Program Studi D-III Farmasi Universitas Muhammadiyah Klaten (UMKLA) sepakat menjalin kerja sama dalam bentuk penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) dengan Universiti Teknologi MARA (UiTM) Malaysia. Kegiatan yang dilaksanakan di Hotel Truntum, Padang, Sumatera Barat pada 16 Juli lalu difasilitasi Asosiasi Pendidikan Diploma Farmasi Indonesia (APDFI). Dari kegiatan tersebut diharapkan dapat meningkatkan kualitas pembelajaran dan lulusan dari Program Studi DIII Farmasi UMKLA.
Ketua Program Studi DIII Farmasi, Apt. Nurul Hudayati, S. Farm., M. Farm., mengatakan, kerja sama ini bertujuan untuk memperluas jejaring Program Studi DIII Farmasi pada khususnya dan UMKLA pada umumnya. Selain itu juga bertujuan mendukung program pemerintah yaitu Merdeka Belajar, Kampus Merdeka dimana diantara programnya adalah pertukaran mahasiswa dan studi lanjut ke jenjang yang lebih tinggi.
“Dalam naskah tersebut, kegiatan yang bisa dilakukan adalah pertukaran mahasiswa, pertukaran dosen, join research antara kampus kami dengan UiTM Malaysia. Dengan adanya penandatanganan ini, menambah jejaring kami dalam hal Kerjasama Internasional,” ujar Nurul Hidayati.
Tidak hanya dengan UiTM Malaysia, Program Studi DIII Farmasi Universitas Muhammadiyah Klaten (UMKLA) juga menjalin kerja sama dengan Taipei Medical University (TMU) Taiwan. Sejalan dengan UiTM Malaysia, tujuan dari kerja sama ini adalah memberikan suasana belajar yang baru serta memberi kesempatan kepada mahasiswa untuk berkuliah di kampus beda Negara.
Nurul menambahkan, kolaborasi tersebut memiliki kesan yang mendalam, antara UiTM Malaysia dengan Universitas Muhammadiyah Klaten (UMKLA) memiliki program studi yang sama yaitu Farmasi. Selain itu, memiliki visi dan misi yang komitmen menghasilkan lulusan yang andal dan bermartabat serta mempunyai kualitas yang tinggi.
Dekan Fakulti Farmasi Profesor Madya Dr. Shariza dalam sambutannya mewakili Wakil Rektor UiTM mengatakan, munculnya program Farmasi global dan komprehensif oleh UiTM dan APDFI dapat membantu dalam pengembangan sumber daya manusia yang berkualitas. Baik bagi mahasiswa dan stafnya sekaligus memenuhi pasar kerja yang seimbang.
“Kami ucapkan banyak terima kasih kepada pihak APDFI yang memfasilitasi terjalinnya kerja sama ini dengan 60an lebih dari 130 institusi yang bernaung dibawahnya. Harapannya dengan diawali kegiatan penandatanganan ini kedepan akan menjadi lompatan yang tinggi dan mengubah citra Apotek Indonesia Malaysia yang lebih berdaya saing,” jelasnya. []Diktilitbang/UMKLA