Rektor Universitas Muhammadiyah Maluku Utara (UMMU) Prof. Dr. Saiful Deni menyambut kembali kedatangan 10 mahasiswa UMMU yang telah melaksanakan KKN dan magang internasional di Thailand bertempat di lantai dua ruangan senat Rektorat UMMU. Penyambutan angkatan ke-3 mahasiswa program internasional ini turut dihadiri Wakil Rektor dan jajaran kampus mulai dari kepala lembaga, dekan, hingga ketua program studi. Acara dibuka dengan menampilkan video dokumentasi Mahasiswa KKN dan Magang Internasional selama perjalanan dari Ternate menuju Thailand hingga aktivitas selama proses kegiatan berlangsung. Rektor dalam sambutannya menyambut baik kedatangan mahasiswa yang telah melaksanakan kegiatan selama satu bulan di Thailand. “Luar biasa, UMMU termasuk kampus PTMA yang bergerak paling cepat dalam mengirimkan mahasiswa pasca pandemi,” tambahnya.
Ia melanjutkan memasuki era 5.0 ini banyak persaingan yang akan dilalui ke depannya. Beberapa kerja sama dengan luar negara seperti Korea terpaksa dihentikan karena adanya pandemi. “Semoga keadaan dapat segera membaik. Karena saat ini UMMU masuk pada kampus dengan network atau jaringan Kerja sama internasional terbanyak di Malut dan menjadi bentuk prestasi yang harus dibanggakan,” tambahnya.
Pada acara ini juga menampilkan presentasi mahasiswa KKN dan magang internasional selama kegiatan di sekolah penempatan, dikarenakan pembagian yang berbeda dan dari 10 mahasiswa berhasil di tempatkan pada delapan sekolah berbeda dengan beberapa diantaranya memiliki partner selama program berjalan.
Program internasional ini diadakan atas kerja sama antara UMMU dengan pihak Assosiation Of Education Cultural Internasional (AECI) Krabi, Thailand Selatan. “Alhamdulillah kita telah memasuki tahap akhir dari program ini dalam acara penerimaan, kemarin saya bersama mahasiswa berangkat dari Ternate menuju Jakarta pada 29 Juni dan tanggal 30 kami di undang ke kantor Kementrian PMK, untuk kunjungan dan juga diskusi,” tambah Faujia Umasigi selaku Kepala Kantor Urusan Internasional UMMU.
Kabar baiknya juga dalam magang kali ini ada karya yang di buat oleh mahasiswa yaitu berupa Modul “Sejarah dan Kebudayaan Indonesia Berbahasa Thailand” yang telah di sosialisasikan dan diserahkan ke sekolah masing-masing. Kemudian di launching secara resmi pada acara penarikan, sekaligus penyerahan pada pihak asosiasi. “Adapun laporan yang akan dibuat oleh peserta dan diserahkan ke LP3M dan nilai yang telah di konversikan sebagaimana di sampaikan bahwa melalui program ini mereka akan mendapatkan dua nilai sekaligus yaitu nilai KKN dan Magang,” tuturnya. []Diktilitbang/UMMU