Kamis (3/9), Universitas Muhammadiyah Riau (UMRI) mengadakan lokakarya Roadmap Penelitian Kerja Sama Antar Perguruan Tinggi (PKPT) di aula Gedung KH. Ahmad Dahlan Kampus Utama UMRI. Kegiatan ini diperuntukkan untuk seluruh dosen dari berbagai program studi di UMRI.
Prof. Saryono sebagai pembicara pertama dalam workshop ini memaparkan panduan PKPT. Lebih lanjut ia juga menambahkan bahwa penelitian di masa pandemi harus mengutamakan keselamatan peneliti. “Apalagi jika penelitian dibutuhkan interaksi dengan orang maka biaya perlindungan diri harus dialokasikan,” tambahnya.
Sementara itu, Dr. Ahmad Kafrawi Nasution selaku pembicara kedua menjelaskan bagaimana sebuah penelitian diawali dengan riset, membuat proposal, dan menentukan sumber pembiayaan. “Pada pelaksanaannya, peneliti dapat melibatkan pihak – pihak kolaborator untuk menghasilkan sebuah terapan yang bermanfaat,” imbuhnya.
PKPT bertujuan memberikan wacana bagi dosen/kelompok yang relatif baru berkembang dalam kemampuan menelitinya agar dapat memanfaatkan sarana dan keahlian dengan mengadopsi dan mencontoh budaya penelitian yang baik dari kelompok peneliti yang memiliki pengalaman lebih banyak. Luaran dari PKPT diharapkan dapat melahirkan produk teknologi langsung yang dapat dimanfaatkan oleh stakeholders, terbangunnya kerja sama antar perguruan tinggi, publikasi ilmiah, dan bahan ajar.