
Tim UAD yang diketuai oleh Royan Agil Nugroho tersebut mengusung riset “I-TRASH APP (Internet for Trash Application): Smart Solution for Garbage Transporter Based on Economic Creative”. Mahasiswa Jurusan Matematika ini menyebutkan I-Trash App merupakan aplikasi yang mendigitalisasi pemulung atau pengepul sampah. Salah satu yang menjadi sasaran riset tersebut adalah di daerah Piyungan, Yogyakarta. Riset ini berangkat dari keresahan Royan dan tim mengenai penumpukan sampah. “Berita Tempat Pembuangan Sampah Terakhir (TPST) Piyungan yang ditutup beberapa hari karena melebihi kapasitas penampungan, membuat kami terdorong untuk mencari solusi yang bisa kami buat. Dengan latar belakang kami yang berfokus ke arah teknologi, maka kami memutuskan untuk membuat terobosan baru berupa aplikasi pengangkut sampah,” begitu papar Royan melalui keterangan tertulis.
Ia kemudian menambahkan bahwa prototipe ini dirancang menyesuaikan kebutuhan sistem distribusi sampah yang efektif dan efisien di era yang serba digital, sehingga pada akhirnya mampu mengurangi penumpukan sampah dari hulu ke hilir sekaligus memudahkan pemulung dalam mengumpulkan sampah dari rumah tangga.
Terdapat fitur-fitur unggulan yang sudah dirancang dalam prototipe aplikasi ini untuk menyesuaikan kebutuhan di lapangan, seperti marketplace yang berfokus pada jual beli barang bekas dan sampah yang bisa didaur ulang, fitur kurir yang menjadi fokus utama dalam distribusi sampah organik dan anorganik, fitur e-wallet sebagai wadah penyimpanan saldo berupa e-money yang bisa di top-up kapan pun dan di mana pun, serta fitur donasi yang memudahkan masyarakat berdonasi menggunakan hasil penjualan sampah. Tidak hanya itu, untuk memancing dan meningkatkan kepekaan lingkungan, ditambahkan fitur edukasi yang mewadahi literasi berkaitan isu-isu sampah, lingkungan, dan lain sebagainya.
Royan berharap I-Trash dapat menyelesaikan permasalahan sampah di Piyungan dan Yogyakarta secara umum, sekaligus mampu menjadi start-up kebanggaan UAD yang dapat mengatasi problematika sampah dari akarnya. Selain itu menyediakan lapangan pekerjaan bagi pemulung dan masyarakat secara menyeluruh.
Tim ini beranggotakan tiga mahasiswa yakni Muhamad Fajri Majid (Teknik Informatika 2018), An Syafarino Armawahyudi (Sistem Informasi 2020), Rini Suphia Nuryati (Fisika 2020), dan di bawah bimbingan Dr. Imam Riadi, S.Pd., M.Kom. []Diktilitbang/UAD