Pimpinan komisariat Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah Ahmad Dahlan STIT Muh Bojonegoro menyelenggarakan kegiatan Follow UP (Tindak Lanjut) Darul Arqam Dasar (DAD) tahun 2021, yang bertempat di Ds.Katur Kec. Gayam, pada Sabtu-Ahad, (18-19/12). Bertemakan “Menumbuhkan jiwa kepemimpinan mahasiswa yang bertanggung jawab serta berpegang teguh pada Tri Kompetisi Dasar” kegiatan ini turut didukung PDM Bojonegoro, LAZISMU Bojonegoro, PDA Bojonegoro, Ketua STIT Muhammadiyah Bojonegoro, Forum Komunikasi Alumni (Fokal) IMM Bojonegoro, dan beberapa pihak lain.
Diharapkan IMM dapat bergerak serta memberikan kontribusi tidak hanya untuk kader-kadernya, namun juga untuk masyarakat secara luas meskipun dimasa pandemi Covid 19. Gerakan IMM didasarkan pada tiga aspek yang sering disebut dengan Tri Kompetensi Dasar yang meliputi tiga aspek yaitu Religiusitas (Kecerdasar beragama Islam), intelektualitas (kecerdasan Intelektual / nalar berfikir), dan Humanitas (Pengabdian Kepada Masyarakat).
Selain itu turut diadakan lomba Tahfidzul Quran untuk santri TPA, Talk show tentang Kepemimpinan Generasi Muda, Diskusi Problematika Organisasi Kemahasiswaan IMM dan Kemasyarakatan, pelatihan pembuatan deterjen cair dengan peserta ibu-ibu PKK Desa Katur dan follow up DAD PK IMM Ahmad Dahlan STIT Muhammadiyah Bojonegoro. Puncak kegiatan dengan pentasyarufan Bantuan Sosial berupa sembako sebanyak 70 paket masyarakat yang kurang mampu bekerjasama dengan Pemerintah Desa Katur dan Lazismu Bojonegoro.
Sukono selaku Kepala Desa Katur menyampaikan apresiasi dan terimakasih. “Adik-adik IMM Komisariat Ahmad Dahlan telah memberikan sesuatu yang sangat bermanfaat untuk warga kami, semoga kegiatan-kegiatan serupa akan terus dilaksanakan dan kami selaku Pemdes Katus siap bekerjasama dengan adik-adik IMM,” paparnya. Ketua PCM Gayam, Ust. Amin Ramadhoni juga turut menyampaikan pesan yang dikutip dari QS. An-Nisa’ ayat 122, “Dan orang yang beriman dan mengerjakan amal kebajikan, kelak akan Kami masukkan ke dalam surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai, mereka kekal di dalamnya selama-lamanya. Dan janji Allah itu benar. Siapakah yang lebih benar perkataannya daripada Allah?”
Disisi lain ketua Komisariat IMM Ahmad Dahlan Miftakhur Rizki Ramadlan menyampaikan bahwa Untuk menjadi kader Militan itu butuh proses yang panjang, kesabaran, ketekunan menempa diri, dan hilangkan keraguan, selanjutnya dikutip dari pernyataan Jenderal Soedirman bahwa “Memang berat menjadi kader Muhammadiyah, jika ragu dan bimbang lebih baik pulang saja,” ucapnya.
Diwaktu yang sama Ahmad Rohman selaku panitia pelaksana kegiatan Follow Up DAD menyampaikan harapan besar pada kader IMM. “Semoga melalui IMM kami bisa aktif bergerak untuk membina diri baik dikampus maupun masyarakat, kami adalah kader-kader baru yang masih memerlukan pendampingan dan binaan dari para senior dan Fokal IMM serta berbagai pihak, semoga kami dapat mengamalkan jargon IMM yaitu “Anggun Dalam Moral, Unggul Dalam Intelektual,” Ucapnya. [] STIT Muh Bojonegoro/ Diktilitbang