Mahasiswa UM Surabaya, Damara Oky, Insira Yumna, Indah Kamula, dan Faishal Fahmi dari Fakultas Kedokteran, membuat aplikasi untuk mencegah stunting untuk menekan angka stunting kepada kelompok sasaran berisiko tinggi. Aplikasi dengan nama rilis Aikko ini menyasar semua ibu, baik ibu hamil ibu menyusui, dan ibu dengan balita. Kemudian, aplikasi ini secara berkala akan memberi informasi terkait pertumbuhan dan perkembangan anak.
Aplikasi Aikko ini berhasil membawa keempat mahasiswa UM Surabaya tersebut untuk meraih medali emas. Medali emas tersebut mereka peroleh dalam ajang inovasi 1 Idea 1 World yang Turkish Inventors Association (TUMMIAD) dan World Invention Intellectual Property Association (WIIPA) selenggarakan di Istanbul, Turki pada pertengahan Mei. Tim UM Surabaya ini mengalahkan mahasiswa-mahasiswa lainnya dari 22 negara melalui inovasi cegah stunting yang mereka rintis.
“Pengguna cukup mengisi form untuk menerima informasi tumbuh-kembang anak,” ujar dosen Fakultas Kedokteran UM Surabaya sekaligus Pakar Anak, Gina Noor Dijalilah yang menjadi pendamping tim. Pada kesempatan tersebut Gina juga berkesempatan dan terpilih menjadi panelis speaker mewakili Indonesia. Gina mempresentasikan tantangan inovasi masa depan dengan supervisor dari Afrika, Turki dan Iran.
Inovasi Aikko ini mendapat komentar bangga dari Wakil Rektor III UM Surabaya, Ma’ruf Sya’ban. “Inovasi ini dapat mengharumkan nama UM Surabaya di kancah dunia. Semoga bisa menjadi pemantik semangat bagi dosen dan mahasiswa untuk terus berinovasi dan berkarya,” ujarnya.