UMSB Jajaki Pendirian Kampus Baru

Jumat (16/10), Dr Riki Saputra MA, Rektor Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat (UMSB) mengunjungi Rumbai, Nagari Muarotais, Pasaman. Kunjungan ini dalam rangka penjajakan pendirian kampus baru. Dalam mendukung berdirinya kampus baru UMSB, PCM Rumbai sudah menyiapkan tanah seluas 2 hektare sebagai syarat pendirian kampus kelas jauh.

Emdison, salah satu tokoh masyarakat Rumbai menyambut baik kedatangan Rektor UMSB. Menurutnya, masyarakat setempat sangat berharap akan kehadiran Perguruan Tinggi di Pasama, Khususnya Rumbai. “Kita berharao, Bapak Rektor bersedia membuka salah satu fakultas atau prodi kelas jauh di Rumbai,” ujarnya.

Sementara itu Ketua PDM Kabupaten Pasaman memaparkan kajian di hadapan Rektor UMSB sebagai bahan memperkuat pendirian PT di Rumbai “Secara Kajian akademis, geografi, SDM, dan transportasi Rumbai ini layak berdiri sebuah perguruan tinggi. Harapan kita sama dengan masyarakat, UMSB dapat mendirikan salah satu kampusnya di sini,” tambahnya.

Diungkapkan oleh Rektor UMSB, pihaknya perlu melakukan sejumlah kajian dan analisa terlebih dahulu. Ia juga mengapresiasi niat baik dan ketulusan masyarakat rela menghibahkan tanahnya untuk pendirian kampus UMSB. “Kami sangat terharu dengan ketulusan dan keikhlasan masyarakat Rumbai. Ini pertanda masyarakat ingin mengembangkan dunia pendidikan. Dalam waktu dekat, ini akan segera kami telaah, kami bahas. Semoga niat baik ini bisa kita segerakan,” jelasnya.

STIT Muh Sibolga Bangun Kampus Baru

STIT Muhammadiyah Sibolga mulai melakukan pembangunan kampus terpadu yang telah dihibahkan dari PCM Sibuluan Tapanuli Tengah di jalan D.E Bungaran Panggabean, Minggu (17/10). Ahmad Hosen Hutagalung selaku Ketua STIT Muh Sibolga memaparkan tanah hibah seluas 2,5 HA ini akan dimanfaatkan untuk menambah kelas di beberapa jurusan. “InsyaAllah akan dibuka dan didirikan Jurusan Hukum, Ekonomi, Keguruan dll,” paparnya.

Sedangkan ketua PCM sibuluan Azwar Panggabean merasa berterima kasih kepada STIT Muhammadiyah Sibolga yang akan memanfaatkan tanah untuk proses pendidikan dan pembelajaran dan menyelamatkan asset Muhammadiyah dari perampasan orang tidak bertanggung jawab. “Selama puluhan tahun tanah ini terlantar bahkan sebagian sudah digarap orang lain”, kata Azwar.

Pembangunan ini turut dibantu warga Muhammadiyah di Tanah Kampus Jalan Tukka dengan jumlah 406 orang. Rencananya, di lokasi yang sama pada 14 Desember mendatang akan diadakan kegiatan gebyar Milad Muhammadiyah dan Semarak Muktamar dengan mengundang penceramah dari PW Muhammadiyah Sumut.