Universitas Muhammadiyah Riau (UMRI) melantik sebanyak 930 wisudawan Sarjana dan Diploma pada Sabtu (27/11) s.d. Ahad (28/11). Pelantikan terselenggara secara tatap muka terbatas di Gedung Rektorat Kampus Utama UMRI. Rektor UMRI, Dr H Mubarak MSi mengatakan bahwa UMRI telah mampu mengatasi dinamika yang terjadi selama pandemi dengan penerapan penuh protokol kesehatan.
Ia berharap, para wisudawan UMRI dapat terampil hidup bermasyarakat dengan tetap menjunjungi tinggi kejujuran, toleransi, kepedulian sosial, dan nilai-nilai keislaman. “Juga, mampu berkolaborasi dengan banyak pihak demi menciptakan solusi bagi permasalahan umat dan masyarakat,” tambahnya.
Dr Mubarak juga mengatakan bahwa selesainya pendidikan di UMRI tidak menyurutkan semangat belajar setelah ini. Ia berpesan agar setiap lulusan dapat terus mencari ilmu dan pengetahuan di mana saja. “Berkaryalah untuk memberi kebermanfaatan masyarakat luas,” pesannya.
Kemudian, ia juga mengatakan bahwa lulusan dari universitas Muhammadiyah/Perguruan Tinggi Muhammadiyah ‘Aisyiyah (PTMA) bukanlah sebuah rintangan. “Peluang telah menanti di zaman yang telah memiliki pola kehidupan dan persaingan yang berbeda,” demikian ucap Dr Mubarak. Tantangan tentu akan tetap ada, dan ia berharap lulusan UMRI tidak berkecil hati dan terus berkompetisi.
Dilansir dari situs resmi UMRI, 930 wisudawan dan tamu undangan wajib melampirkan sertifikat vaksin dan bukti swab antogen hasil negatif. Rizky Nurhandayani menjadi wisudawan terbaik dengan IPK tertinggi. Ia berasal dari Prodi Keuangan dan Perbankan.