Universitas Muhammadiyah (Unmuh) Bangka Belitung melakukan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) pada Rabu (8/7) lalu. Pihak lain yang menandatangani adalah Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Provinsi Bangka Belitung. Unmuh Bangka Belitung diwakili oleh Gatot Aprianto Sos. Ia adalah Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan, Alumni, AIK dan Sistem Informasi Unmuh Babel. Sementara itu, Baznas Provinsi Bangka Belitung diwakili oleh Muhammad Atobi AB SH MH. Beliau adalah Wakil Ketua 4 Baznas Provinsi Bangka Belitung.
Muhammad Atobi menyampaikan bahwa MoU ini dalam rangka membantu meringankan beban biaya pendidikan. Sasaranya yakni para mahasiswa Unmuh Bangka Belitung yang kurang mampu. “Program-program ini menjadi wujud harapan kita. Harapan agar jangan sampai persoalan biaya menyebabkan semakin banyak anak-anak yang putus sekolah atau kuliah. Perjanjian kerja sama beasiswa ini adalah salah satu upaya kita,” ujarnya.
Ia juga memastikan bahwa penerima manfaat beasiswa ini nantinya merupakan mahasiswa yang memang sudah terverifikasi tidak mampu. Kemudian, ia juga berharap, para mahasiswa yang mendapatkan bantuan beasiswa dapat menjadi ujung tombak bagi pembangunan umat Islam yang lebih baik. Salah satunya adalah dari mustahik (penerima zakat) harus berubah menjadi muzaqi (orang yang menyerahkan atau menyalurkan zakat) yang potensial.
Kemudian, Gatot Aprianto mengucapkan terima kasihnya. Ia berterima kasih kepada pihak Baznas Babel yang sudah berkontribusi aktif menyalurkan santunan beasiswa bagi mahasiswa kurang mampu. ”Insya Allah mahasiswa penerimaan beasiswa ini adalah mereka yang sebelumnya sudah betul-betul kita verifikasi dan visitasi. Artinya, mereka memenuhi syarat sebagai penerima manfaat beasiswa Baznas ini,” harapnya.