Universitas Muhammadiyah Surabaya (UM Surabaya) menyiapkan dana beasiswa bagi calon mahasiswa baru. Dana beasiswa tersebut hadir dalam bentuk beasiswa dan program khusus yang telah ada sejak pandemi COVID-19 lalu. Tahun ini, beasiswa tersebut buka kembali. Dana beasiswa yang ada mencapai total senilai tiga miliar rupiah. Hal ini disampaikan oleh Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan, Inovasi, dan Sumber Daya Manusia, Ma’ruf Sya’ban. Baginya, dari alokasi dana tersebut, universitas hendak memberi kesempatan bagi masyarakat untuk lanjut ke jenjang pendidikan diploma atau sarjana.
“Setelah pandemi, tentunya ini adalah masa-masa saatnya bangkit kembali bagi semua orang. Oleh karena itu, kesempatan untuk tetap belajar harus tetap terbuka untuk siapa saja,” jelas Ma’ruf pada Rabu (27/7) lalu. Dana beasiswa UM Surabaya senilai tiga miliar tersebut akan terbagi dalam 12 beasiswa dan program unggulan. Hal itu agar program-program tersebut bisa menjadi akses bagi semua lapisan masyarakat dari kelas mana pun.
Kepala Lembaga Informasi dan Penerimaan Mahasiswa Baru (LIPMB), Radius Setiyawan menjelaskan bahwa beasiswa dan program unggulan terdiri dari program beasiswa KIP-K/Bidik Misi ,beasiswa Tahfidz, Influencer, Atlet, Difabel, Alumni SMK IT, warga sekitar, Dhuafa, Undangan, Program Ma`had Umar Bin Al Khattab dan program Kuliah Berani Kerja (KBK).
“Semua program di atas tentunya melalui seleksi dan harus memenuhi syarat yang telah ada melalui internal kampus,” jelas Radius. Menurut Radius, penerima beasiswa program unggulan akan mendapatkan pembinaan khusus dari Biro Kemahasiswaan Alumni dan Inovasi (BAKAI).
“Pendaftaran beasiswa di UM Surabaya sudah memasuki Gelombang 3 yang sejak 1 Juli, yang akan berakhir 31 Agustus mendatang. Tentunya beasiswa dan program di atas sewaktu-waktu bisa kami tutup jika kuota dan syarat yang ditetapkan telah terpenuhi,” imbuh Radius. Laman resmi UM Surabaya memberikan informasi selengkapnya bagi calon mahasiswa baru yang ingin mengetahui lebih lanjut tentang dana mahasiswa ini.