Universitas Muhammadiyah Maluku (UNIMA) resmi berdiri berkenaan dengan diterbitkannya SK dari Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 1189/M/2020, Senin (08/01). Hadirnya UNIMA menambah jumlah Perguruan Tinggi Muhammadiyah ‘Aisyiyah (PTMA) menjadi 165 Perguruan Tinggi tersebar di seluruh Indonesia.
Menanggapi hal tersebut, Muhammad Sayuti selaku Sekretaris Majelis Diktlitbang PPM mengungkapkan turut menyambut gembira atas diterbitkannya SK yang sudah diusahakan sejak 2017 silam. “Ini menjadi bukti bahwa sebenarnya isu Muhammadiyah mendapatkan kemudahan dalam mengurus izin itu tidak benar. Karena proses yang kita lalukan juga sama, seperti UM Maluku yang menghabiskan kurang lebih 4 tahun,” paparnya.
Ia melanjutkan, berdirinya UM Maluku adalah hasil ikhtiar dan kerja sama antara Majelis Diktlitbang dan PWM. “Ini menjadi salah satu parameter betapa penguatan persyarikatan baik tingkat level wilayah dan daerah itu sangat penting. Pendirian universitas juga dipengaruhi oleh manajemen organisasi disitu,” paparnya.
Diakhir, Ia berharap UM Maluku dapat segera berlari dan mengejar PTMA lainnya. Serta dapat maju dan menjadi kampus yang inklusif sesuai dengan kondisi masyarakat Ambon yang multikultural dan multiagama. “InsyaAllah Majelis Diktiltibang akan selalu siap untuk mendampingi,” tutupnya.