Majelis Diktilitbang PP Muhammadiyah mengadakan seremoni penyambutan penerima Beasiswa Palestina di Ruang Ruang Sidang BPH UM Surakarta (UMS), Selasa (29/03). Penerima beasiswa angkatan pertama yaitu Fathi Sulaiman A. Alrawagh mahasiswa asal Palestine akan menempuh pendidikan S-2 pada Jurusan Teknik Sipil UMS selama dua setengah tahun. Turut hadir, Andi Dwi Bayu Bawono, M.Si., Ph.D. selaku Wakil Bendahara Majelis Diktilitbang PPM, Prof. Dr. Harun Joko Prayito selaku Wakil Rektor I UMS, Muamaroh, Ph.D. selaku Direktur PESMA UMS, Prof. Dr. Anam Sutopo, M.Hum. selaku Sekretaris Rektor UMS, Kaprodi Magister Teknik Sipil UMS, dan pihak terkait.
Andi Dwi Bayu Bawono, M.Si., Ph.D. dalam sambutannya mengucapkan terima kasih kepada lembaga Ust. Adi Hidayat, Badan Amil Zakat Nasional (Baznas RI), dan Lembaga Amil Zakat Muhammadiyah (Lazismu) sebagai funding institution yang telah memberikan kepercayaan kepada Muhammadiyah untuk mengelola dana beasiswa yang khusus diperuntukkan bagi warga Palestina. “Kami berharap dengan kedatangan penerima beasiswa pertama ini menjadi awal yang baik untuk penerima-penerima beasiswa lainnya yang akan datang,” paparnya.
Prof. Harun, selaku Wakil Rektor I UMS juga menyambut baik kedatangan Fathi sebagai penerima beasiswa Palestine pertama di UMS. “Saya berpesan agar Saudara Fathi tidak hanya fokus belajar di bidang akademik, namun juga dapat menyelesaikan jenjang studinya ontime, juga mempelajari budaya Indonesia khususnya di Surakarta, sehingga dapat terjadi pertukaran budaya yang baik antara Palestina dengan Indonesia secara umum,” pungkasnya. Acara diakhiri dengan penyerahan secara simbolis dari Majelis Diktilitbang PPM, Andi Bawono kepada UMS, Prof. Harun, sebagai simbol penyerahan mahasiswa Palestina kepada UMS.
Program Beasiswa Palestina merupakan program yang diluncurkan oleh Baznas RI, Lazismu, dan Majelis Diktilitbang PPM melalui donasi Ma’had Islam Rafiatul Akhyar (MIRA) pimpinan Ustadz Adi Hidayat (UAH). Program beasiswa Palestina akan terbagi atas dua program yaitu Program Magister (2 tahun) dan Program Short Course (1 bulan). Program ini juga akan melibatkan beberapa Perguruan Tinggi Muhammadiyah ‘Aisyiyah (PTMA) di Indonesia yang terbagi atas dua batch. []Diktilitbang