Seminar UM Buton Dorong Akselerasi Kelulusan Mahasiswa

Seminar UM Buton Dorong Akselerasi Kelulusan Mahasiswa

Fakultas Ekonomi UM Buton menyelenggarakan Seminar “Tips dan Trik Sukses Skripsi” di Aula UM Buton, Sabtu (15/01). Kegiatan ini terselenggarakan oleh Tim Dosen Mata Kuliah Metodologi Penelitian Fakultas Ekonomi UM Buton. Seminar ini untuk mahasiswa/i semester 7 Fakultas Ekonomi UM Buton yang terdiri dari program studi Akuntansi dan Manajemen. Tujuannya yakni agar dapat menyusun proposal dan skripsi dengan mudah dan lulus tepat waktu.

Dalam seminar ini hadir Dekan Fakultas Ekonomi, Ernawati Malik SE MAk; Kaprodi Akuntansi; Kaprodi Manajemen; Dosen Fakultas Ekonomi; dan seluruh mahasiswa/i semester 7 Fakultas Ekonomi UM Buton. Seminar ini juga menghadirkan narasumber yang berasal dari Tim Mata Kuliah Metodologi Penelitian, yaitu Hasni SE MM, Wa Ode Adriani Hasan SE MAcc, dan Nining Asniar R SE ME.

Dekan Fakultas Ekonomi memberikan sambutan dalam kegiatan ini. Kemudian acara berikutnya ialah pemaparan materi oleh narasumber, kemudian berlanjut dengan sesi tanya jawab. Dekan Fakultas Ekonomi menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan rangkaian acara dari seminar akuntansi dan seminar manajemen. Mata kuliah ini ada pada semester 7 untuk membuat mahasiswa menyelesaikan skripsi dengan mudah dan tepat waktu.

“Kegiatan ini sangat bermanfaat bagi mahasiswa semester 7. Dengan kegiatan ini kami mengharapkan agar mahasiswa dapat berproses dalam mengerjakan skripsi. Mahasiswa tidak usah lagi mencari orang untuk mengerjakan skripsinya, tetapi mahasiswa wajib untuk menemui dosen pembimbingnya langsung dalam proses penyelesaian skripsinya,” kata Erna. Kegiatan seminar ini merupakan pertama kali terselenggara oleh Fakultas Ekonomi dan berencana rutin terlaksana setiap tahunnya.

Prodi PPKn UMP Kaji Kebebasan Berpendapat di Era Digital

Prodi PPKn UMP Kaji Kebebasan Berpendapat di Era Digital

Saat ini banyak sekali isu-isu yang cukup hangat terkait dengan bagaimana kemudian orang orang berpendapat di era yang digital melampaui atau bertentangan dengan norma yang berlaku di masyarakat. Begitu papar Dr Elly Hasan Sadeli Kaprodi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn) Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP) dalam webinar Nasional bertajuk Tentang Problematika Kebebasan Berpendapat di Era Digital. Kegiatan yang diadakan secara hybrid ini dihadiri langsung Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pengetahuan (FKIP), Kaprodi PPKn, para Dosen, Jumat (14/01).

Turut hadir selaku narasumber yakni Prof Triyanto SH MHum dari UNS, Dr Tri Wahyu Ningsih dari UAD dan Ratna Kartikawati PhD dari UMP. Dr Elly Hasan mengharapkan agar kegiatan ini dapat mendorong peningkatan kualitas peradaban manusia Indonesia dimana warga negaranya memahami hak dan kewajiban secara seimbang. Serta secara khusus dapat memberikan pemahaman dan pengetahuan agar lebih bijak dalam menyalurkan pendapat.

“Dengan adanya kegiatan ini kami bertujuan suatu pengetahuan, suatu pemahaman, suatu kesadaran, bagaimana kemudian sebagai warga negara yang baik itu menyalurkan pendapat kita khususnya pada media sosial secara bijak dan tentu saja menghindari ujaran kebencian atau hate speech,” paparnya melalui keterangan tertulis. Ia juga berharap agar ke depan, UMP terus mengadakan kegiatan yang serupa sehingga dapat membuka wawasan dan pengetahuan masyarakat serta dapat meningkatkan jumlah mahasiswa yang mau bergabung dan belajar di UMP khususnya prodi PPKn. []UMP/Diktilitbang

44 Pimpinan PTMA Ikuti Leadership Training Angkatan ke-VI

Majelis Diktilitbang PPM kembali mengadakan Leadership Training (LT) angkatan ke-VI bertempat di di PPPPTK Seni Budaya Yogyakarta, Senin-Sabtu (17-22/01). Kegiatan yang diikuti sekitar 44 Pimpinan Perguruan Tinggi Muhammadiyah ‘Aisyiyah (PTMA) ini bertujuan untuk menyiapkan pimpinan PTMA masa depan yang siap menghadapi tantangan dalam lingkup internal kampus, Persyarikatan, nasional, hingga global. “PTMA adalah bagian dari Amal Usaha Muhammadiyah (AUM) yang menjadi media dakwah Persyarikatan. Dengan mengikuti LT, akan menjadikan AUM siap dengan berbagai tantangan dan peluang yang dapat dimanfaatkan untuk perkembangan PTMA,” begitu pungkas Muh Samsudin, Direktur Leadership Training sekaligus Sekretaris Majelis Diktilitbang PPM.

Kegiatan yang berkerjasama dengan Majelis Pendidikan Kader (MPK) PPM ini turut dihadiri Ketua Umum PP Muhammadiyah, Prof. Haedar Nashir secara daring, Wakil Ketua Majelis Diktilitbang PPM Prof Chaeril Anwar, Muhammad Sayuti Sekretaris Majelis Diktilitbang PPM, Drs. Husni Amriyanto, M.Si mewakili MPK, Tim Asistensi Majelis Diktilitbang dan tamu undangan. Prof Chaeril Anwar berharap melalui LT para pimpinan dapat saling menimba pengalaman dan saling taawun antar PTMA. “Salah satu prinsip dari LT ini yaitu saling maju bersama dan tidak ada yang tertinggal,” pesannya sekaligus membuka kegiatan.

Prof. Haedar Nashir dalam penyampaian amanahnya menyebutkan kunci dari pergerakan atau sebuah sistem yaitu adanya pemimpin dengan fungsi kepemimpinannya. Kepemimpinan Nabi dapat dirujuk sebagai implementasi nilai dalam sistem pendidikan tinggi melalui kepemimpinan PTMA untuk menerjemahkan kepemimpinan Nabi dan kepemimpinan berbasis nilai Islam pada kehidupan yang nyata. Prof Haedar melanjutkan, kepemimpinan di PTMA perlu ada format kepemimpinan yang bersifat kepemimpinan transformatif yang mendukung perubahan dan daya saing.

Dalam konteks Islam, kepemimpinan transformatif adalah adanya proses internalisasi agar mendarah daging dan institusional agar melembaga. Mengutip dari Al-Mawardi yang mengkonseptualisasikan Kepemimpinan Nabi yaitu Kepemimpinan Profetik yang ciri utamanya ada 2 yaitu pertama, menegakkan nilai agama dan Kedua yaitu siyasah. “Nilai agama harus menjadi komitmen semua pemimpin di lembaga keislaman termasuk lembaga pendidikan. Agama harus ditegakkan dan penegakan harus diimplementasikan pada pemahaman, behaviour, dan aksi. Ini menjadi komitmen pendidikan holistik agar kita menjadi bagian dari sistem pendidikan itu. Kedua, yaitu siyasah atau mengurus sesuatu dengan baik,” paparnya. Pemahaman kepemimpinan transformatif adalah (1) Adanya wibawa moral dan keteladanan, (2) kemampuan mobilisasi potensi, (3) kemampuan mengagendakan perubahan, dan (4) memproyeksikan masa depan.

STMIK Muh Jakarta Gelar Prosesi Wisuda bagi 140 Wisudawan

STMIK Muh Jakarta Gelar Prosesi Wisuda bagi 140 Wisudawan

Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer (STMIK) Muh Jakarta menggelar prosesi wisuda ke-15 pada Sabtu (15/12) lalu. Sebanyak 140 wisudawan yang telah berhasil menyelesaikan masa studinya di STMIK Muhammadiyah Jakarta dari Jenjang Sarjana S-1 mengikuti prosesi tersebut. Mereka merupakan mahasiswa-mahasiswa Prodi Sistem Informasi dan Prodi Teknik Informatika. Lokasi wisuda yakni di Desa Wisata Taman Mini Indonesia Indah, Jakarta Timur.

Hadir dalam prosesi tersebut Ketua Lembaga Sensor Film Indonesia, Rommy Fibri Hardiyanto; Majelis Diktilitbang Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Andy Dwi Bayu Bawono SE MSi; Ketua PWM DKI Jakarta, Dr Edi Sukardi, dan sejumlah pejabat atau dosen lainnnya. Ketua STMIK Muh Jakarta, Dr Faiz Rafdi, memberikan sambutan dalam pelaksanaan wisuda tersebut.

Dr Faiz Rafdi mengucapkan syukur atas total 140 wisudawan yang telah menjalani prosesi pengukuhan. “Harapannya, wisudawan dan wisudawati mampu menjadikan ilmunya bekal dalam bermasyarakat. Apalagi, saat ini kita menghadapi zaman yang telah mengubah pola dan sistem pelajaran yang jauh lebih mudah. Seperti transportasi online, mesin pencari di internet, dan lain-lain. Kunci menjadi sukses bukan hanya lulus dengan IP tinggi, tetapi juga harus memiliki tereampilan untuk menghadapi Covid-19 dan masa depan teknologi informasi,” ujarnya.

Dr Edi Sukardi melanjutkan bahwa Muhammadiyah sangat berfokus pada dunia pendidikan, kesehatan, sosial, dakwah, dan komunikasi. Untuk itu Muhammadiyah DKI Jakarta sangat mendukung usaha dan persyarikatan Muhammadiyah, termasuk STMIK Muh Jakarta. “Semoga dengan perubahan yang baik ini, STMIK semakin maju dan memberi dampak baik bagi sivitas akademika,” tambahnya.

Kemudian, Edi Sukardi berpesan kepada wisudawan-wisudawati untuk terus melaksanakan amar maruf nahi mungkar. Wisuda kali ini juga bersamaan dengan launching website dan portal PWM Jakarta, yakni muhammadiyahjakarta.id. Serta juga ada penandatanganan MoU antara Bank DKI Syariah dan launching platform ekonomi digital Muhammadiyah.

UNIMUDA Sorong Raih Predikat Terbaik 1 di Indonesia Timur pada UI GreenMetric 2021

UNIMUDA Sorong Raih Predikat Terbaik 1 di Indonesia Timur pada UI GreenMetric 2021

Universitas Pendidikan Muhammadiyah (UNIMUDA) Sorong berhasil meraih Peringkat Terbaik 1 di antara Perguruan Tinggi Negeri dan Swasta se-Papua, Papua Barat, Maluku, Maluku Utara, NTT dan NTB melalui UI GreenMetric World University Rangkings 2021. Penilaian UI GreenMetric 2021 dilandasi atas tiga pilar, yakni Lingkungan hidup, Economi, dan sosial dengan bobot indikator penilaian yang terdiri atas Keadaan dan Infrastruktur Kampus (15%), Energi dan Perubahan Iklim (21%), Pengelolaan Sampah (18%), Penggunaan Air (10%), Transportasi (18%), serta Pendidikan dan Riset (18%).

UNIMUDA Sorong berhasil meraih total skor 5.425 poin dengan point tertinggi di indikator Energi dan Perubahan Iklim dengan 1.100 point kemudian diikuti oleh indikator Keadaan dan Infrastruktur Kampus dengan 1.050 poin. Hasil ini menempatkan UNIMUDA Sorong berada di ranking 498 dunia, 47 nasional dan peringkat 1 di regional Indonesia Timur dari seluruh Perguruan Tinggi di dunia yang berpartisipasi dalam pemeringkatan UI GreenMetric 2021.

Rektor Universitas Pendidikan Muhammadiyah (UNIMUDA) Sorong, Dr. Rustamadji, M.Si., menyampaikan bahwa apa yang dilakukan terhadap lingkungan hari ini mencerminkan apa yang akan terjadi untuk yang akan datang. Adanya kepedulian dan atensi terhadap lingkungan dapat memprediksi keadaan yang akan terjadi ke depan. “UI GreenMetric itu sebuah lembaga untuk mengukur sebuah perguruan tinggi, terhadap perhatian dan kepedulian terhadap lingkungan. UNIMUDA Sorong punya respons positif untuk bergabung sekaligus memenuhi ukuran-ukuran yang mau dinilai oleh lembaga tersebut,” pungkasnya melalui keterangan tertulis, Selasa (12/21).

UI GreenMetric ini merupakan suatu inovasi dari Universitas Indonesia (UI) yang telah dikenal luas di dunia Internasional sebagai pemeringkatan perguruan tinggi pertama di dunia berbasis komitmen tinggi dalam pengelolaan lingkungan hidup kampus. UI GreenMetric of World Universities semakin mendunia dan semakin banyak diikuti oleh perguruan tinggi di berbagai negara. []UNIMUDA/Diktilitbang

Bazar Kewirausahaan Dorong Entrepreneurship Mahasiswa UMKO

Bazar Kewirausahaan Dorong Entrepreneurship Mahasiswa UMKO

UM Kotabumi (UMKO) menggelar bazar Mata Kuliah Kewirausahaan. Kegiatan ini menjadi kegiatan rutin dari implementasi praktik bagi mahasiswa yang mengambil mata kuliah wajib tersebut. Sebanyak tujuh prodi dari tiga fakultas Universitas Muhammadiyah Kotabumi mengikuti penyelenggaraan bazar di Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Muhammadiyah Kotabumi ini. Di antaranya  prodi pendidikan Matematika, prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, prodi Pendidikan Bahasa Inggris dari FKIP; prodi Agribisnis, prodi Agroteknologi, dan prodi NTPT dari FPP; serta prodi Sistem dan Teknologi Informasi dari FTIK. 

Dewi Ratnaningsih MPd, dosen Matkul Kewirausahaan menegaskan bahwa kreativitas dan inovasi menjadi hal yang penting di kalangan mahasiswa. Salah satunya melalui keberanian untuk menciptakan produk yang memiliki nilai jual. “Maka dari itu bazar ini menjadi wadah bagi mahasiswa untuk bisa mengembangkan diri dengan menjadi seorang wirausaha. Tujuannya agar mereka memiliki jiwa kompetensi dalam hal tersebut,” ujarnya dalam situs resmi Universitas Muhammadiyah Kotabumi pada Kamis (23/12).

Dewi mengatakan bahwa kriteria penilaian dalam penyelenggaraan bazar tersebut adalah kreativitas, inovasi, kebersihan stand, dan kerja sama tim. “Nilai tampilan barang atau produk yang mahasiswa jual baru menjadi indikator setelah itu,” tambahnya. Penilaian dilakukan oleh semua dosen pengampu mata kuliah kewirausahaan dengan mengelilingi stand dan mencicipi produk makanan dan minuman pada saat bazar berlangsung. 

UMPAR Siapkan Dana Dukung Penelitian Internal

UMPAR Siapkan Dana Dukung Penelitian Internal

Dalam rangka mendukung penelitian dan pengabdian, UM Parepare (UMPAR) melakukan tanda tangan kontrak dengan menggelontorkan dana internal senilai hampir 1 Milyar rupiah. Penandatanganan yang dilakukan pimpinan UMPAR bersama pelaksana Pengabdian kepada Masyarakat (PKM) memutuskan pendanaan yang dicairkan dengan rincian Rp. 700 juta untuk HIBAH APBU dan Rp. 196 Juta untuk HIBAH RISETMU.

Ketua LPPM UMPAR, Dr. Iradhatullah Rahim, S.P,M.P melaporkan ada 82 proposal yang diterima LPPM yang tersebar dari 7 fakuktas di UMPAR. Dari 82 proposal tersebut, 63 proposal lolos untuk didanai tahun anggaran 2022. “Terdapat 82 proposal yang diterima LPPM yang tersebar dari 7 fakultas di UMPAR. Dari 82 proposal tersebut, 63 proposal lolos untuk didanai tahun anggaran 2022”, ungkap Iradhatullah melalui keterangan tertulis, Jumat (14/01).

Dosen UMPAR diwajibkan untuk menghasilkan luaran dari pendanaan tersebut. Luaran penelitian dan kegiatan PKM seperti HKI, artikel, buku, dan video kegiatan harus dipenuhi untuk pencairan dana termin kedua. Luaran penelitian dan PKM dapat mengangkat UM Parepare dalam klasterisasi di perguruan tinggi. “Kita tekankan kewajiban dosen untuk menghasilkan luaran dari pendanaan tersebut. Luaran penelitian dan PKM dapat mengangkat UM Parepare dalam klasterisasi di perguruan tinggi,” pungkas Wakil Rektor 1 UM Parepare, Asram A.T Djadda, M.H.

Rektor UM Parepare Dr. Muh.Nasir S, M.Pd berharap kegiatan ini merupakan langkah awal untuk kegiatan penelitian di tempat lain seperti hibah Kemendikbud dan hibah lain yang dilaksanakan pemerintah. Rektor juga mengatakan ada dua fakultas yang sedang melaksanakan kerja sama internasional dengan universitas di Filipina. Harapannya kegiatan-kegiatan ini dapat menambah jumlah Guru Besar di lingkup UMPAR. []UM Parepare/ Diktilitbang

UM Gresik Adakan Lokakarya Sinergikan Antar-Ormawa

UM Gresik Adakan Lokakarya Sinergikan Antar-Ormawa

Biro Admisi dan Humas UM Gresik menggelar workshop Managing Social Media” bersama dengan Divisi Kehumasan HMJ, UKM, BEM, DPM, dan IMM di Hall Sang Pencerah Lt 8. Hadir dalam workshop ini Wakil Rektor III UMG, Suwarno SE MSi; Kepala Biro Admisi dan Humas, Abdurrahman Faris Indriya SE MSM; Kepala Bagian Minat Bakat dan Ormawa, Hidayat ST MT; dan Kepala Bagian Humas, Dwi Faqihatus Sy Has MEpid sebagai pengarah teknis. Zainal Arifin, Founder Mata Digital Indonesia sekaligus anggota Majelis Pustaka dan Informasi PDM Gresik menjadi pemateri dalam workshop ini. 

Abdurrahman Faris mengatakan dalam sambutannya bahwa peran Divisi Humas Ormawa sangat penting. Salah satunya, yakni dalam mengintegrasikan informasi dalam Prodi dan UKM untuk dibagikan ke dalam sosial media UM Gresik. “Tujuannya adalah tersebarnya informasi yang relevan dan terkini. Ke depannya, akan lebih baik apabila ada keseragaman template di tiap postingan ormawa,” tambahnya. Suwarno menambahkan bahwa hal itu akan menjadi salah satu poin penting dalam mewujudkan sinergitas antara Humas Ormawa dengan Humas UMG.

Kemudian, Zainal Arifin mengatakan bahwa inti dari managing social media adalah istiqomah, perencanaan yang matang, adanya timeline atau editorial plan, melakukan riset, dan mengunggah konten yang relevan. “Selain pengetahuan soal manajemen media sosial, hal yang penting lainnya adalah sikap bermedia sosial yang baik dan mendapatkan banyak subscriber atau followers,” tutupnya pada Senin (27/12) lalu. 

Ikuti Program PMM, Mahasiswa Akui Toleransi di UM Kupang

Ikuti Program PMM, Mahasiswa Akui Toleransi di UM Kupang

Universitas Muhammadiyah Kupang (UM Kupang) turut berpartisipasi dalam Program Pertukaran Mahasiswa Merdeka (PMM) yang digaungkan kemdikbud. Sebanyak 52 orang mahasiswa mengikuti pertukaran pelajar di UMK dan berasal dari beberapa kampus diantaranya Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan Siliwangi, Institut Pendidikan Indonesia, IKIP Budi Utomo Malang, dan lain sebagainya.

Veronika salah satu mahasiswa yang mengikuti program memaparkan kuliah di UMK memberikan banyak pengalaman terutama mengenai toleransi. Ia mengungkap mahasiswa di UMK saling berbaur dan membantu satu sama lain tanpa membedakan suku, ras, dan agama. “Saya merasa sangat senang berkuliah disini, apalagi saya aslinya beragama kristen, sementara kampus yang saya dapatkan itu UMK. Dari nama kampus saya pikir itu kampus hanya orang Islam yang kuliah tapi nyatanya disini mahasiswa lebih banyak beragama Kristen dan Katolik,” paparnya melalui keterangan tertulis, Jumat (14/01).

Rektor UMK dalam sambutanya berpesan agar mahasiswa PMM memahami kelebihan dan kekurangan di UMK. Ia menyebutkan saat ini UMK sedang berproses untuk berkembang. Terlebih kurikulum yang digunakan masih sama serta dosen yang mengajar memiliki kualifikasi dan kompetensi yang mumpuni di bidangnya masing-masing. Baginya, menjadi pribadi yang unggul tidak tergantung pada fasilitas, gedung, dan kampus namun harus didasarkan dari bibit yang dilahirkan dengan kepribadian yang berkualitas. “Diri kita pribadi menjadi penentu utama jadi jangan pernah berpikir pintarnya kita hanya ditentukan oleh dosen, kurikulum, fasilitas tapi penentu sebenarnya adalah kita,” pesan Dr. Zainur Wula, M.Si. [] UM Kupang/Diktilitbang

STIKES Muh Cirebon Lantik Ketua Baru

STIKES Muh Cirebon Lantik Ketua Baru

Tantangan institusi perguruan tinggi di Indonesia kini semakin besar dan dituntut untuk menjalankan pengelolaan yang transparan serta akuntabel. Institusi pendidikan juga dituntut meningkatkan kualitas mengikuti standar dan indikator kinerja yang harus dicapai, bahkan melampauinya. Demikian papar Hj Sri Musfiroh SSiT MKes yang resmi dilantik sebagai Ketua Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKes) Muhammadiyah Cirebon periode 2021-2025. “Pemikiran dan strategi cerdas perlu terus diupayakan untuk menjawab tantangan ini,” paparnya setelah serah terima jabatan di kampus setempat, Rabu (13/01).

Ke depannya rencana pembangunan akan dilakukan di berbagai bidang baik pendidikan, penelitian, pengabdian masyarakat, SDM dosen, SDM tenaga pendidik, dan strategi yang akan disusun dalam mencapai tujuan. Sri juga mengucapkan terima kasih kepada Hj Ilah Sursilah SSiT MKes, ketua sebelumnya yang telah mengembangkan STIKes Muh selama ini, dan memberikan contoh untuk melanjutkan estafet kepemimpinan. “Kami berharap dalam serah terima jabatan dan pelantikan ini, mitra STIKes Muh Cirebon yang turut hadir dapat terus melanjutkan kerja sama dan mewujudkan tujuan bersama,” paparnya.

STIKes Muhammadiyah Cirebon turut mengucapkan terima kasih kepada Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Mejelis Diktilibang PP Muhammadiyah, LLDIKTI Wilayah IV Jawa Barat dan Banten, Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jawa Barat, Pimpinan Daerah Muhammadiyah Cirebon, Badan Pembina Harian STIKes Muhammadiyah, Pimpinan Organisasi Otonom Muhammadiyah, Kepala Dinas Kesehatan, Pimpinan Organisasi Profesi, Pimpinan Sekolah Tinggi dan Perguruan Tinggi Mubammadiyah dan Aisyiyah, Pimpinan Perguruan Tinggi Negeri dan Swasta Sewilayah III, serta Pimpinan Rumah Sakit dan seluruh mitra kerja STIKes Muhammadiyah Cirebon. [] STIKES Muh Cirebon/Diktilitbang