Dalam rangka menyambut Muktamar Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah, tapak suci UM Surakarta (UMS) mengadakan Turnamen Seni Tapak Suci Virtual antar pelajar se-Jawa Tengah. Turnamen ini adalah agenda rutin dua tahunan yang harusnya dilaksanakan 2021 lalu. Namun, pelaksanaannya mundur karena adanya pandemi Covid-19 dengan grafik yang tinggi. Turnamen ini dapat terlaksana pada awal tahun 2022 dengan durasi waktu lima hari mulai dari Sabtu-Rabu, (12-16/02). “Yang berbeda dengan turnamen sebelumnya adalah turnamen ini digelar secara virtual atau daring,” papar Aldino, Ketua Panitia. Kategori yang dipertandingkan juga berbeda, jika turnamen Tapak Suci UMS sebelumnya ada dua kategori yakni kategori tanding dan seni, namun pada turnamen ke-7 ini hanya kategori seni saja yang dipertandingkan.
Ketua PP Muhammadiyah, Dahlan Rais, mengatakan tapak suci adalah sebuah wadah untuk memfasilitasi masyarakat yang hobi olahraga dan bela diri. Bahkan tidak hanya masyarakat beragama muslim saja yang mengikuti Tapak Suci. Orang non-muslim pun banyak juga yang ikut bergabung bersama Tapak Suci. “Mereka ini bukan hanya dari Indonesia saja, tak sedikit orang-orang Mesir, Al-Jazair, Rusia dan negara lain juga ikut bergabung dengan Tapak Suci”. Ia berharap agar pelaksanaan turnamen dapat berjalan dengan lancar dan tetap menjaga sportifitas.
Steering committee, Baghaz Hasbi, menambahkan, peserta yang ikut dalam turnamen ini adalah pelajar dari tingkat SD, SMP dan SMA se-Jawa Tengah. “Total pesertanya 224 yang terbagi dalam beberapa kategori yakni, tunggal jurus Tapak Suci, tunggal tangan kosong, tunggal bersenjata, beregu jurus Tapak Suci, dan beregu tunggal baku IPSI” kata Baghaz. []UMS/Diktilitbang