Mahasiswi Fakultas Farmasi UM Surakarta, Rosa Sayentina Amin, telah sejak lama berproses membuat produk penelitian. Ia menggeluti obat alternatif dari bahan-bahan alami untuk pasien tinggi kadar gula dan obesitas. Di bawah bimbingan dosennya, Arifah, ia meneliti kebermanfaatan bekatul beras hitam sebagai obat tinggi kadar gula dan kombinasi antara jeruk nipis, daun jati belanda, dan daun jati cinta menjadi obat obesitas. Dari penelitiannya menghasilkan satu suplemen diet dan satu food replacement.
Rosa menjelaskan bahwa saat ini ia membutuhkan regulasi perizinan untuk memasarkan produknya. Sekalipun demikian, ia menjadikan dirinya sendiri sebagai penguji coba suplemen diet yang ia ciptakan. Hasilnya, ia berhasil turun berat badan dari 70 kg menjadi 55 kg. “Saat ini sudah bisa untuk bahan konsumsi, tapi memang masih dalam tahap pengembangan,” ujarnya. Produk ini telah mengantarkan Rosa pada penghargaan internasional, di antaranya, pertama, Gold Medal World Young Inventors Exhibition Malaysia; kedua, Best Invention Award Asian Young Inventors pada 2021 untuk produk obat tinggi kadar gula; dan ketiga, Silver Medal World Young Inventors Exhibition Malaysia untuk produk penurun berat badan atau obesitas.
Beberapa gelar kejuaraan nasional yang pernah ia raih adalah Juara 2 Krenova Surakarta, Finalis LKTI Ecodays UNS, Ketua Tim Pendanaan PHP2D, Pendanaan PKM-P, PIMNAS UGM ke-33, Pendanaan Bulan Penelitian UMS, Pemilik Hak Cipta Kemenkumham Kekayaan Intelektual dan Pendanaan PPK Ormawa Kemendikbud. Atas prestasi dan inovasinya, Rosa Sayentina Amin berhasil meraih gelar Student Achievement Awards atau mahasiswa peraih prestasi terbanyak nasional dan internasional yang UMS laksanakan, Selasa (28/6).