Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Makassar (Unismuh Makassar) memberikan penyuluhan mengenai inovasi mereka, yakni pengolahan kulit jeruk menjadi permen yang bernilai ekonomis. Pelatihan ini terlaksana di aula Kantor Desa Padang Lampe. Sejumlah masyarakat di Desa Padang Lampe, Kecamatan Ma’rang, Kabupaten Pangkep menghadiri pelatihan pada Senin (1/11) lalu tersebut.
Program ini bertajuk “Penyuluhan Pembuatan Bakara Peppe dan Permen Kulit Jeruk”. Tujuan dari program ini adalah untuk memberdayakan masyarakat desa untuk pembentukan usaha kecil menengah melalui inovasi yang tercetuskan. Selain itu, produk ini juga dapat menjadi produk baru dari Desa Padang Lampe.
Nurul Halimah Safar selaku penanggung jawab kegiatan mengatakan bahwa kegiatan penyuluhan ini bertujuan untuk memberikan inspirasi dan inovasi bagi masyarakat. Inspirasi tersebut terwujud melalui pengetahuan bahwa mengolah kulit jeruk dapat membantu perekonomian masyarakat Desa Padang Lampe, khususnya di masa pandemi saat ini.
Syahruddin selaku Plt kepala Desa Padang Lampe sangat mengapresiasi kegiatan praktik pengolahan kulit jeruk ini. “Kami memberikan apresiasi yang cukup tinggi kepada para mahasiswa KKN. Baru kali ini ada mahasiswa yang berani tampil praktik dalam mengelolah hasil pertanian lokal di desa Padang Lampe. Kulit jeruk yang biasanya hanya menjadi sampah yang tidak ada manfatnya bisa diolah menjadi sebuah produk yang bernilai ekonomis,” ujarnya.
Syafruddin berharap agar setelah penyuluhan, ini bisa terus berlanjut, apalagi melihat banyaknya komoditas pertanian, khususnya buah jeruk pamelo di Padang Lampe. “Sehingga ini bisa menjadi alternatif atau solusi untuk membantu perekonomian masyarakat Desa Padang Lampe itu sendiri,” ungkapnya.
Muhammad Aswar, Koordinator Desa KKN Tematik PGSD Unismuh mengatakan agar warga Desa Padang Lampe dapat melanjutkan inovasi ini menjadi usaha baru yang bisa dijadikan alternatif dalam pengembangan UMKM di sini.