Kesehatan merupakan salah satu fokus dari sekian banyak isu yang diperhatikan oleh Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) yang berkomitmen untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat. Untuk mendukung terwujudnya hal tersebut, UMY beserta 17 instansi baik dari dalam dan luar negeri membentuk sebuah aliansi untuk bekerja sama melakukan peningkatan pada mutu pendidikan kesehatan.

Universitas, perguruan serta sekolah tinggi di Indonesia dan Taiwan tersebut tergabung dalam Taiwan-Indonesia Healthcare Education (TIHE). Pembentukan aliansi itu pun ditandai dengan penandatanganan MoU (Memorandum of understanding) yang ditandatangani oleh instansi terkait di Ruang Konferensi Pascasarjana, Gedung Kasman Singodimedjo Lantai 4 pada hari Senin (11/9) di kampus terpadu UMY.

Hilman Latief, Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan menyampaikan bahwa aliansi ini akan menjadi batu loncatan untuk meningkatkan mutu pendidikan kesehatan di masing-masing instansi.

“Sebagai sebuah organisasi masyarakat, kesehatan merupakan sebuah isu yang penting bagi Muhammadiyah. Dengan anggota sebanyak lebih dari 40 juta, Muhammadiyah memiliki banyak sekali universitas, perguruan dan sekolah tinggi serta rumah sakit Pembina Kesejahteraan Umat (PKU) yang bertujuan untuk mendidik dan memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat,” ucap Hilman.

Karena itu, kebutuhan untuk mengembangkan ilmu kesehatan menjadi penting demi meningkatkan mutu kehidupan. Itulah yang menjadi tujuan dari pembentukan aliansi ini.

Selain itu, Nan-Chen Hsieh dari National Taipei University of Nursing and Health Science (NTUNHS) menyatakan bahwa aliansi tersebut akan menjadi sebuah terobosan penting bagi pengembangan ilmu kesehatan.

“Saya yakin aliansi ini akan menjadi sebuah kemajuan penting untuk era kita, baik untuk meningkatkan masing-masing instansi maupun dalam menghasilkan generasi yang mampu memberikan pelayanan kesehatan yang berkualitas untuk masyarakat,” ujar Nan-Chen yang juga merupakan Presiden NTUNHS.

Dalam presentasi yang dilakukan oleh NTUNHS, aliansi TIHE tersebut akan menjadi sebuah platform untuk para anggotanya dalam mengembangkan berbagai kerjasama antar instansi. Kemudian kerjasama yang ditawarkan pun kedepannya tidak hanya terbatas dalam isu-isu kesehatan namun juga dalam bidang lainnya seperti agrikultur dan lainnya.

Secara total ada 18 instansi yang tergabung dalam aliansi ini, yaitu National Taipei University of Nursing and Health Sciences; Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Muhammadiyah Lhokseumawe, Aceh; Hsin Sheng Junior College of Medical Care and Management; Sekolah Tinggi Ilmu Keperawatan Muhammadiyah Pontianak, Kalimantan Barat; Cardinal Tien Junior College of Healthcare and Management; Universitas ‘Aisyiah Yogyakarta, D.I. Yogyakarta; Vanung University; Universitas Muhammadiyah Purwokerto, Jawa Tengah; Fooyin University; STIKES Sari Mulia Banjarmasin, Kalimantan Selatan; Hungkuang University; Universitas Muhammadiyah Yogyakarta; Central Taiwan University of Science and Technology; Universitas Ahmad Dahlan, D.I. Yogyakarta; Yuanpei University of Medical Technology; Universitas Muhammadiyah Bengkulu; Universitas Sebelas Maret; dan Taiwan Center-Indonesia. (BHP UMY)

Perguruan Tinggi Muhammadiyah Ajak Kerjasama Instansi Taiwan Tingkatkan Mutu Pendidikan Kesehatan

You May Also Like

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *