Pesatnya perkembangan teknologi membuat berbagai hal bisa dilakukan tanpa mengenal jarak dan waktu. Hal ini mendorong Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka (UHAMKA) menggelar kegiatan pencanangan digital kampus dengan sistem pembelajaran blended learning. Dilaksanakan di Auditorium Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) pada hari Sabtu (12/10), acara ini dihadiri oleh Wakil Rektor I UHAMKA Prof. Dr. Abd. Rahman A. Ghani, M. Pd, Wakil Rektor IV UHAMKA Dr. Bunyamin, M. Pd. I, Dekan Fakultas, Ketua Program Studi, serta pimpinan UHAMKA lainnya. Narasumber pada acara ini yaitu Dr. Uwes Anis Chaeruman selaku Dewan Penasihat Asosiasi Program Studi Teknologi Pendidikan Indonesia.

“Untuk saat ini suatu keniscayaan yang harus disiapkan oleh UHAMKA dalam mengembangkan sistem pembelajaran blended learning. Blended learning ini akan menerapkan 60% pembelajaran tatap muka dan 40% online,” ujar Prof. Dr. Abd. Rahman A. Ghani, M.Pd. Menurutnya masih ada banyak hal yang harus dipersiapkan untuk memenuhi tersebut. Oleh karena itu, untuk sementara blended learning akan dilaksanakan pada satu mata kuliah untuk satu program studi. Nantinya jika sudah matang akan diberlakukan pada seluruh mata kuliah.

Dr. Uwes Anis Chaerum menyampaikan bahwa pembelajaran model ini memudahkan mahasiswa mengakses materi secara luas kapan dan di mana saja. Selain itu mahasiswa juga dituntut untuk dapat belajar mandiri dan aktif. “Dengan adanya perkembangan indsutri 4.0 maka kita mengajak UHAMKA untuk melakukan pembelajaran menggunakan cyber physcycal system agar ke depannya UHAMKA semakin maju menuju kampus digital,” tambahnya.

UHAMKA Canangkan Sistem Pembelajaran Blended Learning

You May Also Like

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *