UNTUK kesekian kalinya, Badan Kendali Mutu Akademik (BKMA) Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) menyelenggarakan pelatihan Applied Approach (AA) untuk para dosen. Pelatihan yang berlangsung di ruang sidang FEB ini berlangsung dua hari, Jumat dan Sabtu (30-31/1). Sejumlah 50 dosen serius mengikuti pelatihan yang akan disusul dengan penerapan dan evaluasi selama satu semester ke depan.
Kepala BKMA, Prof Dr Ir Noorharini, MP, menyatakan kualitas akademik sangat tergantung kompetensi, kualitas penguasaan dan keaktifan dosen. Untuk itu pelatihan seperti ini terus dilakukan dengan menyesuaikan kebijakan pemerintah terkait dengan sistem baru pembelajaran di perguruan tinggi. Misalnya, Permendikbud terkait dengan KKNI dan SNPT.
“Pada tahap awal ini, BKMA memfasilitasi sesi penguatan konsep active learning. Nantinya akan dilanjut dengan penugasan penyusunan assesment portofolio dan implementasi di kelas-kelas yang dipantau oleh fasilitator yang ditunjuk,” terang Noorharini.
Sejumlah narasumber mengisi sesi penguatan konsep active learning. Antara lain, Dr Siti Fatimah Sunaryo, MPd, Dr Hari Windu Asrini, Msi, Dr Mahfud Effendi, MM, Dr. Endang Purwati, MPd, dan Galih Wasis Wicaksono, S.Kom, M.Kom. Materi yang diberikan antara lain, strategi pengelolaan asesmen berbasis KPT, rekonstruksi RPS dan RPP berbasis KPT.
Pembantu Rektor I, Prof Dr Bambang Widagdo, MM, mendorong agar dosen UMM terus meningkatkan kualitasnya. Tantangan ke depan harus dijawab dengan serius agar capaian profil ideal lulusan dapat tercapai. “Pelatihan ini harus dijadikan salah satu instrumen meningkatkan kualitas itu,” kata Bambang.
Salah seorang peserta, Yunan Syaifullah, SE, MSi, berharap tak hanya pelatihan tetapi juga penataan secara sistem dan fasilitas pembelajaran. Untuk itu para dosen akan bisa optimal menerapkan pelatihan ini jika ada evaluasi baik dari akar rumput maupun struktural. (nas)
Sumber : UMM.AC.ID