FKIP Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) menyelenggarakan seminar internasional The 7th Progressive and Fun Education (Profunedu 7) International conference bertempat di UNAMIN Sorong, Kamis (8/9). Kegiatan ini turut dipelopori oleh Asosiasi Lembaga Penyelenggara Tenaga Kependidikan Perguruan Tinggi Muhammadiyah-‘Aisyah (ALPTK-PTMA) dan rutin dilaksanakan setiap tahunnya. Profunedu ke-7 mengusung tema The Role of Educational Researchers in Facing VUCA (Volatility, Uncertainty, Complexity, Ambiguity) in The Era of Post COVID-19 Pandemic. Kegiatan ini bertujuan untuk diseminasi penelitian penelitian terbaru bidang pendidikan khusus nya penelitian tentang tantangan di era VUCA.
Selaku tuan rumah, Rektor UNAMIN Dr. Muhammad Ali menyambut dengan hangat kedatangan para peserta. Kegiatan ini turut dibuka oleh Muhammad Sayuti, Ph.D. selaku sekretaris Majelis Diktilitbang PPM. Wakil Rektor I UMS yang merupakan Ketua ALPTK-PTMA sekaligus Conference Chair ProfunEdu ke 7, Prof. Dr. Harun Joko Prayitno, melaporkan bahwa seminar ini diikuti oleh lebih dari 166 pemakalah dari 76 universitas PTMA. Artikel terpilih akan dipublikasi di prosiding internasional bereputasi terindeks scopus, jurnal internasional terindeks scopus, dan jurnal terakreditasi SINTA.
Seminar internasional ini menghadirkan 7 pembicara kelas dunia dari 5 Negara antara lain, Prof. Amra Sabic-El-Reyes, Ph.D. (Columbia University, USA), Prof. Dr. Ratu Ilma Indra Putri (Universitas Sriwijaya, Indonesia), Prof. Dr. Chan Yuen Fook (Universiti Teknologi MARA, Malaysia), Prof. Dr. Zakiyuddin Baidhawy (UIN Salatiga, Indonesia), Dr. Jenny Buckworth (Charles Darwin University, Australia), Dr. Parmin (Universitas Negeri Semarang, Indonesia), dan Dr. Gamal Abdul Nasir Zakaria (University of Brunei Darussalam, Brunei Darussalam). Kegiatan ini diharapkan mampu meningkatkan kinerja publikasi dosen-peneliti anggota ALPTK-PTMA.