Milad Muhammadiyah ke-109 di hadiri oleh Presiden Jokowi secara daring yang disiarkan secara langsung melalui istana negara. Jokowi memaparkan di Usia ke-109 Persyarikatan Muhammadiyah telah mewarnai perjalanan bangsa dalam bersinergi, membangun kekuatan, berjuang, merawat, dan memajukan Indonesia. Muhammadiyah tiada henti menebarkan nilai utama untuk memperkokah umat muslim yang berkemajuan. “Nilai utama Islam berkemajuan dan Wasatiyah telah menjadi pondasi beragama untuk mewujudkan Indonesia sebagai negara muslim terbesar yang aman dan demokratis,” begitu pungkasnya.
Jokowi juga mengapresiasi kontribusi dan konsistensi Muhammadiyah dalam mengawal dan menangani pandemi. Muhammadiyah turut mengerahkan potensi amal usaha secara terorganisir dengan kerja kemanusiaan yang tulus dan ikhlas. Terdapat 117 Rumah Sakit dengan 165 Perguruan Tinggi Muhammadiyah ‘Aisyiyah (PTMA) untuk membantu masyarakat yang terpapar virus covid-19. “Alhamdulillah berkat kerja sama dan kerja keras seluruh komponen bangsa, laju penyebaran Covid dapat diturunkan,” paparnya. Usaha Indonesia dalam menangani Covid-19 turut diapresiasi oleh masyarakat Internasional.
Diakhir, Presiden Jokowi berpesan agar terus menerus dalam berkontribusi untuk dunia yang lebih damai dan toleran dengan nilai pancasila dan Bhineka Tunggal Ika. “Sehingga kita sebagai negara mayoritas muslim dapat menjadi rujukan dunia dengan Islam yang berkemajuan dan Wasatiyah yang diperjuangkan oleh Persyarikatan Muhammadiyah bukan hanya untuk Indonesia namun dunia,” tutupnya.
Milad Muhammadiyah juga turut mendapatkan persembahan ucapan dari berbagai tokoh diantaranya H. Bambang Soesatyo, S.E., MBA., Ketua MPR RI, Dr. (H.C.) Puan Maharani, Ketua DPR RI, Jenderal Polisi Drs. Listyo Sigit Prabowo, MSi., Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia, serta beberapa Duta Besar Negara seperti Anil Kumar Nayar, Duta Besar Singapura, Steve Scott, Wakil Dua Besar Australia, H.E. Dr. Zuhair S.M. Al Shun, Duta Besar Palestina dan Owen Jenkin, Duta Besar Inggris.
[] Diktilitbang