Fakultas Agama Islam (FAI), Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Makassar, mendapat kunjungan silaturrahim selanjutnya dari rektor Unismuh Makassar, Dr. H. Abdul Rahman Rahim, SE., MM., di lantai IV Menara Iqra Kampus Unismuh Makassar, Senin, 26 September 2016.
Pada kunjungan silaturrahim tersebut, rektor menjelaskan tentang mutu kualitas produk Unismuh Makassar yang harus terus dikembangkan dalam rangkaian 5 langkah strategis yang telah dilakukan dalam mengelola dan mencapai visi Unismuh untuk Menjadi Perguruan Tinggi Islam Terkemuka, Unggul, Terpercaya, dan Mandiri.
Mutu kualitas produk Unismuh tersebut meliputi antara lain (1) mutu lulusan, (2) mutu penelitian dan pengabdian masyarakat, (3) mutu akhlak, (4) mutu kerjasama/networking, dan (5) mutu pembinaan kemahasiswaan.
Produk Unismuh yang baik untuk lulusan adalah ditemukannya lulusan kita itu selesai dengan masa studi antara 3,8 tahun sampai 4 tahun dan IPKnya setinggi-tingginya 4.00. itulah produk lulusan Unismuh yang menjadi target kita, ungkap rektor Unismuh Makassar, Dr. H. Abdul Rahman Rahim, SE., MM.
Rektor juga menambahkan bahwa dalam mencapai produk lulusan terbaik tersebut, tentunya itu tidak mudah ibarat dengan istilah simsalabim, dia juga memberikan contoh perumpaan permainan sepak bola yang butuh proses dan waktu untuk mencapai target dan goal.
Jadi kita ini butuh waktu satu periode kepemimpinan karena visinya ini 2024, maka dalam satu periode pelaksanaan itu 4 tahun, jadi di tahun 2020 akan dilanjutnya. Jadi dalam dua masa kepemimpinan ini kita sudah bisa capai. Tapi progressnya dari tahun ke tahun menunjukkan peningkatan yang signifikan dan terus meningkat untuk mendekati target yang telah ditetapkan. Dan hasil perolehan ini merupakan akibat dari prestasi mahasiswa sendiri dari proses pembelajaran dan pendidikan yang baik. Jadi yang ingin kita tingkatkan adalah memperpendek masa studi dan meningkatkan IPKnya, jelas Rahman Rahim.
Selain itu, Rektor juga mengungkapkan bahwa mutu penelitian dan pengabdian masyarakat itu bisa ditinjau dari penelitian yang baik, bermanfaat dan bisa digunakan oleh stakeholders dan begitu pula sama halnya dengan pengabdian masyarakat yang harus dikembangkan. Penelitian yang baik adalah penelitian yang bisa dimanfatkan oleh internal persyarikatan Muhammadiyah, masyarakat maupun pemerintah, tandas Rahman.
Selajutnya, mutu produk Unismuh juga terkait dengan akhlak, katanya, sesuai dengan visi untuk menjadikan perguruan Islami. Dan cerminan Unismuh sebagai kampus Islami tergambar dari keseharian budaya yang ditampilkan oleh para civitas akademika, yang mencakup bagaimana hubungan kita antar staf, bagaimana hubungan antar dosen, dan bagaimana hubungan dengan mahasiswa. Dalam hal ini, karakter atau akhal yang paling bisa terlihat dan diukur adalah ketika saling bertemu dan saling menyapa dengan salam. Secara rinci, akhlak ini terdiri dari (1) akhlak senyum, salam, sapa, (2) karakter tidak saling menyalahkan dan saling membantu sebagai wujud persaudaraan, dan (3) sholat berjamaah.
Ciptakan keharmonisan melalui sebaran salam. Sehingga kedamaian itu Nampak di antara kita dan persaudaraan itu semakin kental. Itulah akhlak. Itulah karakter. Karakter yang paling bagus adalh kita tidak saling menyalahkan, ungkap Rahman.
Terkait dengan pembinaan kemahasiswaan, rektor Unismuh, Dr. Rahman Rahim SE MM, mengungkapkan bahwa ada tiga hal ini yang ingin dicapai, yakni penyelesaian studi tepat waktu, pemerolehan IPK tertinggi, dan pembinaan soft skill (kecakapan hidup) yang meliputi kemampuan untuk beradaptasi dengan lingkungan masyarakat, kemapuan mengkomunikasikan keinginan dan kemampuan untuk menerima informasi.
Jadi arah pembinaan kemahasiswaan kita itu ada tiga, yakni tepat waktu, IPK tertinggi, dan memiliki soft skill. Penyelesaian studi tepat waktu dan IPK tertinggi bisa diperoleh dari proses akademik, sedangkan kemampuan soft skill dapat diperoleh dari proses organisasi-organisasi kemahasiswaan yang melatih mahasiswa kita untuk berorganisasi. Dalam berorganisasi, mahasiswa dilatih untuk menjadi pemimpin. Mahasiswa itu adalah para calon pemimpin. Dalam organisasi itulah mahasiswa dilatih untuk memahami orang lain, dilatih untuk bisa menerima pendapat dan mengemukakan pendapat, tandas Rahman.
Pada akhir kesimpulan, rektor menyatakan bahwa semua produk Unismuh Makassar dalam rangkaian 5 langkah strategis akan bisa dicapai dengan sinkronisasi penerapan 3 budaya, yakni integrity, professional, and entrepreneurship.
Integrity lahir dari kepercayaan para stakeholders, yakni satunya kata dan perbuatan, mampu jadi teladan, dan mampu/berani mengambil tanggung jawab orang lain. Professional yakni mampu mengerjakan tugas dengan baik dan penuh tanggungjawab. Dan ketiga adalah entrepreneurship atau kemandirian. Simbol kemandirian itu adalah kreatif dan inovatif, mampu menyelesaikan persoalan dengan baik dan menemukan solusi terhadap permasalahan, ungkap Rahman.
Sumber : www.unismuh.ac.id