UMRI Melaksanakan Serah Terima Jabatan BPH 2022-2026

UMRI Melaksanakan Serah Terima Jabatan BPH 2022-2026

Universitas Muhammadiyah Riau (UMRI) melaksanakan silaturahmi dan serah terima jabatan Badan Pembina Harian (BPH) UMRI Periode 2022-2026 pada Jumat (21/10) lalu. Penyerahan serah terima jabatan tersebut dari Ketua BPH Periode 2018-2022, Dr Isjoni MSi. Sementara itu, Ketua BPH UMRI Periode 2022-2026 adalah Prof Dr H M Nazir MA. Kegiatan tersebut terlaksana di Auditorium Gedung Ahmad Dahlan, Kampus Utama UMRI. Hadir dalam kegiatan tersebut Ketua PWM Riau, Dr H Abdul Wahid; Anggota PWM, H M Zulfadli MPd dan Dr Hendri Sayuti MAg; Anggota BPH UMRI periode sebelumnya, Drs H Amran Hasan MM; Ketua PDM Kota Pekanbaru, Jabarullah SSos; Rektor UMRI, Dr Saidul Amin MA; seluruh Wakil Rektor UMRI; Dekan; dan sivitas akademika UMRI.

Kemudian, dalam sambutannya, Rektor UMRI menjelaskan peran strategis dari BPH dalam perkembangan UMRI ke depan. “BPH itu bukan badan penghakiman, namun orang tua kita. Kalau ada hal-hal yang tidak pada tempatnya yang dilakukan oleh pimpinan, Anda bisa mengadu kepada BPH,” ujar Saidul Amin.

Selanjutnya, ia meminta agar para Wakil Rektor dan para dekan untuk sering berdiskusi dengan BPH UMRI. “Hal itu akan mengasilkan ide-ide hebat  dan cemerlang untuk membangun umri lebih hebat ke depannya,” ucapnya. Kemudian, Ketua BPH Umri Prof. M. Nazir mengucapkan terima kasih kepada seluruh pengurus BPH yang lama atas pengabdianya yang hebat yang telah dilakukan dalam beberapa waktu ke belakang. “Kami menyampaikan terima kasih kepada Bapak Isjoni dan kawan-kawan. Semoga apa yang dikerjakan menjadi lading amal serta pahala bagi kita semua,” tuturnya.

Sebelum UMRI melaksanakan sertijab BPH kali ini, Pimpinan Pusat Muhammadiyah telah menetapkan Prof. Dr. H. M. Nazir, MA., sebagai Ketua; Prof. Dr. Ir. Ari Sandiavitri, M.Sc. sebagai Sekretaris; dan Yuslim, SE., MM sebagai Bendahara. Kemudian, para anggotanya yakni H. Abunawas, S.Ag., MM., Prof. Dr. Ir. H. Muhammad Usman Tang, M.S., serta H. Ahmad Hijazi, SE., M.Si.

Sebanyak 1.382 Mahasiswa UMRI Ikuti KKN Angkatan XII 2022

Sebanyak 1.382 Mahasiswa UMRI Ikuti KKN Angkatan XII 2022

Universitas Muhammadiyah Riau (UMRI) menerjunkan sebanyak 1.382 mahasiswa untuk mengikuti Kuliah Kerja Nyata (KKN) Angkatan XII tahun 2022 pada Sabtu (27/8) lalu. Tanda dari pelepasan tersebut adalah dengan melepaskan balon ke udara di halaman kampus UMRI. Rektor UMRI, Dr H Saidul Amin MA mengatakan bahwa pelaksanaan KKN tahun ini perlu sesuai dengan tagline-nya, yakni HEBAT. HEBAT merupakan singkatan dari Humanis, Empati, Bersinergi, Aman, dan Takwa.

Pertama, humanis artinya mahasiswa harus memanusiakan manusia. Artinya, antarmanusia perlu saling menghormati, menghargai dan mengenal lebih dekat tentang nilai-nilai kultural masyarakat di lokasi KKN. Kemudian, kedua, empati dan simpati dengan masyarakat agar masyarakat juga care dengan mahasiswa Umri. Lalu, ketiga, bersinergi dengan berbagai komponen masyarakat, mulai dari aparatur desa dan kelurahan, tokoh adat, tokoh agama, cendekiawan, dan cerdik pandai. Keempat, Selanjutnya ciptakan suasana yang aman agar masyarakat merasa bahagia dengan kehadiran mahasiswa KKN UMRI. Dan kelima, mahasiswa KKN UMRI harus bertakwa kepada Allah SWT sehingga mampu menjadi pelopor penerapan nilai-nilai keislaman di tengah-tengah masyarakat.

Rektor juga mengatakan, tahun 2023 UMRI merencanakan pelaksanaan KKN Internasional. Langkah ini merupakan sebagai upaya menginternasionalisasikan persyarikatan Muhammadiyah ke tenga-tengah masyarakat dunia dan juga menginternasionalisasikan UMRI. “Insya Allah, terdapat 3 negara yang siap bekerja sama dengan UMRI terkait pelaksanaan KKN Internasional. Yaitu, Malaysia, Thailand dan Singapura. Untuk pelaksanaan teknisnya nanti dalam rancangan LPPM,” paparnya.

Sementara itu, Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) UMRI, Dr Aidil Haris SSos MSi mengingatkan kepada sebanyak 1.382 mahasiswa untuk serius melaksanakan program kerja KKN sebagaimana sudah dirancang melalui proposal perencanaan kegiatan.

930 Wisudawan UMRI Dilantik

930 Wisudawan UMRI Dilantik

Universitas Muhammadiyah Riau (UMRI) melantik sebanyak 930 wisudawan Sarjana dan Diploma pada Sabtu (27/11) s.d. Ahad (28/11). Pelantikan terselenggara secara tatap muka terbatas di Gedung Rektorat Kampus Utama UMRI. Rektor UMRI, Dr H Mubarak MSi mengatakan bahwa UMRI telah mampu mengatasi dinamika yang terjadi selama pandemi dengan penerapan penuh protokol kesehatan.

Ia berharap, para wisudawan UMRI dapat terampil hidup bermasyarakat dengan tetap menjunjungi tinggi kejujuran, toleransi, kepedulian sosial, dan nilai-nilai keislaman. “Juga, mampu berkolaborasi dengan banyak pihak demi menciptakan solusi bagi permasalahan umat dan masyarakat,” tambahnya.

Dr Mubarak juga mengatakan bahwa selesainya pendidikan di UMRI tidak menyurutkan semangat belajar setelah ini. Ia berpesan agar setiap lulusan dapat terus mencari ilmu dan pengetahuan di mana saja. “Berkaryalah untuk memberi kebermanfaatan masyarakat luas,” pesannya.

Kemudian, ia juga mengatakan bahwa lulusan dari universitas Muhammadiyah/Perguruan Tinggi Muhammadiyah ‘Aisyiyah (PTMA) bukanlah sebuah rintangan. “Peluang telah menanti di zaman yang telah memiliki pola kehidupan dan persaingan yang berbeda,” demikian ucap Dr Mubarak. Tantangan tentu akan tetap ada, dan ia berharap lulusan UMRI tidak berkecil hati dan terus berkompetisi.

Dilansir dari situs resmi UMRI, 930 wisudawan dan tamu undangan wajib melampirkan sertifikat vaksin dan bukti swab antogen hasil negatif. Rizky Nurhandayani menjadi wisudawan terbaik dengan IPK tertinggi. Ia berasal dari Prodi Keuangan dan Perbankan.

Mahasiswa UMRI Sulap Kulit Nanas Menjadi Paper Soap Antiseptik

Mahasiswa UMRI Sulap Kulit Nanas Menjadi Paper Soap Antiseptik

Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Riau (UMRI) memanfaatkan limbah kulit nanas menjadi paper soap antiseptik untuk mencegah penularan Covid-19. Mahasiswa UMRI tersebut adalah Indah Sukma Adina, Citra Novita, dan Akmal Arshad Shidiq yang ketiganya merupakan mahasiswa Prodi Teknik Industri Fakultas Teknik. Dosen pendamping mereka adalah Denny Astrie Anggraini MT. Inovasi ini dapat berkembang melalui Program Kreativitas Mahasiswa Kewirausahaan (PKM-K).

Ketika melalui proses wawancara oleh situs resmi UMRI, Denny Astrie menjelaskan mengenai produk ini. Produk ini berupa lembaran kertas yang berguna sebagai sabun pencuci tangan. Produk ini tergolong ergonomis karena praktis dan mudah menjadi barang bawaan ke mana-mana. “Dari potensi nanas berlimpah untuk produk olahan makanan di daerah Kualu. Sebab, sayang sekali apabila kulit nanas hanya menjadi limbah yang tidak bermanfaat,” ujarnya pada Kamis (14/10) lalu.

Latar belakang dari inovasi ini, salah satunya, adalah hasil survei yang mengatakan bahwa 8 dari 10 orang lebih memilih menggunakan hand sanitizer daripada sabun cair aintiseptik. Padahal, telah muncul referensi bahwa mencuci tangan dengan sabun lebih baik dibandingkan hand sanitizer. Oleh karena itulah produk ini hadir. Sebab, kulit nanas memiliki enzim bromelin yang berfungsi sebagai antiseptik. “Di sisi lain, sabun cair cukup tidak efisien seperti lebih mudah tumpah dan sulit menjadi barang bahwaan. Sementara itu, inovasi ini berupa lembaran kertas yang ringan,” terangnya.

Produk ini memiliki nama Paper Soap Kulna. Harapannya produk ini dapat membantu masyarakat untuk hidup bersih di masa pandemi. Produk ini juga menjadi salah satu PKM-K mahasiswa UMRI yang lolos ke PIMNAS ke-34 di Medan, Sumatera Utara.

UMRI Adakan Lokakarya Penelitian Kerja Sama Antar PT

Kamis (3/9), Universitas Muhammadiyah Riau (UMRI) mengadakan lokakarya Roadmap Penelitian Kerja Sama Antar Perguruan Tinggi (PKPT) di aula Gedung KH. Ahmad Dahlan Kampus Utama UMRI. Kegiatan ini diperuntukkan untuk seluruh dosen dari berbagai program studi di UMRI.

Prof. Saryono sebagai pembicara pertama dalam workshop ini memaparkan panduan PKPT. Lebih lanjut ia juga menambahkan bahwa penelitian di masa pandemi harus mengutamakan keselamatan peneliti. “Apalagi jika penelitian dibutuhkan interaksi dengan orang maka biaya perlindungan diri harus dialokasikan,” tambahnya.

Sementara itu, Dr. Ahmad Kafrawi Nasution selaku pembicara kedua menjelaskan bagaimana sebuah penelitian diawali dengan riset, membuat proposal, dan menentukan sumber pembiayaan. “Pada pelaksanaannya, peneliti dapat melibatkan pihak – pihak kolaborator untuk menghasilkan sebuah terapan yang bermanfaat,” imbuhnya.

PKPT bertujuan memberikan wacana bagi dosen/kelompok yang relatif baru berkembang dalam kemampuan menelitinya agar dapat memanfaatkan sarana dan keahlian dengan mengadopsi dan mencontoh budaya penelitian yang baik dari kelompok peneliti yang memiliki pengalaman lebih banyak. Luaran dari PKPT  diharapkan dapat melahirkan produk teknologi langsung yang dapat dimanfaatkan oleh stakeholders, terbangunnya kerja sama antar perguruan tinggi, publikasi ilmiah, dan bahan ajar.

UMRI Gelar Kuliah Terbuka bersama Indonesia Usana Health Science

Kamis (31/10), Universitas Muhammadiyah Riau (UMRI) mengadakan kuliah terbuka bersama Indonesia Usana Health Science di Aula Kampus Utama UMRI. Kuliah terbuka ini menghadirkan Nathan Mccolough, International Business Coach, Neli Iswari MM, General Manager Coca-cola Distribution Indonesia, Commercial Director AJE Indonesia, Vice President MPMP, Financial & Relationship Channel, Noviral MM, Wasit Nasional Angkat Berat Indonesia, Pengurus PABBSI, Enterpeuner, dan Pegawai Pemerintah Provinsi Riau. Sementara itu moderator dibawakan oleh Pahmi, S.Pd, M.A selaku Kepala Upt. Bahasa.

Mengusung tema Self Development & Awareness Toward the Changing of New World, sebanyak 149 mahasiswa terlihat antusias mengikuti jalannya kuliah terbuka ini. Kolaborasi kuliah terbuka ini diharapkan dapat membangkitkan kesadaran para generasi mendatang terutama para mahasiswa untuk mulai menyiapkan diri menghadapi perubahan. Selain itu kuliah terbuka ini juga memberikan pengetahuan baru mengenai tren di dunia industri dan kerja serta kemampuan apa saja yang dibutuhkan agar selalu dapat mengikuti perkembangan yang terus terjadi.

Di Era Revolusi Industri 4.0 ini, automasi teknologi di segala bidang pekerjaan telah mengambil alih pekerjaan yang biasanya dikerjakan oleh tenaga manusia. Generasi baru harus mulai sadar dan sigap mengembangkan skill sehingga eksistensinya tidak akan tergerus oleh perkembangan teknologi.

Mapala Umri Tinjau Langsung Karhutla Riau

Jumat (20/9), Mahasiswa Pecinta Alam (Mapala) Universitas Muhammadiyah Riau (Umri) meninjau langsung kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Jalan Lintas Rimbo Panjang, Kabupaten Kampar. Tinjauan langsung bersama Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPD) Riau, Tentara Nasional Indonesia (TNI), pemadam kebakaran (damkar), Dinas Kehutanan Provinsi Riau, dan Satuan Pamong Praja (PP) ini bertujuan untuk memadamkan beberapa titik api yang memicu kabut asap.

Karhutla yang telah berlangsung lebih dari satu bulan mulai berdampak kepada kesehatan masyarakat. Ribuan masyarakat Riau mengalami Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA). Lebih lanjut, Mapala Umri bekerja sama dengan Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC) Pekanbaru, Keluarga Alumni Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (KAUMY) Pengurus Daerah (Pengda) Riau, Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM), dan Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM) membuka posko tanggap darurat asap 24 jam di Klinik Pratama Kampus Utama Umri. Posko tanggap darurat asap ini menyediakan tiga buah kamar dengan fasilitas tempat tidur, tabung oksigen, masker, cek kesehatan, obat-obatan dan konsumsi bagi ibu hamil, anak-anak, dan lansia.

Dukungan juga disampaikan Rektor Umri, Dr H Mubarak MSi. “Kita telah meminta kepada Mapala turun ke rumah warga. Berikan pemahaman tentang bahaya kabut asap,” jelasnya.