Tim Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) membuat inovasi yang bermanfaat bagi penunjangan kesehatan dalam gaya hidup. Mereka memanfaatkan sampah organik menjadi handsanitizer di Desa Jeruk Sawit, Kecamatan Gondangrejo, Kabupaten Karanganyar. Dalam pembuatan inovasi ini, mereka turut mengajak masyarakat Desa Jeruk Sawit.
Ketua Tim Program KKNT, Anggas Tri Prasetya, menyampaikan bahwa kegiatan sosialisasi ini bertema “Pembuatan Handsanitizer dari Eco-Enzyme”. Tim mahasiswa akan memberikan penjelasan, tutorial pembuatan, dan praktik. Kemudian, latar belakang dari kegiatan ini adalah karena ada kelompok asuhan mandiri tanaman obat keluarga (Asman Toga) di desa yang perlu pengembangan. Sebanyak 50 peserta hadir dalam kegiatan ini.
Kemudian, Anggas menjelaskan bahwa harapan dari kegiatan ini adalah untuk menyadari pentingnya mengelola sisa buah dan sayuran. “Di samping itu, menjadikan ramah lingkungan serta bertujuan untuk menjaga kesehatan dengan handsanitizer alami,” ujarnya. Kemudian, eco-enzyme ini sendiri menjadi hasil fermentasi limbah dapur organik, seperti ampas buah dan sayuran, gula-gula, dan air.
“Pada dasarnya, eco enzyme mempercepat reaksi Bio-Kimia di alam untuk menghasilkan enzim yang berguna, berbahan limbah buah atau sayuran. Enzim dari sampah ini adalah salah satu cara manajemen sampah yang memanfaatkan sisa-sisa dapur untuk sesuatu yang sangat bermanfaat. Cairan ini bisa menjadi pembersih rumah, maupun sebagai pupuk alami dan pestisidia yang efektif,” paparnya.
Kemudian, kegiatan ini juga mendapat dukungan anggota Tim UMS lainnya.