STIH Muh Bima, (2/9)-Mahasiswa harus melakukan transformasi atau perubahan. Mulai dari transformasi berpikir yaitu dari cara gegabah, kolot, dan dangkat menuju cara berpikir rasional dan kritis”. Begitu papar Ketua STIH Muhammadiyah Bima, Dr. Ridwan, SH. MH. saat menyampaikan sambutan pada pengarahan umum calon mahasiswa baru, Kamis (2/9).
Ridwan memaparkan agar mahasiswa dapat terbiasa berpikir dan mengungkapkan fenomena dibalik permukaan. Mahasiswa harus mampu beradaptasi dengan adanya kemajuan zaman di era digital atau revolusi industri 4.0. Dengan begitu terciptanya generasi yang sigap dalam mengikuti perkembangan pendidikan dan kemajuan zaman. “Maka dunia pendidikan juga harus berubah drastis. Siapa yang tidak mampu adaptasi maka akan ditinggal oleh zaman,” begitu tegasnya.
Perubahan yang sangat cepat membuat sarana dan prasarana serta model pembelajaran yang berubah. Saat ini komputer dan internet menghapus batas interaksi manusia dan telah mempermudah segalanya. Karena itu mahasiswa harus aktif sebagai student-centered learning atau mahasiswa sebagai pusat pembelajaran.
Tidak hanya itu, Ridwan juga mengungkapkan bahwa realitas STIH Muh Bima memiliki ragam warna dan corak sosial, budaya, etnis, dan agama. Karena itu realitas harus dilihat sebagai rahmat dan modal positif untuk kemajuan. STIH Muh Bima ini membawa visi besar Muhammadiyah. “Hendaknya semua keluarga besar mahasiswa STIH Muhammadiyah Bima harus tetap menjaga nama baik Muhammadiyah,” tutupnya.