Universitas Muhammadiyah Semarang (UNIMUS) menggelar workshop UNIMUS, Maternal Neonatal Emergency Professionalism in Pandemic Era pada Rabu (19/1) lalu. Webinar ini bertemakan “Peningkatan SDM Profesional Bidan” dan terselenggara oleh Prodi Kebidanan FIKKES UNIMUS. Dalam webinar ini hadir Dekan FIKKES, Dr Ali Rosidi SKM MSi; Kaprodi Kebidanan, Dr Fitriani Nur Damayanti SSiT MHKes, juga Wakil Dekan I dan Wakil Dekan II. Hadir pula Ketua MPKU Jawa Tengah dan DIY, Direktur Rumah Sakit Muhammadiyah ‘Aisyiyah se-Jawa Tengah dan DIY. Ibu-ibu bidan Rumah Sakit Muhammadiyah ‘Aisyiyah se-Jawa Tengah dan DIY juga hadir. Tidak ketinggalan, mahasiswa Prodi Kebidanan FIKKES UNIMUS turut serta.
Bahkan, dalam webinar ini hadir narasumber mancanegara. Seperti Alcinda Pinto Fernandes StrKeb, yakni Kaprodi dari Instituto Superior Cristal Faculdade Ciencia da Saude. Ada pula Punpilai Sriarporn PhD RN dan Lawitra Khuiaokham MNS RN. Keduanya dari Chiang Mai University. Beberapa butir yang terulas adalah profesionalisme bidan dan regulasi dalam pengembangan SDM profesi bidan.
“Workshop UNIMUS ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas SDM bidan pada rumah sakit sehingga berdampak pada kualitas pelayanan kesehatan ibu dan anak yang professional,” ujar Dr Fitriani Nur Damayanti dalam situs resmi UNIMUS.
Hadirnya Program Pendidikan Profesi Bidan memberikan harapan yang besar bagi peningkatan peran pelayanan kesehatan bagi masyarakat khususnya bagi ibu dan anak. Pendidikan profesi bidan secara institusional ini, paling tidak telah memberikan ruang gerak, arah, kebijakan serta strategi dalam kerangka menyiapkan kompetensi akademik kepada calon pelayan publik kesehatan (kebidanan) agar menjadi ahli dan profesional secara akademik, serta memiliki sejumlah pengetahuan kesehatan terutama kebidanan yang menjadi modal dasar untuk menjadi pelayan publik bidang kesehatan ibu dan anak yang layak, kompeten, serta terikat dengan sejumlah kode etik kesehatan.