Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (UMSIDA) meraih banyak penghargaan dalam Banyuwangi Championship II. Kejuaraan tersebut merupakan Kejuaraan Pencak SIlat Nasional Banyuwangi Championship II yang terselenggara selama 20-22 Maret lalu. Tim Tapak Suci UMSIDA mengikuti kejuaraan tersebut dan menyabet beberapa kejuaraan. Total sebanyak 12 medali mereka raih, yakni tujuh medali emas, satu medali perak, dan empat medali perunggu. Mereka bersaing dengan beberapa peserta dari Kota Banyuwangi, Jember, Surabaya, dan lainnya. Raihan penghargaan yang mereka capai membuat mereka mendapatkan Juara Umum II Kategori Dewasa.
Arya Bimantara mengatakan bahwa persiapan mereka memakan waktu dua bulan lamanya. “Alhamdulillah, ini terbayarkan,” ujarnya. Ia mengatakan bahwa Tim Tapak Suci UMSIDA berlatih dengan empat kali pertemuan setiap pekan. Bulan kedua latihan lebih intens hingga malam. Bima melanjutkan, strategi yang untuk memberikan stimulus kepada anggota tim yang hendak berlomba adalah dengan menerapkan prinsip latihan bertahap dan meningkat. “Jadi untuk porsi capaian latihan baik dari segi fisik maupun teknik, kita perbanyak setiap pekannya. Agar nanti ketika bertanding rekan-rekan punya reflek adaptasi dan terbiasa untuk melampaui kemampuan fisiknya masing-masing,” jelasnya. Tidak hanya unggulkan dalam strategi dan teknik, tim Tapak Suci Umsida juga upayakan membarengi usaha dengan doa.
Terakhir, ia berharap agar generasi Tapak Suci Umsida bisa mendapatkan lebih banyak prestasi di kompetisi-kompetisi berikutnya dan mengahrumkan nama Organisasi Otonom (Ortom) Umsida. “Saya juga mengharap dukungan penuh dari pihak universitas terkait fasilitas yang mendukung prestasi rekan-rekan mahasiswa, mulai dari sarana prasarana latihan, dukungan pendanaan, pemberangkatan serta branding dan apresiasi yang lebih tinggi lagi kepada relan-rekan yang telah berjuang dalam ranah prestasi, agar memacu semangat rekan-rekan lainnya agar mau mengembangkan diri membawa nama Umsida dan Tapak Suci semakin luas dikenal,” pungkasnya.