Sabtu (7/3), Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) melalui Direktorat Pendidikan Vokasi dan Pelatihan menyelenggarakan Focus Group Discussion (FGD) Prodi Nutrasetikal di Rayz Hotel UMM. FGD ini dihadiri oleh Staf Ahli Bidang Inovasi dan Daya Saing Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Ananto Kusuma Seta, Ph.D.; perwakilan stakeholder dari PT. ASIMAS yang diwakili Sarjuni Damari, S.P, MM; PT. Air Mancur yang diwakili Yunita Rusyana Kurniasari, S. Farm, Apt.; PT. Kalbe yang diwakili Sugito, S.Si; serta perwakilan dari Rumah Sakit UMM dan Prodi Ilmu dan Teknologi Pangan (ITP) UMM.

FGD dilaksanakan dalam rangka persiapan pembukaan Prodi Nutrasetikal. Prodi Nutrasetikal diyakini merupakan fondasi yang kuat dari pengetahuan dan pemahaman serta penerapan keilmuan untuk kontribusi dalam industri makanan dan obat-obatan multinasional. Menurut Dr. Tulus Winarsunu, M.Si., Direktur Direktorat Pendidikan Vokasi dan Pelatihan UMM, Kurikulum Prodi Nutrasetikal dirancang khusus untuk memecahkan masalah kontemporer dan untuk menghasilkan inovasi dalam bidang Nutrasetikal dengan dukungan teknologi informasi, serta sistem manajemen keamanan pangan. “Sehingga kompentesi lulusannya ditargetkan, di antaranya mampu merancang proses produksi pangan dan obat-obatan berdasarkan penerapan prinsip-prinsip pengolahan makanan berbasis teknologi secara efektif, efisien, dan presisi untuk menghasilkan produk dengan standar yang tepat,” sambung Tulus.

Rektor UMM Dr. Fauzan, M,Pd dalam sambutannya menyebut bahwa tanggung jawab UMM bukan hanya sekedar mengembangkan pendidikan, melainkan juga mengembangkan dimensi kehidupan yang bermanfaat bagi masyarakat. “Oleh karena itu pendirian prodi baru ini merupakan bagian tak terpisahkan dari misi yang kami lakukan. Maka harapan kami, program ini akan sukses dijalankan dan menjadi manfaat bagi semua orang,” tandas Fauzan.

UMM Gelar FGD Prodi Nutrasetikal

You May Also Like

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *