Universitas ‘ Aisyiyah (Unisa) Bandung mendukung salah satu upaya kementerian Koordinator Perekonomian (Kemenko) Republik Indonesia (RI) dalam meningkatkan akselerasi keuangan inklusif. Hal itu dilakukan dengan menggelar workshop keuangan inklusif bagi pemuda Muhammadiyah yang berkolaborasi bersama Kemenko RI, Pimpinan Wilayah ’Aisyiyah (PWA) Jawa Barat serta mitra BUMN dan BUMD di Kampus 2 Unisa Bandung, Jumat (31/03/2023).
Deputi Bidang Koordinasi Ekonomi Makro dan Keuangan, Sekretaris Dewan Nasional Keuangan Inklusif Dr. Fery Irawan, S.E., MSE mengatakan Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah memiliki peran strategis dalam mendukung keuangan inklusif.
“Peran strategis Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah dalam mendukung keuangan inklusif sangat efektif dan nyata, antara lain dalam bentuk edukasi/sosialisasi, pemberdayaan, pembiayaan, dan perlindungan konsumen yang dilaksanakan di klaster UMKM Muhammadiyah di Yogyakarta dan Jawa Tengah, PP Pemuda Muhammadiyah Bogor dan Lampung, serta sivitas akademika UMJ, dan Universitas ‘Aisyiyah Bandung,” tutur Ferry.
Ferry mengatakan dalam akselerasi keuangan inklusif, Indonesia menghadapi kendala rendahnya tingkat literasi keuangan sebesar 49,68% tertinggal 35,42 persen, sehingga banyak masyarakat yang menggunakan layanan jasa keuangan tanpa sepengetahuan yang memadai dan terjebak pada lembaga keuangan ilegal.
“Oleh karenanya, percepatan keuangan inklusif di Indonesia memerlukan koordinasi dan sinergi yang solid dengan seluruh pihak. Saya berharap forum ini tidak hanya berakhir sampai hari ini saja, namun justru menjadi langkah awal pengembangan ekosistem atau kebijakan yang mendorong kolaborasi” kata Ferry.
Workshop ini menghadirkan beberapa narasumber dari BUMN, BUMD serta Majelis Dakwah Islamiyah dan diikuti oleh 100 peserta lebih yang merupakan sivitas akademika Unisa Bandung, Pemuda Muhammadiyah, Perwakilan dari berbagai Pimpinan Daerah Aisyiyah di Jawa Barat.
Pada kesempatan ini beberapa mitra juga turut memberikan dukungan bagi keberlangsungan pendidikan di Unisa Bandung diantaranya Jamkrindo memberikan fasilitas laptop senilai Rp. 15.000.000 serta PT Pegadaian Syariah memberikan tabungan emas senilai Rp.250.000 ke Unisa Bandung.