Universitas Muhammadiyah Surakarta (UM Surakarta) menyelenggarakan Pelatihan UM Surakarta, yakni Pelatihan Mubaligh Mahasiswa Muhammadiyah (P3M). Kegiatan terselenggara di lingkungan UM Surakarta. Pelatihan tersebut terlaksana dengan tujuan untuk siap berdakwah di era milenial pada Kamis (28/7) lalu. Beberapa perwakilan organisasi mahasiswa berbasis kaderisasi dan dakwah mengikuti kegiatan tersebut. Mereka adalah Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM); Hizbul Wathan (HW); Tapak Suci (TS); UKM Namlah (Debat Bahasa Arab); Lembaga Pers Mahasiswa (LPM) Ar-Rasail; Mahasiswa Pecinta Al-Qur’an (MPQ); dan Lembaga Dakwah Kampus dan Pengabdian Masyarakat (LDPM-PM).
Kegiatan ini juga menghadirkan relawan masjid kampus yakni, relawan Masjid Hj. Sudalmiyah Rais, dan relawan masjid Fadlurrahman. Total peserta sebanyak 46 peserta. Mahasri Shobahiya Dr. Mahasri Shobahiya, M.Ag, selaku Kepala Bagian Kaderisasi dan Da’wah menyampaikan setiap calon peserta perlu membuat action-plan serta mampu meghafal minimal juz ke 30.
“Dalam tahap pra-workshop pelatihan UM Surakarta ini, calon peserta membuat makalah action-plan secara konkret. Juga, para calon peserta yang hendak mengikuti wajib hapal minimal juz 30 sebagai bekal terjun ke masyarakat,” ujar Mahasri, Jumat (29/7/22)
Kemudian, penguatan mubaligh mahasiswa ini menghadirkan dua pembicara yaitu Azaki Khorudin selaku Founder Ibtimes.id dan Nabhan Mudrik Alyaum S.Geo. selaku CEO Ibtimes.id, dengan dua materi berkenaan dakwah milenial dan pemanfaatan konten media sosial dalam berdakwah. Dari kegiatan ini harapannya peserta dapat memanfaatkan media sosial untuk berdakwah dengan konten-konten yang baik, layak ditonton, relevan dengan zaman serta peserta dapat merintis sertifikasi kos.
“Agar selanjutnya dapat terlaksana bersama sertifikasi kos yang baik untuk memudahkan orang tua mahasiswa dalam pencarian kos dan monitoring anaknya,” ujar Mahasri.