Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC), Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKES) Muhammadiyah Manado, dan gabungan Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Manado terjunkan anggotanya ke Kota Palu, Sulawesi Tengah, untuk menolong serta mengirimkan bantuan pokok kepada korban bencana alam gempa dan tsunami yang melanda kota tersebut beberapa waktu yang lalu, di Pelabuhan Bitung, Sulawesi Utara, Sabtu (6/10/18).
Relawan yang diberangkatkan sebanyak 5 orang disertai dengan sejumlah bantuan kebutuhan pokok berupa beras, pakaian, mi instan, air mineral, pakaian dalam, popok bayi, dll. Pemberangkatan relawan serta pendistribusian kebutuhan menggunakan armada kapal laut dan dilepas secara langsung oleh PWM Sulawesi Utara Rivai Poli, S.H.I., M.H., Ketua Pengurus Daerah Muhammadiyah (PDM) Rizal Arsyad, S.Ag., M.A., dan Ketua STIKES Muhammadiyah Manado Agust A. Laya, S.K.M., M.Kes.
“Relawan yang ikut ada 5 orang, sementara bantuan sebanyak tiga truk. Bantuan dikirimkan menggunakan kapal kaut melalui Pelabuhan Bitung,” tulis Agust Laya, saat dihubungi via Whatsapp.
Selain barang yang telah terkirim tersebut, masih ada dana dari pegawai, mahasiswa, serta hasil penggalangan yang dilakukan oleh Badan Ekesekutif Mahasiswa (BEM) STIKES Muhammadiyah Manado. Total jumlahnya Rp24.099.500,00. Dana tersebut nantinya akan digabungkan bersama dengan PDM dan Pengurus Wilayah Muhammadiyah (PWM).
“Sesuai hasil rapat, total dana yang terkumpul nanti akan dibelanjakan kebutuhan pokok dan selanjutnya akan dikirimkan pada tahap berikutnya,” lanjut Agust.
Sebagaimana dalam laporan terbarunya, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat, hingga hari Rabu (3/10/18), ada 1.407 korban akibat gempa bermagnitudo 7,4 dan tsunami yang melanda beberapa wilayah di Sulawesi Tengah seperti Kabupaten Donggala, Sigi, Parigi Moutong, dan Kota Palu. (WR)