Kondisi pandemi telah mengakselerasi transformasi digital dan teknologi baru yang pasti akan berdampak pada metode, model, cara berinteraksi, dan kolaborasi dengan orang/pihak lain. Begitu papar Irfan Purnawan, S.T., M.Chem.Eng selaku Dekan FT UM Jakarta dalam Seminar Nasional Sains & Teknologi (Semnastek) dan 1st International Conference on Engineering, Contruction, Renewable Energy, and Advance Material (Icecream), Rabu (17/11).
Acara bertemakan Enhancing Sustainable Technology Towards Society 5.0 ini diadakan oleh Fakultas Teknik UM Jakarta dengan membahas 9 bidang keteknikan yaitu Teknik Sipil, Elektro, Kimia, Mesin, Industri, Arsitektur, Informatika dan Alat Berat, serta Sains dan Teknologi yang relevan. Menurut Ketua Panitia Semnastek dan Icecream 2021, Yeptadian Sari, S.T, M.T, kegiatan ini diikuti tujuh negara diantaranya Indonesia, Malaysia, Inggris, Singapura, Belanda, Argentina dan India.
Prof. Dr. Edy Suandi Hamid, M.Ec Wakil Ketua Majelis Diktilitbang PPM berharap kegiatan ini menjadi wadah diskusi keteknikan. Dampak pandemi Covid-19 membuat pertumbuhan ekonomi dunia melambat, termasuk Indonesia. “Dengan adanya forum diskusi ini diharapkan muncul teknologi baru yang mampu memecahkan permasalahan dunia, khususnya di Indonesia, agar perekonomian kembali tumbuh dan berkembang lagi dimasa pandemi Covid-19,” pungkasnya. []UM Jakarta/ Diktilitbang