Tim Pengabdian Masyarakat Persyarikatan/AUM/Desa Binaan (P2AD) Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) melaksanakan program pendampingan bagi Perangkat Desa Kemuning, Karanganyar Jawa Tengah, dengan tema “Pelatihan Pengelolaan Web Wisata Desa Kemuning”. Pelatihan pengelolaan web tersebut dilaksanakan di Pondok Ngopi, salah satu tempat nongkrong aesthetic di Desa Kemuning beberapa waktu lalu. Kegiatan ini bermula dari kebutuhan Desa Kemuning yang berkeinginan untuk mengembangkan dan memperluas promosi wisata resmi desa versi digital agar dapat lebih mudah diakses oleh masyarakat luas. Diharapkan melalui web wisata resmi, akan memberikan informasi yang lebih akurat dan dipercaya oleh masyarakat.
Tim P2AD UMS yang diketuai oleh Putri Agustina memfasilitasi pengembangan Web Wisata Desa Kemuning. Web dapat dikunjungi pada laman wonderfulkemuning.com yang dikembangkan atas kerja sama antara dosen dan mahasiswa dari beberapa program studi di Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) UMS. “Melalui pengembangan web dan pelatihan pengelolaan web yang diberikan oleh pemateri membuat kami terpacu untuk terus berinovasi membawa nama Desa Wisata Kemuning lebih viral lagi,” ujar Aris, salah satu peserta pelatihan.
Putri Agustina menerangkan dulunya masyarakat hanya dapat browsing keindahan wisata Desa Kemuning melalui instagram atau googling dari pelancong sebelumnya yang berbagi review di media sosial. “Nah, melalui pelatihan pengelolaan web wisata Desa Kemuning pada pemerintah desa ini diharapkan dapat memberikan modal pengetahuan dan keterampilan kepada mereka untuk mengenalkan wisata Desa Kemuning kepada masyarakat berbasis data terkini yang mereka punyai,” terang Putri Agustin, Ketua Tim P2AD, Rabu (28/12).
Web wisata Desa Kemuning ini nantinya akan dikelola oleh pemerintah desa bekerja sama dengan Bumdes melalui pemberitaan update tentang perkembangan wisata Desa Kemuning yang saat ini terus dikembangkan. Web yang telah dikembangkan akan menyajikan beragam fitur-fitur informatif berkaitan dengan Desa Wisata Kemuning, di antaranya adalah berita pemerintah desa, informasi wisata yang tersedia (wisata alam, dan kuliner ) virtual tour, hingga informasi penginapan.