Kementerian Sosial Republik Indonesia (Kemensos RI) menggandeng Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) dalam mengembangkan Desa Sejahtera Mandiri (DSM). Hal tersebut disampaikan Direktur Pemberdayaan Keluarga dan Kelembagaan Sosial, Drs Hasbullah, Msi dalam Sosialisasi dan Assesment Pengembangan Model DSM di Aula BAU, Senin (15/6).
“DSM merupakan salah satu program strategis Kemensos yang merupakan implementasi Nawacita Presiden dan Wakil Presiden dengan sinergi seluruh komponen,” kata Hasbullah.
Sebelumnya, tambahnya, program DSM bernama Desa Produktif yang dikelola oleh Kementerian Perindustrian. Selain itu, ada pula Desa Pesisir yang dikelola oleh Kementerian Kelautan dan Perikanan. “Desa ini merupakan gabungan dari desa-desa tersebut yang dikelola secara bersama oleh Kemensos,” ujarnya dihadapan sekitar 200 koordinator dan sekretaris kelompok Kuliah Kerja Nyata (KKN).
Sinergi antara Kemensos, stakeholder, dan Perguruan Tinggi (PT) dapat mempercepat terwujudnya DSM. “PT kan punya program KKN tiap tahunnya, dengan memanfaatkan program KKN, diharapkan desa binaan KKN setelah ditinggal oleh mahasiswa dapat menjadi desa yang mandiri dan sejahtera dengan mengedepankan kearifan lokal,” ucap Hasbullah.
Sementara itu, Kepala Divisi Pelayanan Masyarakat dan KKN Drs Amir Syarifudin, MP menyebut, sosialisasi ini penting untuk menambah wawasan para peserta KKN dalam menyusun program-program pengabdian kepada masyarakat. “Istilahnya Kemensos ini punya programnya, namun pasti mereka akan kekurangan SDM dalam melaksanakan program tersebut. Nah, PT ini kan punya SDM, dengan memanfaatkan KKN inilah program-program yang sudah dirancang oleh Kemensos bisa berjalan,” ungkapnya.
KKN di UMM akan dilaksanakan pada 27 Juli hingga 25 Agustus. Lebih dari 4200 peserta akan mengabdi kepada masyarakat di sekitar 130 desa sekitar Jawa Timur. (zul/han)
Sumber : Universitas Muhammadiyah Malang